JAYAPURA– Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Sosial berencana agar anak-anak jalanan di Kota Jayapura bisa dibina di Panti Asuhan. Itu merupakan opsi terakhir yang dilakukan oleh Pemkot Jayapura apabila anak-anak tersebut betul-betul tidak mendapatkan perhatian dari orang tua maupun keluarganya.
Plt. Kepala Dinas Sosial Kota Jayapura Felson Membrasar mengatakan upaya yang dilakukan oleh Pemkot Jayapura itu sebagai upaya penyelamatan terhadap anak-anak ini, supaya mereka tidak terjerumus dalam pergaulan bebas yang justru membahayakan masa depan mereka.
“Jadi sesuai dengan permintaan bapak pejabat Walikota Jayapura supaya anak-anak itu bisa dibina di Panti Asuhan. Kira-kira di Panti Asuhan mana yang bagus, mau di Jawa atau di Papua di kota Jayapura yang penting ketika mereka keluar dari sana mereka bisa memperbaiki keluarga mereka. Mungkin resikonya pemerintah akan membiayai,” kata Felson Mambrasar, Rabu (28/8).
Dia mengatakan dari data yang ada sementara ini, jumlah anak-anak jalanan atau anak-anak yang kurang mendapatkan perhatian dari keluarganya yang ada di Kota Jayapura lebih dari 40 anak. Mereka berasal dari berbagai latar belakang keluarga ada yang memiliki orang tua lengkap ada juga yang tidak memiliki orang tua sama sekali baik karena alasan bisa maupun meninggal dunia.
“Namun ada juga yang memang sama sekali tidak memiliki orang tua,”ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan jika opsi itu benar-benar diambil oleh Pemkot Jayapura, maka pemerintah tentunya akan berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk meminta persetujuan. Karena itu, saat ini pihaknya terus berupaya untuk melakukan penyadaran kepada anak-anak ini dan juga menyampaikan kepada orang tuanya supaya bisa memperhatikan anak-anaknya.
Sebab, Pemkot tidak bisa bekerja sendiri tanpa ada dukungan dari keluarga atau orang tua anak-anak tersebut. “Jadi penertiban yang kami lakukan kemarin, juga ditindaklanjuti langsung juga oleh Bapak PJ. Walikota, itu semata-mata untuk melihat sejauh mana ada perhatian dari orang tua anak-anak ini. Ternyata memang ada yang orang tuanya jemput. Tetapi ada juga yang sama sekali tidak dijemput,” ungkapnya.
Dia menambahkan upaya penertiban dengan turun langsung ke lapangan masih terus dilakukan pihaknya sejauh ini. Sebelumnya mereka melakukan penertiban pada malam hari di sekitar kawasan ruko dan Mall Jayapura. Hasilnya ada sejumlah anak yang terjaring dalam kegiatan tersebut.
“Belakangan ini kami juga turun di beberapa tempat di sekitar Abe, Kota Raja dan beberapa tempat lainnya. Kami berharap kegiatan-kegiatan seperti ini bisa memberikan penyadaran kepada orang tua supaya betul-betul bisa memperhatikan anak-anak mereka,” tambahnya. (roy/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos