Sunday, November 24, 2024
25.7 C
Jayapura

Saling Menjaga Mari Jaga Kerukunan Umat Beragama di Tanah Ini

JAYAPURA-Ramadan bagi umat muslim dan perayaan paskah bagi umat kristiani  bakal berbarengan di bulan April tahun 2022. Menyikapi momen hari keagamaan ini, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua Pdt. Lipiyus Biniluk mengajak umat di Papua untuk sama sama berdoa agar perayaan hari-hari besar yang akan terjadi April mendatang berjalan dengan baik.

  “Baik puasa untuk sudara kami yang muslim dan persiapan paskah untuk saudara saudara Kristen, kita sebagai tokoh agama sudah siap untuk melayani,” kata Pdt Lipiyus kepada Cenderawasih Pos, Selasa (29/3)

  Lanjut Pdt Lipiyus, FKUB sendiri sudah melakukan rapat dan melayani umat sesuai dengan aturan  yang sudah ditetapkan oleh pemerintah di tengah pandemic Covid yang angka penyebarannya semakin menurun. “Saya juga bakal mengumpulkan pimpinan pimpinan gereja pada 31 Maret nanti untuk memberikan arahan,” kata Pdt Lipiyus.

Baca Juga :  Tantang Kalteng Putra, Persipura Boyong 22 Pemain

   Terkait dengan paskah dan Ramadan yang nanti bakal bersamaan, Lipiyus menyampaikan saat saudara saudara muslim sedang menjalankan ibadah puasa maka umat lainnya harus mendukung. “Mari kita sama sama menyambut hari hari suci yang Tuhan berikan kepada kita semua, mari jaga kerukunan antara umat beragama di tanah ini,” pintanya.

   Pdt Lipiyus juga menjelaskan soal tempat ibadah umat beragama yang berdekatan, ketika jam ibadah untuk saudara saudara muslim maka saudara Kristen harus menjaga rumah ibadah umat muslim.

  “Begitu juga sebaliknya, ketika umat kristiani sedang melaksanakan ibadah maka umat muslim menjaga rumah ibadah mereka. Itulah bentuk toleransi umat beragama, bangsa ini  majemuk tidak bisa mau menang sendiri,” tuturnya.

Baca Juga :  DPRD Pertanyakan Pelayanan PT. Pelni

   Ia juga menyampaikan setiap umat harus taat pada aturan yang dibuat oleh pemerintah dalam hal kerukunan umat beragama di tanah ini. “Yang pasti Pengurus atau tokoh tokoh FKUB Papua siap melayani seluruh umat beragama di tanah Papua,” tegasnya. (fia/tri)

JAYAPURA-Ramadan bagi umat muslim dan perayaan paskah bagi umat kristiani  bakal berbarengan di bulan April tahun 2022. Menyikapi momen hari keagamaan ini, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua Pdt. Lipiyus Biniluk mengajak umat di Papua untuk sama sama berdoa agar perayaan hari-hari besar yang akan terjadi April mendatang berjalan dengan baik.

  “Baik puasa untuk sudara kami yang muslim dan persiapan paskah untuk saudara saudara Kristen, kita sebagai tokoh agama sudah siap untuk melayani,” kata Pdt Lipiyus kepada Cenderawasih Pos, Selasa (29/3)

  Lanjut Pdt Lipiyus, FKUB sendiri sudah melakukan rapat dan melayani umat sesuai dengan aturan  yang sudah ditetapkan oleh pemerintah di tengah pandemic Covid yang angka penyebarannya semakin menurun. “Saya juga bakal mengumpulkan pimpinan pimpinan gereja pada 31 Maret nanti untuk memberikan arahan,” kata Pdt Lipiyus.

Baca Juga :  NPCI Papua Pecahkan 3 Rekor Nasional

   Terkait dengan paskah dan Ramadan yang nanti bakal bersamaan, Lipiyus menyampaikan saat saudara saudara muslim sedang menjalankan ibadah puasa maka umat lainnya harus mendukung. “Mari kita sama sama menyambut hari hari suci yang Tuhan berikan kepada kita semua, mari jaga kerukunan antara umat beragama di tanah ini,” pintanya.

   Pdt Lipiyus juga menjelaskan soal tempat ibadah umat beragama yang berdekatan, ketika jam ibadah untuk saudara saudara muslim maka saudara Kristen harus menjaga rumah ibadah umat muslim.

  “Begitu juga sebaliknya, ketika umat kristiani sedang melaksanakan ibadah maka umat muslim menjaga rumah ibadah mereka. Itulah bentuk toleransi umat beragama, bangsa ini  majemuk tidak bisa mau menang sendiri,” tuturnya.

Baca Juga :  Perdalam Keterangan Saksi Cari Titik Pelaku

   Ia juga menyampaikan setiap umat harus taat pada aturan yang dibuat oleh pemerintah dalam hal kerukunan umat beragama di tanah ini. “Yang pasti Pengurus atau tokoh tokoh FKUB Papua siap melayani seluruh umat beragama di tanah Papua,” tegasnya. (fia/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya