JAYAPURA – Persoalan putus sekolah kembali mencuat di dalam kegiatan Turun Kampung (Turkam) yang digelar di Koya Tengah, Kamis (25/9). Warga menyampaikan langsung aspirasi mereka kepada Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo.
Warga mengapresiasi kehadiran Wali Kota di tengah mereka, namun juga menyampaikan kegelisahan terkait banyaknya anak-anak di Koya Tengah yang tidak lagi bersekolah. Ada yang putus sekolah di tengah jalan, bahkan ada yang tidak pernah melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Menurut warga, persoalan ini tidak hanya dipicu oleh faktor ekonomi keluarga, tetapi juga karena masih rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan. Padahal, pendidikan dinilai sebagai pintu masa depan, baik untuk kehidupan pribadi anak-anak maupun untuk kemajuan kampung dan Kota Jayapura secara keseluruhan.
“Kami sangat berharap ada solusi nyata dari pemerintah, agar anak-anak kami bisa kembali ke sekolah. Kalau dibiarkan, masa depan mereka akan terancam,” ujar salah seorang warga saat sesi tanya jawab dengan wali kota.
Menanggapi aspirasi tersebut, Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo menegaskan bahwa pemerintah tidak akan menutup mata terhadap persoalan pendidikan di Koya Tengah.
Ia menyebut, salah satu solusi yang bisa ditempuh adalah melalui kehadiran Sekolah Rakyat, sebuah program pendidikan dari Presiden Prabowo yang diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu.