JAYAPURA – Ketua Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI) Provinsi Papua, Terius Yigibalom mengatakan dengan terbukanya jalan darat Jayapura-Wamena seharusnya harga Sembakku sudah mulai turun, atau paling tidak stabil.
Namun dalam kondisi saat ini justru Sembako dan kebutuhan lain di wilayah pegunungan malah naik. “Kami lihat bahwa sampai dengan saat ini ada pengiriman barang lewat jalan darat yang diangkut oleh truk dan juga pikap (strada) maka seharusnya barang di wilayah pegunungan harus turun tidak naik,” katanya di Jayapura, Selasa, (28/12) kemarin.
Dia menyebut pemerintah perlu bertindak tegas melakukan pengontrolan terhadap barang yang masuk dan keluar melalui dinas terkait baik oleh pemerintah provinsi dan kabupaten untuk menghitung harga barang dan disesuaikan harganya di pegunungan. “Banyak barang yang mereka bawa ke gunung kami harap dinas teknis untuk mengecek harga dan dijual ke masyarakat harus sudah turun harga,” katanya.
Kami juga meminta agar setiap pengusaha yang melakukan pengiriman barang lewat jalan darat untuk bisa menyesuaikan harga dengan yang ada di Kota Jayapura dengan kenaikan hanya berapa persen.
” Jadi jangan menaikkan harga seenaknya, harus ada perbedaan harga dari jalan darat dengan diangkut oleh pesawat. Kami minta untuk pengusaha tidak bermain harga,” tegasnya. (oel/wen)
Terius Yigibalom
Sembako Sudah Ada yang Diangkut Lewat Jalan Darat
JAYAPURA – Ketua Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI) Provinsi Papua, Terius Yigibalom mengatakan dengan terbukanya jalan darat Jayapura-Wamena seharusnya harga Sembakku sudah mulai turun, atau paling tidak stabil.
Namun dalam kondisi saat ini justru Sembako dan kebutuhan lain di wilayah pegunungan malah naik. “Kami lihat bahwa sampai dengan saat ini ada pengiriman barang lewat jalan darat yang diangkut oleh truk dan juga pikap (strada) maka seharusnya barang di wilayah pegunungan harus turun tidak naik,” katanya di Jayapura, Selasa, (28/12) kemarin.
Dia menyebut pemerintah perlu bertindak tegas melakukan pengontrolan terhadap barang yang masuk dan keluar melalui dinas terkait baik oleh pemerintah provinsi dan kabupaten untuk menghitung harga barang dan disesuaikan harganya di pegunungan. “Banyak barang yang mereka bawa ke gunung kami harap dinas teknis untuk mengecek harga dan dijual ke masyarakat harus sudah turun harga,” katanya.
Kami juga meminta agar setiap pengusaha yang melakukan pengiriman barang lewat jalan darat untuk bisa menyesuaikan harga dengan yang ada di Kota Jayapura dengan kenaikan hanya berapa persen.
” Jadi jangan menaikkan harga seenaknya, harus ada perbedaan harga dari jalan darat dengan diangkut oleh pesawat. Kami minta untuk pengusaha tidak bermain harga,” tegasnya. (oel/wen)
