Sehari, Dua Kebakaran di Abepura

   Menurut keterangan saksi, Ardiansah (42), peristiwa kebakaran itu bermula pada pukul 13. 30 WIT. Api pertama kali muncul dari gudang kertas yang ada di lantai dua, salah satu petak dari Toko Niaga tersebut.

   Melihat itu, sopir mobil rental itu  kemudian melapor ke karyawan toko, yang sedang bekerja di lantai satu. “Saya melihat kepulan asap muncul di ruko yang bersebelahan dengan bank BRI, lalu saya datang lapor ke karyawan,” ujarnya.

  Ardiansyah tidak mengetahui penyebab dari kejadian tersebut, namun dirinya memastikan kebakaran bermula adanya kepulan asap yang keluar dari lantai dua pada salah satu petak Toko Niaga.

   “Tidak tahu penyebabnya apa, karena saat kejadian saya sedang duduk di depan Hotel Matos,” jelasnya.

  Di tempat yang sama Elian (29), Admin Toko Niaga, mengatakan saat kejadian seluruh karyawan sedang bekerja di bagian lantai satu, sehingga mereka tidak mengetahui awal mula dari peristiwa  kebakaran tersebut.

  “Kebetulan saat kejadian tidak ada orang di gudang, sehingga kami tidak tahu kejadian awalnya seperti apa,” ujarnya.

  Lebih lanjut dari 5 petak ruko, 3 diantaranya gudang ATK, dan 2 lainnya tempat jualan ATK.

“Jadi di lantai dua itu 3 petaknya gudang ATK, dua lainnya tempat jualan mesin fotokopi dan alat berat lainnya,” jelasnya.

  Beruntung dari peristiwa tersebut, tidak memakan korban jiwa. Seluruh karyawan, termasuk  pemilik toko berhasil menyelamatkan diri. “Ada 15 karyawan termasuk bos, semuanya selamat,” ungkapnya.

  Sementara itu, Kadis Damkar Kota Jayapura, Richard Suebu mengatakan penanganannya cukup terhambat. Hal itu disebabkan  karena pristiwa tersebut hampir bersamaan dengan kebakaran rumah di Uncen bawah.  “Kami agak terlambat datang karena di Uncen juga kebakaran rumah,” ujarnya.

   Meski demikian, pihaknya tetap menurunkan water canon, dibantu AWC milik Brimob, Angkatan Laut, dan mobil tangki milik PADM dan PUPR Kota Jayapura.

  “Total ada 7 unit water canon, dibantu AWC Brimob, AL, PAM 1 unit, dan PUPR,” Jelasnya.

  Pihaknya belum mengetahui pasti penyebab dari kebakaran tersebut, namun diduga disebabkan karena korsleting listrik. “Dugaan sementaranya karena korslteling kabel listrik,” jelasnya.

  Meski kebakaran itu hanya menimpa bagian lantai dua dari toko tersebut, namun proses pemadamannya cukup memakan waktu. “Proses pemadamannya hampir 3 jam, karena toko ini jualan ATK, sehingga api dengan cepat menyebar ke petak lainnya,” bebernya.  (rel/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

   Menurut keterangan saksi, Ardiansah (42), peristiwa kebakaran itu bermula pada pukul 13. 30 WIT. Api pertama kali muncul dari gudang kertas yang ada di lantai dua, salah satu petak dari Toko Niaga tersebut.

   Melihat itu, sopir mobil rental itu  kemudian melapor ke karyawan toko, yang sedang bekerja di lantai satu. “Saya melihat kepulan asap muncul di ruko yang bersebelahan dengan bank BRI, lalu saya datang lapor ke karyawan,” ujarnya.

  Ardiansyah tidak mengetahui penyebab dari kejadian tersebut, namun dirinya memastikan kebakaran bermula adanya kepulan asap yang keluar dari lantai dua pada salah satu petak Toko Niaga.

   “Tidak tahu penyebabnya apa, karena saat kejadian saya sedang duduk di depan Hotel Matos,” jelasnya.

  Di tempat yang sama Elian (29), Admin Toko Niaga, mengatakan saat kejadian seluruh karyawan sedang bekerja di bagian lantai satu, sehingga mereka tidak mengetahui awal mula dari peristiwa  kebakaran tersebut.

  “Kebetulan saat kejadian tidak ada orang di gudang, sehingga kami tidak tahu kejadian awalnya seperti apa,” ujarnya.

  Lebih lanjut dari 5 petak ruko, 3 diantaranya gudang ATK, dan 2 lainnya tempat jualan ATK.

“Jadi di lantai dua itu 3 petaknya gudang ATK, dua lainnya tempat jualan mesin fotokopi dan alat berat lainnya,” jelasnya.

  Beruntung dari peristiwa tersebut, tidak memakan korban jiwa. Seluruh karyawan, termasuk  pemilik toko berhasil menyelamatkan diri. “Ada 15 karyawan termasuk bos, semuanya selamat,” ungkapnya.

  Sementara itu, Kadis Damkar Kota Jayapura, Richard Suebu mengatakan penanganannya cukup terhambat. Hal itu disebabkan  karena pristiwa tersebut hampir bersamaan dengan kebakaran rumah di Uncen bawah.  “Kami agak terlambat datang karena di Uncen juga kebakaran rumah,” ujarnya.

   Meski demikian, pihaknya tetap menurunkan water canon, dibantu AWC milik Brimob, Angkatan Laut, dan mobil tangki milik PADM dan PUPR Kota Jayapura.

  “Total ada 7 unit water canon, dibantu AWC Brimob, AL, PAM 1 unit, dan PUPR,” Jelasnya.

  Pihaknya belum mengetahui pasti penyebab dari kebakaran tersebut, namun diduga disebabkan karena korsleting listrik. “Dugaan sementaranya karena korslteling kabel listrik,” jelasnya.

  Meski kebakaran itu hanya menimpa bagian lantai dua dari toko tersebut, namun proses pemadamannya cukup memakan waktu. “Proses pemadamannya hampir 3 jam, karena toko ini jualan ATK, sehingga api dengan cepat menyebar ke petak lainnya,” bebernya.  (rel/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya