Friday, November 22, 2024
33.7 C
Jayapura

Paus Fransiskus Bukan Paus Pertama yang Berkunjung ke Indonesia, Ini Sejarahnya

JAKARTA– Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik se-Dunia Paus Fransiskus mengunjungi Indonesia mulai hari ini, Selasa (3/9) hingga tiga hari ke depan. Kunjungan ini menjadi peristiwa bersejarah bagi umat Katolik di Indonesia.

Pasalnya, tak banyak negara yang dipilih untuk dikunjungi Paus dalam perjalanan apostolik-nya. Ini adalah kali pertama Paus Fransiskus mengunjungi Indonesia.
Meski begitu, dalam sejarahnya sudah ada beberapa Paus lain yang pernah mengunjungi Indonesia.
Paus Fransiskus tercatat sebagai Paus ketiga yang berkunjung ke Indonesia.
Adapun paus pertama yang sudah mengunjungi Indonesia adalah Paus Santo Paulus VI yang berkunjung pada 3-4 Desember 1970.
Baru 19 tahun kemudian Paus lainnya berkunjung ke Indonesia, yaitu Paus Santo Yohanes Paulus II berkunjung ke Indonesia pada 9-14 Oktober 1989.
Sekarang, sesudah 35 tahun, Paus Fransiskus akhirnya melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia.
Dalam keterbatasan kesehatan dan usianya, Paus tetap bersedia mengunjungi dan berjumpa langsung dengan umatnya. Hal itu membuat umat Katolik tersanjung.
Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC, menyatakan betapa Gereja Indonesia bersyukur dan bersukacita menyambut kedatangan Paus Fransiskus.
Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan segala hal untuk kunjungan ini dengan sungguh-sungguh.
”KWI bekerja sama dengan Nunsius Apostolik Tahta Suci Vatikan untuk Indonesia membentuk panitia pada bulan April 2024 dan sudah bekerja mempersiapkan segala sesuatu sampai saat ini,” ungkapnya kepada wartawan.
Bersama dengan Panitia, KWI bekerja sama dengan pemerintah dan otoritas yang berwenang untuk mengatur logistik, koordinasi keamanan, transportasi, protokol kesehatan, dan publikasi media.
Antonius juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah yang telah menunjukkan kesungguhan hati dalam menyambut Paus, pemimpin Gereja yang juga Kepala Negara Vatikan.
Gereja Indonesia bekerja bersama dalam menyelenggarakan Perayaan Ekaristi di Stadion Gelora Bung Karno tanggal 5 September 2024. Keuskupan-keuskupan dan paroki mengorganisir umatnya untuk dengan tertib boleh hadir dalam Perayaan Ekaristi. Para Imam juga akan menjadi konselebran dan membantu membagikan komuni.
Gereja Katolik di Indonesia mendorong umat memaknai dan merefleksikan nilai-nilai hidup yang dianut dan diajarkan oleh Paus Fransiskus, terutama tema kunjungan di Indonesia yaitu Iman, Persaudaraan, dan Bela Rasa.
“Iman yang teguh menghasilkan persaudaraan sejati, sementara persaudaraan sejati diungkapkan dalam belarasa kepada sesama dan alam semesta,” pungkasnya. (*)
Sumber: Jawapos
Baca Juga :  Indonesia dan Papua Nugini Kerja Sama Pengembangan Kurikulum Hingga Penelitian

JAKARTA– Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik se-Dunia Paus Fransiskus mengunjungi Indonesia mulai hari ini, Selasa (3/9) hingga tiga hari ke depan. Kunjungan ini menjadi peristiwa bersejarah bagi umat Katolik di Indonesia.

Pasalnya, tak banyak negara yang dipilih untuk dikunjungi Paus dalam perjalanan apostolik-nya. Ini adalah kali pertama Paus Fransiskus mengunjungi Indonesia.
Meski begitu, dalam sejarahnya sudah ada beberapa Paus lain yang pernah mengunjungi Indonesia.
Paus Fransiskus tercatat sebagai Paus ketiga yang berkunjung ke Indonesia.
Adapun paus pertama yang sudah mengunjungi Indonesia adalah Paus Santo Paulus VI yang berkunjung pada 3-4 Desember 1970.
Baru 19 tahun kemudian Paus lainnya berkunjung ke Indonesia, yaitu Paus Santo Yohanes Paulus II berkunjung ke Indonesia pada 9-14 Oktober 1989.
Sekarang, sesudah 35 tahun, Paus Fransiskus akhirnya melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia.
Dalam keterbatasan kesehatan dan usianya, Paus tetap bersedia mengunjungi dan berjumpa langsung dengan umatnya. Hal itu membuat umat Katolik tersanjung.
Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC, menyatakan betapa Gereja Indonesia bersyukur dan bersukacita menyambut kedatangan Paus Fransiskus.
Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan segala hal untuk kunjungan ini dengan sungguh-sungguh.
”KWI bekerja sama dengan Nunsius Apostolik Tahta Suci Vatikan untuk Indonesia membentuk panitia pada bulan April 2024 dan sudah bekerja mempersiapkan segala sesuatu sampai saat ini,” ungkapnya kepada wartawan.
Bersama dengan Panitia, KWI bekerja sama dengan pemerintah dan otoritas yang berwenang untuk mengatur logistik, koordinasi keamanan, transportasi, protokol kesehatan, dan publikasi media.
Antonius juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah yang telah menunjukkan kesungguhan hati dalam menyambut Paus, pemimpin Gereja yang juga Kepala Negara Vatikan.
Gereja Indonesia bekerja bersama dalam menyelenggarakan Perayaan Ekaristi di Stadion Gelora Bung Karno tanggal 5 September 2024. Keuskupan-keuskupan dan paroki mengorganisir umatnya untuk dengan tertib boleh hadir dalam Perayaan Ekaristi. Para Imam juga akan menjadi konselebran dan membantu membagikan komuni.
Gereja Katolik di Indonesia mendorong umat memaknai dan merefleksikan nilai-nilai hidup yang dianut dan diajarkan oleh Paus Fransiskus, terutama tema kunjungan di Indonesia yaitu Iman, Persaudaraan, dan Bela Rasa.
“Iman yang teguh menghasilkan persaudaraan sejati, sementara persaudaraan sejati diungkapkan dalam belarasa kepada sesama dan alam semesta,” pungkasnya. (*)
Sumber: Jawapos
Baca Juga :  Bocah 7 Tahun Alami Tindak Kekerasan hingga Bernasib Tragis

Berita Terbaru

Belasan Orang Hilang Hingga November 2024

Jangan Ada PSU Maupun Gugatan di MK

DPTb Kota Jayapura 21 Orang

Artikel Lainnya