Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

43 Persen Pelanggan PDAM Sering Nunggak

JAYAPURA– PT Air Minum Jayapura Robongholo Nanwani atau PDAM Jayapura, terus memberikan perbaikan dan peningkatan dalam kualitas  pelayanan kepada para pelanggan. Ini semata-mata dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan dan kepuasan masyarakat terutama para pelanggan PDAM di Kota Jayapura.

    Namun demikian,  masih ada 43% para pelanggan PDAM Jayapura yang tidak sadar atau sering nunggak untuk membayar kewajibannya atas penggunaan air bersih milik PDAM Jayapura itu. 

“Harapan saya 43% pelanggan yang tidak rutin membayar ini mudah-mudahan di 2024 ini  ada peningkatan yang signifikan, minimal mereka bisa rutin untuk membayar,” kata Direktur PDAM Jayapura, Entis Sutisna, Jumat (29/12).

   Menurut Entis, jika dirata-ratakan dari total jumlah pelanggan tetap PDM Kota Jayapura penerimaan setiap bulan itu semestinya mencapai Rp 5,6 miliar.  Namun jumlah itu sulit dicapai karena pelanggan ya rutin membayar itu hanya 57% saja.

Baca Juga :  Ada Kampung Terlambat Cairkan Dana Desa Tahap III

   “Dengan total sekarang 37.683 pelanggan itu hanya 57% saja yang pelanggan datang membayar.  20.479 pelanggan yang rutin membayar rekening air,  jadi sisanya 16.203 pelanggan ini yang tidak membayar rekening air dan ini menjadi PR kita,” katanya.

   Pihaknya menargetkan semestinya setiap bulan pelanggan yang membayar rutin air bersih milik PDAM Jayapura itu bisa mencapai 75%. Namun sejauh ini hal itu belum dapat tercapai karena mereka yang menunggak kini rata-rata tidak membayar air selama 2 sampai 3 bulan bahkan lebih.

    Menurutnya,  upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran para pelanggan ini sudah dilakukan baik melalui sosialisasi dan juga pemutusan aliran air.  Meski demikian tingkat kesadarannya memang belum benar-benar baik.

Baca Juga :  Jangan Ada Pungli di PPDB di Setiap Sekolah!

   “Kalau berbicara mengenai masih rendahnya masyarakat yang datang membayar, kita juga sudah memaksimalkan adanya loket-loket online.  Ada kerjasama dengan perbankan,  dengan kantor pos termasuk juga di tempat-tempat pelayanan kita.  Sebenarnya tidak masalah dengan pembayaran ini kalaupun tidak datang langsung sekarang sudah ada HP Android,” pungkasnya. (roy/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA– PT Air Minum Jayapura Robongholo Nanwani atau PDAM Jayapura, terus memberikan perbaikan dan peningkatan dalam kualitas  pelayanan kepada para pelanggan. Ini semata-mata dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan dan kepuasan masyarakat terutama para pelanggan PDAM di Kota Jayapura.

    Namun demikian,  masih ada 43% para pelanggan PDAM Jayapura yang tidak sadar atau sering nunggak untuk membayar kewajibannya atas penggunaan air bersih milik PDAM Jayapura itu. 

“Harapan saya 43% pelanggan yang tidak rutin membayar ini mudah-mudahan di 2024 ini  ada peningkatan yang signifikan, minimal mereka bisa rutin untuk membayar,” kata Direktur PDAM Jayapura, Entis Sutisna, Jumat (29/12).

   Menurut Entis, jika dirata-ratakan dari total jumlah pelanggan tetap PDM Kota Jayapura penerimaan setiap bulan itu semestinya mencapai Rp 5,6 miliar.  Namun jumlah itu sulit dicapai karena pelanggan ya rutin membayar itu hanya 57% saja.

Baca Juga :  KPU: PSL di Dua TPS Distrik Heram Dijadwalkan

   “Dengan total sekarang 37.683 pelanggan itu hanya 57% saja yang pelanggan datang membayar.  20.479 pelanggan yang rutin membayar rekening air,  jadi sisanya 16.203 pelanggan ini yang tidak membayar rekening air dan ini menjadi PR kita,” katanya.

   Pihaknya menargetkan semestinya setiap bulan pelanggan yang membayar rutin air bersih milik PDAM Jayapura itu bisa mencapai 75%. Namun sejauh ini hal itu belum dapat tercapai karena mereka yang menunggak kini rata-rata tidak membayar air selama 2 sampai 3 bulan bahkan lebih.

    Menurutnya,  upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran para pelanggan ini sudah dilakukan baik melalui sosialisasi dan juga pemutusan aliran air.  Meski demikian tingkat kesadarannya memang belum benar-benar baik.

Baca Juga :  20 persen Dana APBD Digelontorkan Tangani Stunting

   “Kalau berbicara mengenai masih rendahnya masyarakat yang datang membayar, kita juga sudah memaksimalkan adanya loket-loket online.  Ada kerjasama dengan perbankan,  dengan kantor pos termasuk juga di tempat-tempat pelayanan kita.  Sebenarnya tidak masalah dengan pembayaran ini kalaupun tidak datang langsung sekarang sudah ada HP Android,” pungkasnya. (roy/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya