Friday, November 22, 2024
31.7 C
Jayapura

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri Endus Potensi Kecurangan Pemilu

JAKARTA-Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri akhirnya buka suara perihal situasi politik pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan batas usia capres-cawapres.

Dalam pidato politik bertema Suara Hati Nurani, Mega menyoroti MK, situasi demokrasi, hingga ancaman kecurangan Pemilu 2024.

”Apa yang terjadi di Mahkamah Konstitusi akhir-akhir ini telah menyadarkan kita semua bahwa berbagai manipulasi hukum kembali terjadi,” tegas Mega.

Dia menengarai itulah akibat dari praktik kekuasaan yang telah mengabaikan kebenaran hakiki dan politik atas dasar nurani. Karena itu, menjelang Pemilu 2024, dia meminta kader dan rakyat untuk mengawal dengan nurani dan sepenuh hati demi menghasilkan pemimpin terbaik. Juga, memastikan pemilu berjalan demokratis.

Baca Juga :  Empat Kabupaten di Papua Lakukan Pemilu Susulan

”Rakyat jangan diintimidasi seperti dulu lagi. Jangan biarkan kecurangan pemilu yang akhir-akhir ini terlihat mulai terjadi lagi,” tuturnya.

JAKARTA-Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri akhirnya buka suara perihal situasi politik pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan batas usia capres-cawapres.

Dalam pidato politik bertema Suara Hati Nurani, Mega menyoroti MK, situasi demokrasi, hingga ancaman kecurangan Pemilu 2024.

”Apa yang terjadi di Mahkamah Konstitusi akhir-akhir ini telah menyadarkan kita semua bahwa berbagai manipulasi hukum kembali terjadi,” tegas Mega.

Dia menengarai itulah akibat dari praktik kekuasaan yang telah mengabaikan kebenaran hakiki dan politik atas dasar nurani. Karena itu, menjelang Pemilu 2024, dia meminta kader dan rakyat untuk mengawal dengan nurani dan sepenuh hati demi menghasilkan pemimpin terbaik. Juga, memastikan pemilu berjalan demokratis.

Baca Juga :  8 Hakim Bakal Adili Sidang Sengketa Pilpres, MK Akan Putuskan Voting 4 vs 4

”Rakyat jangan diintimidasi seperti dulu lagi. Jangan biarkan kecurangan pemilu yang akhir-akhir ini terlihat mulai terjadi lagi,” tuturnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya