Sunday, October 5, 2025
27.8 C
Jayapura

Pemkab Toraja Utara Masih Berlakukan SE Larangan Lintas Hewan

MAKASSAR-Pemerintah Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, masih memberlakukan Surat Edaran Bupati terkait penghentian sementara lalu lintas hewan berkuku belah antardaerah.

“Hingga saat ini dan ke depan masih memberlakukan surat edaran pelarangan hewan berkuku belah melintas baik masuk maupun keluar dari Toraja Utara,” kata Bupati Toraja Utara, Yohannis Bassang yang dikutip dari kantor berita Antara, Jumat (12/8).

Akibat pelarangan tersebut, lanjut dia, Satuan Tugas (Satgas) Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Kabupaten Toraja Utara belum lama ini memulangkan 19 ekor kerbau yang didatangkan pedagang dari luar daerah pada Rabu (10/8) lalu.

Hal itu dibenarkan Ketua Satgas PMK Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong. Dia mengatakan, pemulangan hewan jenis ternak besar tersebut dilakukan setelah Satgas PMK menemukan 19 ekor kerbau yang diangkut menggunakan dua truk raksasa hendak diturunkan di Pasar Hewan Bolu, Kecamatan Tallunglipu, Toraja Utara.

Baca Juga :  Bakal Pangkas Ribuan Pejabat Eselon di Daerah, Penghematan Negara Capai Rp 8 T

“Hewan itu untuk dijual, namun kita minta agar dipulang ke asalnya, karena melanggar Surat Edaran Bupati terkait penghentian sementara (lockdown) lalu lintas hewan berkuku belah antardaerah,” katanya.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, Tim Satgas PMK Toraja Utara yang dipimpin Kepala Dinas Pertanian, Lukas Pasarai dan didukung penuh Polres Toraja Utara dan Kodim 1414 Tana Toraja mengawal proses pemulangan kerbau milik pedagang tersebut hingga ke perbatasan dengan Kabupaten Tana Toraja.

Menurut dia, di perbatasan, ada Tim Satgas PMK dari Tana Toraja dan Polres yang mengawal hingga ke perbatasan dengan Kabupaten Enrekang. Begitu seterusnya hingga tiba di lokasi tujuan.

Dari informasi yang dihimpun di lapangan diketahui, 19 ekor kerbau itu didatangkan dari Kabupaten Jeneponto yang merupakan milik seorang pedagang kerbau berinisial YR.

Baca Juga :  Bertemu Maskapai, Tiket Umrah Tetap Naik Rp 800 Ribu hingga Rp 3 Juta

Di perbatasan Kabupaten Tana Toraja, personel Satuan Samapta Polres Tana Toraja bersama Satgas PMK menjemput dua unit truk yang memuat 19 ekor kerbau asal Kabupaten Jeneponto tersebut. (Antara/nat)

MAKASSAR-Pemerintah Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, masih memberlakukan Surat Edaran Bupati terkait penghentian sementara lalu lintas hewan berkuku belah antardaerah.

“Hingga saat ini dan ke depan masih memberlakukan surat edaran pelarangan hewan berkuku belah melintas baik masuk maupun keluar dari Toraja Utara,” kata Bupati Toraja Utara, Yohannis Bassang yang dikutip dari kantor berita Antara, Jumat (12/8).

Akibat pelarangan tersebut, lanjut dia, Satuan Tugas (Satgas) Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Kabupaten Toraja Utara belum lama ini memulangkan 19 ekor kerbau yang didatangkan pedagang dari luar daerah pada Rabu (10/8) lalu.

Hal itu dibenarkan Ketua Satgas PMK Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong. Dia mengatakan, pemulangan hewan jenis ternak besar tersebut dilakukan setelah Satgas PMK menemukan 19 ekor kerbau yang diangkut menggunakan dua truk raksasa hendak diturunkan di Pasar Hewan Bolu, Kecamatan Tallunglipu, Toraja Utara.

Baca Juga :  Kerinduan ke Tanah Suci yang Dinanti-nanti

“Hewan itu untuk dijual, namun kita minta agar dipulang ke asalnya, karena melanggar Surat Edaran Bupati terkait penghentian sementara (lockdown) lalu lintas hewan berkuku belah antardaerah,” katanya.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, Tim Satgas PMK Toraja Utara yang dipimpin Kepala Dinas Pertanian, Lukas Pasarai dan didukung penuh Polres Toraja Utara dan Kodim 1414 Tana Toraja mengawal proses pemulangan kerbau milik pedagang tersebut hingga ke perbatasan dengan Kabupaten Tana Toraja.

Menurut dia, di perbatasan, ada Tim Satgas PMK dari Tana Toraja dan Polres yang mengawal hingga ke perbatasan dengan Kabupaten Enrekang. Begitu seterusnya hingga tiba di lokasi tujuan.

Dari informasi yang dihimpun di lapangan diketahui, 19 ekor kerbau itu didatangkan dari Kabupaten Jeneponto yang merupakan milik seorang pedagang kerbau berinisial YR.

Baca Juga :  Pemerintah Dinilai Kalah menghadapi Tekanan Pengusaha

Di perbatasan Kabupaten Tana Toraja, personel Satuan Samapta Polres Tana Toraja bersama Satgas PMK menjemput dua unit truk yang memuat 19 ekor kerbau asal Kabupaten Jeneponto tersebut. (Antara/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya