Sunday, November 24, 2024
30.7 C
Jayapura

Sembilan Daftar, Enam Dinyatakan Lengkap

KPU Mulai Verifikasi Administrasi Hari Ini

JAKARTA-Berbeda dengan lima tahun lalu, hari pertama pendaftaran calon partai politik peserta pemilu kali ini langsung diburu peserta. Total, ada sembilan partai politik mendaftarkan diri untuk menjadi peserta pemilu.

Sembilan partai itu dimulai dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai partai pertama, diikuti Partai Keadilan dan Persatuan (PKP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Reformasi, dan Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA). Kemudian Partai Persatuan Indonesia (PERINDO), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai).

Komisioner KPU RI Idham Holik mengatakan, usai disampaikan, berkas pendaftaran langsung dilakukan pengecekan kelengkapan. Hasilnya, dokumen PDIP, PKP, PKS, Perindo, Nasdem dan PBB dinyatakan lengkap.”Selebihnya yang lain masih kami proses,” ujarnya di Kantor KPU RI, Jakarta (1/8).

Setelah dinyatakan lengkap, lanjut dia, berkas dari enam partai akan dilanjutkan ke proses verifikasi administrasi mulai hari ini (2/8) hingga (11/9). Di situ, berkas yang disampaikan akan dilakukan validasi kebenarannya.

Untuk diketahui, guna menjadi partai peserta pemilu, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi. Di antaranya memiliki kepengurusan di 100 persen provinsi, kepengurusan di 75 persen kabupaten/kota, serta kepengurusan di 50 persen kecamatan. Selain itu, partai juga wajib memiliki anggota minimal 1000 orang atau 1/1000 dari jumlah penduduk di setiap kabupaten/kota.

Sementara itu, sejumlah partai yang punya kesepakatan berkoalisi berencana melakukan pendaftaran secara bersama. Ketua KPU Hasyim Asyari menuturkan, berdasarkan informasi awal, Gerindra dan PKB akan daftar pada 8 Agustus.

Adapun partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dijadwalkan pada 10 Agustus. Hanya saja, dia tidak dapat memastikan akan sesuai rencana atau berubah. “Nanti kita lihat perkembangannya,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Wuryanto optimis partainya memenuhi persyaratan yang ditetapkan. PDIP sendiri, sudah menuntaskan proses uploading data di laman Sistem Informasi Partai Politik (SIPOL).

Dalam berkas yang disampaikan ke KPU, PDIP menyerahkan daftar nama anggota sebanyak 477.777 orang. Jumlah tersebut, sengaja dibuat unik guna menyesuaikan filosofi. Angka 4, kata dia, melambang kursi kuasa elektoral dan 77 merupakan usia republik Indonesia.

Baca Juga :  Persit KCK Kodim 1702/JWY Melaksanakan Ziarah ke Taman Makam Pahlawan

Kemudian angka 777, juga tak lepas dari salah satu filosofi Jawa. “Berharap menerima pitu, pitulungan. Pitutur yang baik untuk membuat pemilu lebih baik,” ujarnya.

Sosok yang akrab disapa Pacul itu menuturkan, di Pemilu 2024 pihaknya menargetkan untuk kembali memenangkan pemilu ketiga kali berturut-turut. Seperti diketahui, PDIP merupakan partai pemenang pemilu dua edisi terakhir.

Namun diakuinya, target tersebut harus dicapai dengan kerja keras. “Semua akan bergerak untuk merebut dalam satu tujuan yang angka empat tadi,” imbuhnya.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu juga memyampaikan keyakinan serupa. Dia mengapresiasi kinerja jajaran pengurus provinsi hingga Kabupaten/Kota yang sudah bahu membahu memenuhi persyaratan.

Di Pemilu 2024, PKS mengusung target tinggi. Yakni 15 persen suara pileg atau 86 kursi di DPR RI. “Kursi di PKS dapat 50 kursi artinya perlu ada penambahan 36 kursi,” ujarnya.

