JAYAPURA – Kasus penemuan mayat bayi yang terjadi dua hari berturut-turut di Entrop maupuan tempat wisata Pantai Hamadi, nampaknya perlu menjadi perhatian serius dari semua pihak. Hal ini penting, agar kasus serupa tidak terulang lagi. Terlebih lagi, bagaimana untuk menghargai dan menjaga nyawa manusia yang baru lahir dan tidak berdosa
Terkait dengan penemuan mayat bayi ini, polisi memang mengalami kesulitan. Selain tidak adanya CCTV yang bisa menjadi alat bukti, juga minimnya saksi yang mengetahui kejadian itu.
Kapolsek Abepura, Kompol Komarul Huda mengaku sedikit kesulitan dan pihaknya memerlukan waktu untuk mendeteksi kasus tersebut. Pihaknya menduga, kasus pembuangan bayi ini bisa disebabkan karena factor ekonomi maupun hubungan terlarang atau akibat pergaulan bebas.
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang lagi, Kompol Komarul, mengharapkan adanya kerjasama dengan pemerintah untuk melakukan sosialisasi kepada pemuda dan anak-anak pelajar di sekolah-sekolah tentang kenakalan remaja dan dampak seks bebas dan akibat dari perbuatan tersebut.
Ia sampaikan bahwa dalam kasus ini juga pentingnya peran orang tua untuk mendidik, menjaga dan mengawasi anak dari usia dini hingga dewasa, agar tidak terjerumus dengan pergaulan yang tidak diinginkan.
“Semuanya sudah bisa dikoordinasikan dengan orang tuanya agar hal itu tidak terjadi lagi, tetapi dari kami pihak kepolisian nanti kami gandeng pemerintah, terkait program pemerintah untuk melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah tentang kenakalan remaja dan seks bebas,” tutupnya. (kar/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos