JAYAPURA-Ketua Jurusan Akuntansi Uncen Mayen Kathrin Petra Kambuaya mengungkapkan bahwa dari seratusan koperasi yang ada di Kota Jayapura, hanya belasan koperasi saja yang masih aktif kegiatannya. Hal ini terungkap dari hasil program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Uncen di sejumlah koperasi yang sudah terdaftar di Dinas Perindagkop Kota Jayapura.
“Kebetulan Perindagkop minta sebagian mahasiswa yang melakukan kegiatan KKN dalam bentuk magang di koperasi, Kami gerakan 100 mahasiswa,” kata Ketua Jurusan Akuntasi Uncen, Maylen Kathrin Petra Kambuaya, Selasa (26/9).
Ratusan mahasiswa ini kemudian tersebar ke 124 koperasi yang datanya diperoleh dari Disperindagkop Kota Jayapura. Setelah dilakukan penelusuran ternyata hanya ada sekitar 18 koperasi yang masih aktif dari 124 koperasi itu.
“Jadi kami sebar mahasiswa di setiap Koperasi itu, satu kelompok terdiri dari 6 mahasiswa, tujuannya mereka membantu koperasi-koperasi ini kira-kira apa yang dibutuhkan sesuai dengan visi misi dan tujuan koperasi itu,” bebernya.
Kebanyakan Koperasi ini mengalami kendala dalam hal pelaporan atau penyusunan laporan keuangan dan juga terkait dengan struktur organisasi koperasi.
“Banyak ditemukan di lapangan dari 18 Koperasi ini, rata-rata mereka mengalami kendala terkait dengan laporan keuangannya. Terus ada juga yang belum memiliki struktur organisasi dari koperasi. Jadi anak-anak ini banyak memberikan masukan buat koperasi-koperasi ini dan mereka juga membantu untuk membuat struktur organisasi koperasi,” jelasnya.
Kemudian catatan lain ada beberapa koperasi juga yang masih aktif namun mereka belum pernah mendapatkan perhatian dari Disperindakop kota Jayapura sehingga masyarakat ini juga menganggap tidak terlalu penting untuk membuat pelaporan terkait dengan aktivitas di koperasi milik mereka.
“Jadi kadang-kadang mereka bilang buat apa bikin laporan kita saja tidak ada perhatian, kita jalan dengan uang kita sendiri modal kita sendiri,” bebernya.
Selanjutnya dari hasil temuan mahasiswa KKN Universitas Cendrawasih itu dilakukan presentasi dengan dinas Perindagkop kota Jayapura.
“Lewat anak-anak ini kami memberitahu kepada pemerintah bahwa apa yang dibutuhkan koperasi. 18 Koperasi ini kami sudah buat dalam bentuk laporan dan diserahkan kepada staf dan kepala dinas,” pungkasnya. (roy/tri).