Karena itu, lanjut Pj Wali Kota, Pemerintah Kota Jayapura ke depan tentunya akan mengambil langkah-langkah utama untuk menormalkan kembali sistem irigasi untuk tambak-tambak ikan ini. Karena berdasarkan penuturan dari kelompok tani di wilayah itu bahwa sebelumnya sudah ada sistem irigasi yang dibuat oleh pemerintah hanya saja kondisinya saat ini sudah dipenuhi sedimen Lumpur bahkan ada juga yang sudah rusak, sehingga tidak lagi bisa dialiri air ketika saat air pasang.
Dengan demikian warga Kemudian menginisiatif melakukan pengeboran air asin di dalam tanah. Apalagi lokasi itu, memang dekat dengan muara. “Mereka bilang bisa juga dengan pipa atau menormalisasi kembali sistem irigasi yang pernah dibuat. Nanti dari pemerintah kota bersama dinas terkait akan kita hitung, Coba kita dorong untuk program bagi para petani tambak ikan bandeng di daerah itu,” ujarnya.
Dia mengatakan, ketika terjadi musibah munculnya sumur gas yang dapat mengancam mata pencaharian para petani ini, Pemkot Jayapura juga sejauh ini sudah mulai melakukan upaya penanganan terhadap para pembudiaya ikan bandeng di wilayah itu.
“Jadi selain penanganan terhadap sumur bor, juga penanganan terhadap warga selaku pengusaha tambak di kawasan ini, untuk jangka panjang,”imbuhnya. (roy/tri)