Terkait strateginya, Syaikhu menyebut akan menggalang kekuatan di daerah pemilihan (DAPIL) yang selama ini belum berhasil memenangkan calon. “Dan penambahan di dapil-dapil yang sekarang sudah ada,” kata mantan calon wakil gubernur Jawa Barat itu.

Target besar juga dicanangkan Nasdem. Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Ali mengatakan, partainya menargetkan dua besar pada pemilu 2024. Dengan bekal posisi empat besar pada Pemilu 2019, Ali optimis target tersebut bisa dicapai.

“Tentunya akan sangat realistis kalau kemudian kami berpikir ke depan,” ujarnya. Dengan capaian tersebut, pihaknya memperkirakan bisa memperoleh 100 kursi di DPR RI.

Adapun momen pendaftaran calon Partai Politik peserta Pemilu 2024 berlangsung meriah. Tak sebatas datang dan mendaftar ke KPU, sejumlah partai juga menggelar ‘aksi’ untuk memeriahkan proses pendaftaran kemarin.

PDIP misalnya, datang ke KPU dengan jalan kaki dari kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro ke Kantor KPU RI di Jalan Imam Bonjol. Tak hanya berjalan, PDIP juga melakukan pawai dengan marching band dan para peraga berbagai pakaian daerah.

Baca Juga :  Komisi II Minta Apdesi Ditegur

Sekjen PDIP Hasto Kristyanto mengatakan, cara tersebut merupakan implementasi dari ajaran Bung Karno soal pentingnya imajinasi, semangat dan tekad, serta tindakan dalam berpolitik. Dalam konteks ini, pihaknya memiliki imajinasi untuk membangun indonesia raya, spirit dan tekad untuk memenangkan pemilu tiga kali berturut turut, dan ada satu tindakan untuk mengikuti pemilu. “Sehingga dengan jalan kaki keempat aspek tersebut terpenuhi,” ujarnya.

Jalan kaki, lanjut Hasto, juga simbol dari politik hijau yang menjadi visi PDIP. Setiap momen penting partai, PDIP selalu melakukan kegiatan yang menyimbolkan kelestarian. “Kami menghadirkan suatu politik yang melestarikan seluruh alam raya,” imbuhnya.

Sementara itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) datang dengan menampilkan adat dan budaya betawi. Bahkan, sebelum masuk ke gedung KPU, tim dari PKS memperagakan aksi Palang Pintu ala budaya Betawi. Di mana dua kelompok berbalas pantun dan memamerkan seni beladiri.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan, cara itu dipilih sebagai bentuk penghormatan pada budaya. Harapannya, agenda politik juga bisa menjiwai nilai-nilai budaya. “Karena kita berada di betawi, tentu adat ini kemudian kita lakukan adalah palang pintu,” ujarnya.

Selain budaya betawi, PKS juga mengiringi kedatangan dengan lantunan shalawat. Syaikhu menyebut, sholawat dipilih untuk memberi nuansa kedamaian dan ketentraman selama proses pendaftaran.

Sementara itu, pendatang baru Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) juga datang dengan arak-arakan. Ketua Umum PRIMA Agus Jobo Priyono mengklaim pihaknya membawa masa 2000 orang.

Dalam arak-arakan, selain berbalut pakaian partai, PRIMA juga membawa nilai budaya dengan beberapa orang berpakaian Papua. Arak-arakan dimulai dari Tugu Proklamasi.

“Memilih langkah awal dari Tugu Proklamasi karena perjuangan Prima mewujudkan cita-cita proklamasi yang sekarang mulai pudar,” kata Ketua Umum PRIMA Agus Jabo Priyono.

Aksi budaya juga dipertontonkan Partai Bulan Bintang (PBB). Partai besutan Yusril Ihza Mahendra itu menggelar solawatan lengkap dengan alat musiknya. Selain itu, para anggota yang hadir juga mengenakan ikat kepala dengan kain motif seni. (far/JPG)

KPU Mulai Verifikasi Administrasi Hari Ini

JAKARTA-Berbeda dengan lima tahun lalu, hari pertama pendaftaran calon partai politik peserta pemilu kali ini langsung diburu peserta. Total, ada sembilan partai politik mendaftarkan diri untuk menjadi peserta pemilu.

Sembilan partai itu dimulai dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai partai pertama, diikuti Partai Keadilan dan Persatuan (PKP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Reformasi, dan Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA). Kemudian Partai Persatuan Indonesia (PERINDO), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai).

Komisioner KPU RI Idham Holik mengatakan, usai disampaikan, berkas pendaftaran langsung dilakukan pengecekan kelengkapan. Hasilnya, dokumen PDIP, PKP, PKS, Perindo, Nasdem dan PBB dinyatakan lengkap.”Selebihnya yang lain masih kami proses,” ujarnya di Kantor KPU RI, Jakarta (1/8).

Setelah dinyatakan lengkap, lanjut dia, berkas dari enam partai akan dilanjutkan ke proses verifikasi administrasi mulai hari ini (2/8) hingga (11/9). Di situ, berkas yang disampaikan akan dilakukan validasi kebenarannya.

Untuk diketahui, guna menjadi partai peserta pemilu, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi. Di antaranya memiliki kepengurusan di 100 persen provinsi, kepengurusan di 75 persen kabupaten/kota, serta kepengurusan di 50 persen kecamatan. Selain itu, partai juga wajib memiliki anggota minimal 1000 orang atau 1/1000 dari jumlah penduduk di setiap kabupaten/kota.

Sementara itu, sejumlah partai yang punya kesepakatan berkoalisi berencana melakukan pendaftaran secara bersama. Ketua KPU Hasyim Asyari menuturkan, berdasarkan informasi awal, Gerindra dan PKB akan daftar pada 8 Agustus.

Adapun partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dijadwalkan pada 10 Agustus. Hanya saja, dia tidak dapat memastikan akan sesuai rencana atau berubah. “Nanti kita lihat perkembangannya,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Wuryanto optimis partainya memenuhi persyaratan yang ditetapkan. PDIP sendiri, sudah menuntaskan proses uploading data di laman Sistem Informasi Partai Politik (SIPOL).

Dalam berkas yang disampaikan ke KPU, PDIP menyerahkan daftar nama anggota sebanyak 477.777 orang. Jumlah tersebut, sengaja dibuat unik guna menyesuaikan filosofi. Angka 4, kata dia, melambang kursi kuasa elektoral dan 77 merupakan usia republik Indonesia.

Baca Juga :  KSAD Resmikan Penunjukkan eks Danjen Kopassus Sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih

Kemudian angka 777, juga tak lepas dari salah satu filosofi Jawa. “Berharap menerima pitu, pitulungan. Pitutur yang baik untuk membuat pemilu lebih baik,” ujarnya.

Sosok yang akrab disapa Pacul itu menuturkan, di Pemilu 2024 pihaknya menargetkan untuk kembali memenangkan pemilu ketiga kali berturut-turut. Seperti diketahui, PDIP merupakan partai pemenang pemilu dua edisi terakhir.

Namun diakuinya, target tersebut harus dicapai dengan kerja keras. “Semua akan bergerak untuk merebut dalam satu tujuan yang angka empat tadi,” imbuhnya.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu juga memyampaikan keyakinan serupa. Dia mengapresiasi kinerja jajaran pengurus provinsi hingga Kabupaten/Kota yang sudah bahu membahu memenuhi persyaratan.

Di Pemilu 2024, PKS mengusung target tinggi. Yakni 15 persen suara pileg atau 86 kursi di DPR RI. “Kursi di PKS dapat 50 kursi artinya perlu ada penambahan 36 kursi,” ujarnya.

Terkait strateginya, Syaikhu menyebut akan menggalang kekuatan di daerah pemilihan (DAPIL) yang selama ini belum berhasil memenangkan calon. “Dan penambahan di dapil-dapil yang sekarang sudah ada,” kata mantan calon wakil gubernur Jawa Barat itu.

Target besar juga dicanangkan Nasdem. Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Ali mengatakan, partainya menargetkan dua besar pada pemilu 2024. Dengan bekal posisi empat besar pada Pemilu 2019, Ali optimis target tersebut bisa dicapai.

“Tentunya akan sangat realistis kalau kemudian kami berpikir ke depan,” ujarnya. Dengan capaian tersebut, pihaknya memperkirakan bisa memperoleh 100 kursi di DPR RI.

Adapun momen pendaftaran calon Partai Politik peserta Pemilu 2024 berlangsung meriah. Tak sebatas datang dan mendaftar ke KPU, sejumlah partai juga menggelar ‘aksi’ untuk memeriahkan proses pendaftaran kemarin.

PDIP misalnya, datang ke KPU dengan jalan kaki dari kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro ke Kantor KPU RI di Jalan Imam Bonjol. Tak hanya berjalan, PDIP juga melakukan pawai dengan marching band dan para peraga berbagai pakaian daerah.

Baca Juga :  Menko Airlangga Sebut Pertumbuhan Ekonomi RI Semakin Nyata

Sekjen PDIP Hasto Kristyanto mengatakan, cara tersebut merupakan implementasi dari ajaran Bung Karno soal pentingnya imajinasi, semangat dan tekad, serta tindakan dalam berpolitik. Dalam konteks ini, pihaknya memiliki imajinasi untuk membangun indonesia raya, spirit dan tekad untuk memenangkan pemilu tiga kali berturut turut, dan ada satu tindakan untuk mengikuti pemilu. “Sehingga dengan jalan kaki keempat aspek tersebut terpenuhi,” ujarnya.

Jalan kaki, lanjut Hasto, juga simbol dari politik hijau yang menjadi visi PDIP. Setiap momen penting partai, PDIP selalu melakukan kegiatan yang menyimbolkan kelestarian. “Kami menghadirkan suatu politik yang melestarikan seluruh alam raya,” imbuhnya.

Sementara itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) datang dengan menampilkan adat dan budaya betawi. Bahkan, sebelum masuk ke gedung KPU, tim dari PKS memperagakan aksi Palang Pintu ala budaya Betawi. Di mana dua kelompok berbalas pantun dan memamerkan seni beladiri.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan, cara itu dipilih sebagai bentuk penghormatan pada budaya. Harapannya, agenda politik juga bisa menjiwai nilai-nilai budaya. “Karena kita berada di betawi, tentu adat ini kemudian kita lakukan adalah palang pintu,” ujarnya.

Selain budaya betawi, PKS juga mengiringi kedatangan dengan lantunan shalawat. Syaikhu menyebut, sholawat dipilih untuk memberi nuansa kedamaian dan ketentraman selama proses pendaftaran.

Sementara itu, pendatang baru Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) juga datang dengan arak-arakan. Ketua Umum PRIMA Agus Jobo Priyono mengklaim pihaknya membawa masa 2000 orang.

Dalam arak-arakan, selain berbalut pakaian partai, PRIMA juga membawa nilai budaya dengan beberapa orang berpakaian Papua. Arak-arakan dimulai dari Tugu Proklamasi.

“Memilih langkah awal dari Tugu Proklamasi karena perjuangan Prima mewujudkan cita-cita proklamasi yang sekarang mulai pudar,” kata Ketua Umum PRIMA Agus Jabo Priyono.

Aksi budaya juga dipertontonkan Partai Bulan Bintang (PBB). Partai besutan Yusril Ihza Mahendra itu menggelar solawatan lengkap dengan alat musiknya. Selain itu, para anggota yang hadir juga mengenakan ikat kepala dengan kain motif seni. (far/JPG)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya