Friday, March 29, 2024
26.7 C
Jayapura

KPU Libatkan PT Pos Kirim Logistik Pemilu

JAKARTA – Persiapan Pemilu 2024 terus dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Salah satunya menyangkut kebutuhan untuk mendistribusikan logistik kepemiluan dalam jumlah besar.

Agar distribusi semakin optimal, KPU menggandeng PT Pos Indonesia, dalam perjanjian kerjasama yang digelar di Kantor KPU, Jakarta kemarin (17/3). Ketua KPU RI Ilham Saputra mengatakan, distribusi logistik merupakan salah satu problem klasik pemilu. Kasusnya beragam, mulai dari kesalahan pengiriman hingga keterlambatan kedatangan.

Hal itu tidak terlepas dari luasnya wilayah, kendala geografis serta cuaca. Untuk itu, KPU merasa perlu menggandeng PT Pos yang sudah berpengalaman melakukan distribusi barang di seluruh penjuru tanah air. ’’Kami harapkan bisa mendeteksi masalah salah kirim,’’ ujarnya.

Baca Juga :  KPK Dalami Pengetahuan Saksi Perihal Distribusi Penggunaan APBD Papua

Di Pemilu 2024, beban distribusi diprediksi makin berat. Sebab jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) bisa saja bertambah untuk menyesuaikan beban petugas. ’’Ini tantangan kita bersama,’’ imbuhnya.

Direktur Utama PT Pos Indonesia Faisal Rochmad Djoemadi mengapresiasi kepercayaan KPU. Saat ini, PT Pos memiliki kantor cabang di 4800-an kecamatan. Ditambah agen berjumlah lebih dari 50 ribu dengan 10 ribuan kendaraan. “Itu bisa dimaksimalkan untuk mengelola logistik,” ujarnya. PT Pos juga sudah memiliki sistem digital yang dapat membantu memantau pergerakan barang. (far/bay/JPG)

JAKARTA – Persiapan Pemilu 2024 terus dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Salah satunya menyangkut kebutuhan untuk mendistribusikan logistik kepemiluan dalam jumlah besar.

Agar distribusi semakin optimal, KPU menggandeng PT Pos Indonesia, dalam perjanjian kerjasama yang digelar di Kantor KPU, Jakarta kemarin (17/3). Ketua KPU RI Ilham Saputra mengatakan, distribusi logistik merupakan salah satu problem klasik pemilu. Kasusnya beragam, mulai dari kesalahan pengiriman hingga keterlambatan kedatangan.

Hal itu tidak terlepas dari luasnya wilayah, kendala geografis serta cuaca. Untuk itu, KPU merasa perlu menggandeng PT Pos yang sudah berpengalaman melakukan distribusi barang di seluruh penjuru tanah air. ’’Kami harapkan bisa mendeteksi masalah salah kirim,’’ ujarnya.

Baca Juga :  Jalani Pemeriksaan Kesehatan, Anies-Cak Imin Ungkap Berpuasa Sejak Malam Hari

Di Pemilu 2024, beban distribusi diprediksi makin berat. Sebab jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) bisa saja bertambah untuk menyesuaikan beban petugas. ’’Ini tantangan kita bersama,’’ imbuhnya.

Direktur Utama PT Pos Indonesia Faisal Rochmad Djoemadi mengapresiasi kepercayaan KPU. Saat ini, PT Pos memiliki kantor cabang di 4800-an kecamatan. Ditambah agen berjumlah lebih dari 50 ribu dengan 10 ribuan kendaraan. “Itu bisa dimaksimalkan untuk mengelola logistik,” ujarnya. PT Pos juga sudah memiliki sistem digital yang dapat membantu memantau pergerakan barang. (far/bay/JPG)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya