Site icon Cenderawasih Pos

Tingkatkan Minat Baca dan Ekonomi Masyarakat Dengan Program TPBIS

Achmad Djalali (Foto Jimi cepos)

JAYAPURA – Untuk mempermudah layanan bacaan kepada anak-anak, maka Pemprov Papua membuat layanan perpustakaan daerah di wilayah perkampungan. Layanan tersebut berupa program Daerah Provinsi Papua yakni Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).

Plt. Kepala Dinas Arsip Dan Perpustakaan Provinsi Papua, Achmad Djalali mengatakan pihaknya berfokus pada program TPBIS. Djalali mengatakan perogram tersebut sebenarnya sudah ada sejak tahun 2018 lalu yang dikembangkan oleh perpustakaan Nasional.

“Intinya bahwa perpustakaan itu berkegiatan, tidak hanya orang baca buku, tetapi orang bisa beraktivitas di dalam perpustakaan,” jelas Djalali kepada Cenderawasih Pos, Jumat (26/7).

Djalali menjelaskan bahwa program TPBIS ini, akan lebih mengarah kepada perpustakaan kelurahan, desa dan kampung. Itu merupakan sebagai bentuk upaya pemerintah dalam peningkatan ekonomi di Kampung disamping upaya menambahkan minat baca masyarakat.

Disampaikan Djalali bahwa, dengan adanya perpustakaan itu di kampung-kampung Masyarakat dengan mudah untuk bisa membaca berbagai jenis sumber buku sesuai dengan bidang masing-masing. Sebagai contoh dia sampaikan adalah buku-buku terkait dengan pertanian.

“Disamping meningkatkan minat baca masyarakat. Karena kita taukan kalau perpustakaan kampung, taman baca masyarakat pasti punya lokasi yang cukup luas. Disatu sisi mereka bisa lakukan apa saja disitu, apa saja mau bertani, berternak dan lainnya. Bahan-bahan bacaan yang disiapkan di perpustakaan kampung itu betul-betul bahan bacaannya ada disitu untuk mendukung berkegiatan,” jelas Djalali.

Ia mengatakan bahwa, pada tahun 2020 lalu, dari pemerintah pusat meminta mengusulkan tiga kabupaten di provinsi Papua untuk melakukan kolaborasi dengan Pemerintah Pusat untuk meningkatkan program pengembangan literasi berbasis inklusi sosial.

Tiga kabupaten tersebut ialah Kepulauan Yapen, Supiori, Jayapura dan Jayawijaya. Bahkan kini sudah terjadi replikasi atau pengembangan pada 20 kampung yang tersebar di wilayah-wilayah tersebut.

“Jadi 2020 itu kami usulkan itu, Kepulauan Yapen, Supiori, Jayapura dan Kota Jayapura dan pada tahun 2021 dari kabupaten tersebut mereka kembangkan lagi perpustakaan kampungnya,”tandasnya.

Kemudian pada tahun 2022 ditambah lagi, kota Jayapura, kabupaten Supiori, Kerom, Merauke, dan Memberamo Tengah. Sementara yang belum, kabupaten Biak, Sarmi dan Memberamo Raya. (kar/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version