Saturday, February 22, 2025
29.7 C
Jayapura

Berangkat ke Sekolah dengan Perut Lapar Juga Dilema

“Kami telah mengadakan rapat koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pihak-pihak terkait. Nantinya, dalam pelaksanaannya, kami akan mengawasi secara ketat,” tegasnya. Menurut Supriadi, pemerintah pusat tidak seharusnya hanya berfokus pada program MBG, tetapi juga perlu memperhatikan persoalan lain yang lebih mendesak di Papua. Masalah pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat harus menjadi perhatian utama pemerintah.

“Jangan sampai di sekolah anak-anak mendapatkan makan bergizi, tapi saat pulang ke rumah mereka tidak bisa makan karena orang tua mereka di-PHK. Jadi, soal MBG di Papua ini perlu dikaji lebih lanjut,” tegasnya. Selain itu, Supriadi menekankan bahwa pelaksanaan program MBG harus dikaji secara mendalam, termasuk mengenai bentuk implementasinya.

Baca Juga :  48 Pelajar Adem Dilepas Menuju Jawa dan Bali

Menurutnya, ada kemungkinan bahwa program tersebut dapat diubah ke dalam bentuk lain yang tetap mempertahankan substansi utama tanpa mengabaikan kebutuhan masyarakat. “Jangan sampai program ini dijadikan ladang bisnis, tetapi harus benar-benar dijalankan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” pungkas Supriadi. (*)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

“Kami telah mengadakan rapat koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pihak-pihak terkait. Nantinya, dalam pelaksanaannya, kami akan mengawasi secara ketat,” tegasnya. Menurut Supriadi, pemerintah pusat tidak seharusnya hanya berfokus pada program MBG, tetapi juga perlu memperhatikan persoalan lain yang lebih mendesak di Papua. Masalah pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat harus menjadi perhatian utama pemerintah.

“Jangan sampai di sekolah anak-anak mendapatkan makan bergizi, tapi saat pulang ke rumah mereka tidak bisa makan karena orang tua mereka di-PHK. Jadi, soal MBG di Papua ini perlu dikaji lebih lanjut,” tegasnya. Selain itu, Supriadi menekankan bahwa pelaksanaan program MBG harus dikaji secara mendalam, termasuk mengenai bentuk implementasinya.

Baca Juga :  Pemprov Klaim Penduduk Miskin Turun 0,53 Persen

Menurutnya, ada kemungkinan bahwa program tersebut dapat diubah ke dalam bentuk lain yang tetap mempertahankan substansi utama tanpa mengabaikan kebutuhan masyarakat. “Jangan sampai program ini dijadikan ladang bisnis, tetapi harus benar-benar dijalankan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” pungkas Supriadi. (*)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya