Thursday, April 25, 2024
25.7 C
Jayapura

Rapim, BTM Ingatkan Pimpinan OPD Bersatu Lawan Corona

Para Pimpinan OPD Pemkot saat mengikuti Rapim bersama Wali Kota Jayapura Dr. Benhur Tomi Mano MM, di main Hall Kantor Wali Kota Jayapura, Senin(27/7)kemarin. (foto:Priyadi/Cepos)

JAYAPURA-Wali Kota Jayapura Dr.Benhur Tomi Mano,MM., memimpin rapat pimpinan  (Rapim) OPD Pemkot Jayapura, bersama Wakil Wali Kota Jayapura Ir.H.Rustan Saru, MM., dan Sekda Kota Jayapura Dr.Frans Pekey, M.Si., Senin(27/7)kemarin 

 Wali Kota mengungkapkan, point penting dalam Rapim tersebut intinya Wali Kota mengajak semua OPD dilingkungan Pemkot supaya bersatu dalam membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19 Kota Jayapura, sehingga tugas memutus mata rantai tidak hanya dari Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Jayapura.

 “Dalam penanganan Covid-19 OPD harus banyak berperan dan turun langsung ke lapangan, contohnya Satpol PP, Disperindakop, DPM PTSP, Bapenda harus bisa bekerjasama dalam melakukan patroli atau sweeping di supermarket, mall atau toko-toko yang masih bandel tidak mengikuti aturan batas waktu jualan, karena saya lihat sekarang masih ada yang berjualan di atas dari pukul 18.00 WIT,”kata Benhur Tomi Mano akronim BTM

Baca Juga :  Silaturahmi dengan Warga, BTM Minta Jaga Kamtibmas dan Toleransi

   Dijelaskan, jika dalam patroli masih ada yang melanggar tentu akan diberikan peringatan pertama kedua hingga mencabut surat izinnya. Untuk actionnya turun di lapangan akan dilakukan  kemungkinan minggu depan ini.

 “Kita lakukan patroli suiping bersama jajaran opd karena jika melibatkan anggota lainnya tentu membutuhkan dana yang sangat besar untuk biaya operasional makan minum dan lainnya sehingga kita maksimalkan lakukan patroli swiping dengan OPD Pemkot Jayapura,”jelasnya.

 Ditambahkan, untuk pasien Covid-19 yang dirawat di Hotel Sahid Jayapura, sejatinya sudah berakhir tanggal 2 Juli 2020 namun sampai saat ini masih dilanjut, kalau tidak ada bantuan dari pemerintah provinsi maka pelayanan perawatan di Hotel Sahid akan ditutup dan warga positif covid di hotel Sahid akan dikembalikan ke rumah masing-masing untuk melakukan isolasi Mandiri dan ditangani langsung 13 Puskesmas di Kota Jayapura.

Baca Juga :  BTM: Laut Bukan Tempat Sampah

  Diakui, jika Pemerintah provinsi Papua mau mengambil alih untuk pelayanan pasien covid tingkat provinsi  di Hotel Sahid, maka tim medis Kota Jayapura akan ditarik, karena hotel Sahid hanya untuk mengurus pasien dari kota Jayapura, bukan untuk pasien Kabupaten lain karena malah bisa semakin parah. (dil/wen)

Para Pimpinan OPD Pemkot saat mengikuti Rapim bersama Wali Kota Jayapura Dr. Benhur Tomi Mano MM, di main Hall Kantor Wali Kota Jayapura, Senin(27/7)kemarin. (foto:Priyadi/Cepos)

JAYAPURA-Wali Kota Jayapura Dr.Benhur Tomi Mano,MM., memimpin rapat pimpinan  (Rapim) OPD Pemkot Jayapura, bersama Wakil Wali Kota Jayapura Ir.H.Rustan Saru, MM., dan Sekda Kota Jayapura Dr.Frans Pekey, M.Si., Senin(27/7)kemarin 

 Wali Kota mengungkapkan, point penting dalam Rapim tersebut intinya Wali Kota mengajak semua OPD dilingkungan Pemkot supaya bersatu dalam membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19 Kota Jayapura, sehingga tugas memutus mata rantai tidak hanya dari Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Jayapura.

 “Dalam penanganan Covid-19 OPD harus banyak berperan dan turun langsung ke lapangan, contohnya Satpol PP, Disperindakop, DPM PTSP, Bapenda harus bisa bekerjasama dalam melakukan patroli atau sweeping di supermarket, mall atau toko-toko yang masih bandel tidak mengikuti aturan batas waktu jualan, karena saya lihat sekarang masih ada yang berjualan di atas dari pukul 18.00 WIT,”kata Benhur Tomi Mano akronim BTM

Baca Juga :  BTM: Laut Bukan Tempat Sampah

   Dijelaskan, jika dalam patroli masih ada yang melanggar tentu akan diberikan peringatan pertama kedua hingga mencabut surat izinnya. Untuk actionnya turun di lapangan akan dilakukan  kemungkinan minggu depan ini.

 “Kita lakukan patroli suiping bersama jajaran opd karena jika melibatkan anggota lainnya tentu membutuhkan dana yang sangat besar untuk biaya operasional makan minum dan lainnya sehingga kita maksimalkan lakukan patroli swiping dengan OPD Pemkot Jayapura,”jelasnya.

 Ditambahkan, untuk pasien Covid-19 yang dirawat di Hotel Sahid Jayapura, sejatinya sudah berakhir tanggal 2 Juli 2020 namun sampai saat ini masih dilanjut, kalau tidak ada bantuan dari pemerintah provinsi maka pelayanan perawatan di Hotel Sahid akan ditutup dan warga positif covid di hotel Sahid akan dikembalikan ke rumah masing-masing untuk melakukan isolasi Mandiri dan ditangani langsung 13 Puskesmas di Kota Jayapura.

Baca Juga :  Ekosistem di Teluk Youtefa Tercemar

  Diakui, jika Pemerintah provinsi Papua mau mengambil alih untuk pelayanan pasien covid tingkat provinsi  di Hotel Sahid, maka tim medis Kota Jayapura akan ditarik, karena hotel Sahid hanya untuk mengurus pasien dari kota Jayapura, bukan untuk pasien Kabupaten lain karena malah bisa semakin parah. (dil/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya