Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Seleksi CASN 2024, Kebutuhan Formasi Guru PPPK Dibuka Sebanyak 419.146

Dalam kesempatan itu, ia turut menyatakan apresiasi dan ucapan terima kasihnya atas kolaborasi yang telah terjalin dengan baik dengan KemenPANRB dan Kementerian/Lembaga terkait dalam penyelenggaraan seleksi guru ASN PPPK sejak 2021. Mengingat keberhasilan terselenggaranya seleksi guru ASN PPPK melibatkan gotong royong dan kolaborasi yang erat semua pihak.

Sebagai informasi, angka ini merupakan kebutuhan guru yang dibuka pemerintah pusat. Untuk pemenuhannya masih bergantung dari pengajuan formasi dari pemerintah daerah (pemda). Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, pemda kerap mengajukan jumlah formasi jauh dibawah kebutuhan di daerah dan alokasi dari pemerintah pusat. Tahun lalu, dalam seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) formasi untuk guru PPPK hanya berkisar 296.059. Kemudian di 2022 sekitar 319.716 formasi.

Baca Juga :  Perjalanan Domestik Bebas Antigen+PCR

Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan, pada seleksi CASN 2024, akan ada porsi cukup besar bagi fresh graduate. Terutama, yang memiliki kemampuan digital.

Menurutnya, KemenPANRB telah menerima usulan kebutuhan ASN dari berbagai instansi pusat dan daerah sebesar 1,38 juta. Dari jumlah tersebut, sudah ditetapkan formasi sebanyak 1,28 juta untuk memenuhi kebutuhan ASN secara nasional sebesar 2,3 juta secara bertahap. Kebutuhan ASN ini terdiri atas dua kategori, yaitu calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang bisa dilamar oleh fresh graduate dan PPPK untuk tenaga non-ASN dan eks THK-2 yang telah masuk basis data Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Baca Juga :  ASN Pemkot Jayapura Diingatkan Standar Kerja Tinggi

”Pada tahun ini pemerintah membuka ruang untuk fresh graduate yang lebih besar dibanding tahun sebelumnya, karena tahun ini jumlah rekrutmen CPNS-nya relatif lebih besar dibanding sebelumnya,” ungkapnya. Formasinya mencapai sekitar 600 ribu formasi. Penempatannya pun tak terbatas seperti tahun lalu, seperti di Kejaksaan, Kementerian Luar Negeri, dan lainnya. ”Ini adalah formasi fresh graduate yang paling besar dalam 10 tahun terakhir,” sambungnya.

ASN talenta digital dari kalangan fresh graduate memang jadi salah satu sasaran di tahun ini lantaran mereka akan dibidik menjadi akselerator mesin birokrasi dan pelayanan publik. Termasuk, di ibukota nusantara (IKN).

Dalam kesempatan itu, ia turut menyatakan apresiasi dan ucapan terima kasihnya atas kolaborasi yang telah terjalin dengan baik dengan KemenPANRB dan Kementerian/Lembaga terkait dalam penyelenggaraan seleksi guru ASN PPPK sejak 2021. Mengingat keberhasilan terselenggaranya seleksi guru ASN PPPK melibatkan gotong royong dan kolaborasi yang erat semua pihak.

Sebagai informasi, angka ini merupakan kebutuhan guru yang dibuka pemerintah pusat. Untuk pemenuhannya masih bergantung dari pengajuan formasi dari pemerintah daerah (pemda). Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, pemda kerap mengajukan jumlah formasi jauh dibawah kebutuhan di daerah dan alokasi dari pemerintah pusat. Tahun lalu, dalam seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) formasi untuk guru PPPK hanya berkisar 296.059. Kemudian di 2022 sekitar 319.716 formasi.

Baca Juga :  Indonesia dan Papua Nugini Kerja Sama Pengembangan Kurikulum Hingga Penelitian

Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan, pada seleksi CASN 2024, akan ada porsi cukup besar bagi fresh graduate. Terutama, yang memiliki kemampuan digital.

Menurutnya, KemenPANRB telah menerima usulan kebutuhan ASN dari berbagai instansi pusat dan daerah sebesar 1,38 juta. Dari jumlah tersebut, sudah ditetapkan formasi sebanyak 1,28 juta untuk memenuhi kebutuhan ASN secara nasional sebesar 2,3 juta secara bertahap. Kebutuhan ASN ini terdiri atas dua kategori, yaitu calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang bisa dilamar oleh fresh graduate dan PPPK untuk tenaga non-ASN dan eks THK-2 yang telah masuk basis data Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Baca Juga :  Kasus Cacar Monyet Belum Masuk Kota Jayapura

”Pada tahun ini pemerintah membuka ruang untuk fresh graduate yang lebih besar dibanding tahun sebelumnya, karena tahun ini jumlah rekrutmen CPNS-nya relatif lebih besar dibanding sebelumnya,” ungkapnya. Formasinya mencapai sekitar 600 ribu formasi. Penempatannya pun tak terbatas seperti tahun lalu, seperti di Kejaksaan, Kementerian Luar Negeri, dan lainnya. ”Ini adalah formasi fresh graduate yang paling besar dalam 10 tahun terakhir,” sambungnya.

ASN talenta digital dari kalangan fresh graduate memang jadi salah satu sasaran di tahun ini lantaran mereka akan dibidik menjadi akselerator mesin birokrasi dan pelayanan publik. Termasuk, di ibukota nusantara (IKN).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya