JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua resmi menutup Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan II dan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan II, Selasa (25/11), setelah berlangsung selama kurang lebih tiga bulan. Penutupan kegiatan digelar oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Aparatur (BPSDA) Provinsi Papua.
Plt Kepala BPSDA Papua, Emanuel Korey menjelaskan, seluruh peserta telah merancang dan mengimplementasikan aksi perubahan di unit kerja masing-masing. Menurutnya, aksi perubahan bukan hanya tugas akhir pelatihan, tetapi langkah nyata menuju birokrasi yang lebih efisien, produktif, dan berorientasi hasil.
“Aksi perubahan ini merupakan bagian penting dari upaya mewujudkan birokrasi yang efisien dan berorientasi hasil, sejalan dengan Misi Papua Produktif,” ungkap Emanuel kepada wartawan.
Emanuel menekankan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) aparatur adalah fondasi utama reformasi birokrasi. Ia menilai, tiga pilar reformasi penataan kelembagaan, penyempurnaan sistem dan prosedur, serta peningkatan kualitas SDM tidak dapat berjalan tanpa aparatur yang memahami arah dan tuntutan perubahan.
“Peningkatan kompetensi merupakan hal fundamental untuk membentuk aparatur yang profesional, efektif, dan berintegritas,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa pelatihan kepemimpinan menjadi ruang belajar penting bagi peserta untuk memperluas wawasan, mempertajam kemampuan analisis, serta memperkuat keterampilan manajerial, sesuai dengan Misi Papua Cerdas.
Emanuel berharap seluruh peserta mampu menjadi pribadi pembelajar yang adaptif terhadap dinamika organisasi dan tuntutan pelayanan publik. Ia menegaskan pentingnya keberlanjutan program setelah pelatihan berakhir.
“Saya berharap aksi perubahan yang telah dijalankan dapat diimplementasikan secara berkelanjutan, menjadi budaya kerja baru, serta memberi dampak positif bagi masyarakat,” katanya.