JAYAPURA– Tahun ini Dinas Perikanan dan Kelautan kota Jayapura mulai mengembangbiakkan budidaya ikan laut jenis nila salin. Program budidaya ikan laut ini diberikan kepada masyarakat atau kelompok orang asli Papua yang tinggal di kawasan pesisir sekaligus berprofesi sebagai nelayan.
“Ini baru perdana kita coba kembangkan budidaya ikan laut jenis Nila salin,” kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan kota Jayapura, Matheys Sibi, Selasa (27/8).
Dikatakan, dalam menjalankan program itu pihaknya menyiapkan benih dan pakan. Di mana program itu didanai melalui sumber dana otonomi khusus 2024. Karena itu program tersebut diprioritaskan untuk masyarakat adat yang ada di kampung-kampung yang melaksanakan kegiatan perikanan
“Untuk tahun ini program itu dilaksanakan di beberapa kampung pesisir seperti, Kampung Kayu Batu, kayu Pulo, Enggros, Tobati,” katanya.
Beberapa kampung itu saat ini sudah diserahkan, karena para kelompok nelayan lokal yang sudah mendapatkan bantuan dan perhatian dari Pemerintah Kota Jayapura untuk program budidaya ikan laut ini supaya betul-betul melaksanakannya dengan baik. Pemerintah berkeinginan agar melalui program-program seperti itu ada pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat terutama masyarakat lokal di Kota Jayapura.
“Diketahui ikan nila ini kan ikan air tawar, tapi kita coba kembangkan untuk di air laut, puji Tuhan sudah berjalan, kemarin kami terakhir penyerahan di Kampung Kayu Pulo,” bebernya.
Karena itu dia berharap program-program perikanan yang dilakukannya sejauh ini dapat berkembang pesat dan memberikan daya dorong terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal di kota Jayapura.
“Harapan kita, ini berkembang pesat dan menjadi komoditas ikan laut, selama ini dipelihara oleh masyarakat pesisir, seperti ikan bubara, ikan samander atau baronang, ikan bandeng, kita coba dengan komoditas baru ini,” imbuhnya.
Dia menambahkan Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Jayapura itu menjalankan tiga program unggulan, yakni pengolahan perikanan tangkap, pengolahan perikanan budidaya dan penguatan daya produk perikanan. Ketiga program ini didanai dengan tiga sumber dana, yaitu dana DAK, Otsus, bagi hasil.
“Yang selama ini kita lakukan kepada binaan-binaan kita, baik dalam bentuk dukungan sarana dan prasarana yaitu bantuan hibah ke mereka, juga dalam bentuk pendampingan dan penguatan kelembagaan. Yang Intens setiap bulan itu kita lakukan monitoring setiap program dan kegiatan termasuk bantuan yang diberikan oleh Dinas Perikanan itu sendiri. Sejauh mana pemanfaatannya,”tambahnya. (roy/tri).
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos