Proses Deklarasi dan Keterlibatan Masyarakat
Sebelum deklarasi, panitia independen dibentuk untuk menyelenggarakan sayembara menulis surat untuk ayah.
Seratus surat terpilih kemudian dikumpulkan dalam buku berjudul “Kenangan untuk Ayah” untuk memeriahkan deklarasi Hari Ayah Nasional pertama kali.
Isi surat-surat tersebut mencakup pujian, kebutuhan, hingga kritik terhadap peran ayah dalam keluarga.
Deklarasi Hari Ayah Nasional diwarnai dengan prosesi sungkeman kepada para ayah, yang menyentuh hati banyak hadirin.
Dia juga berharap perayaan tersebut dapat mencegah perilaku ayah yang tidak sesuai dengan norma masyarakat.
Peran Sentral Ayah Menurut Sekretaris Kabinet
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menekankan peran sentral ayah dalam menciptakan generasi unggul bagi bangsa Indonesia.
Menurutnya, seorang ayah tidak hanya bertanggung jawab dalam memberikan nafkah, tetapi juga memiliki peran penting dalam mendidik anak-anaknya.
“Peran sentral sebagai ayah sangat luar biasa, selain sebagai kepala keluarga, juga sebagai role model dan sekaligus sebagai orang yang bertanggung jawab”
“Tanggung Jawab tersebut meliputi memberikan nafkah, pendidikan, dan sebagainya, bagi anak-anaknya,” ungkap Pramono.
Sebagai seorang ayah, Pramono mengakui bahwa dirinya selalu mengikuti perkembangan dua anaknya.
Dia percaya bahwa seorang ayah adalah cinta pertama bagi anak perempuannya, dan penting untuk memberikan contoh dengan hati serta berkomunikasi dengan baik.
Hari Ayah Nasional, yang dimulai sebagai inisiatif masyarakat melalui PPIP, kini menjadi perayaan tahunan yang mengingatkan kita akan peran sentral ayah dalam keluarga.
Perjalanan dari deklarasi hingga peringatan setiap 12 November menjadi momen penting untuk memahami kontribusi luar biasa yang ayah berikan.
Hal ini membantu membentuk karakter generasi penerus bangsa dengan lebih menghargai peran ayah dalam kehidupan keluarga. Selamat Hari Ayah bagi para ayah yang luar biasa!
Sumber: setkab.go.id | Jawapos