Kepala BPKAD: Jangan Tinggalkan Silpa Besar!
JAYAPURA-Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Jayapura, Desy Yanti Wanggai meminta semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengelola dana otonomi khusus (Otsus)harus fokus dan memaksimalkan waktu yang ada, supaya jangan sampai meninggalkan sisa Pagu anggaran yang besar di akhir tahun nanti.
“Organisasi perangkat daerah pengelola dana Otsus mereka harus lebih serius, sehingga pekerjaan itu tidak meninggalkan Silpa yang besar,”kata Desy Yanti Wanggai, Kamis (24/10).
Dia menjelaskan, tahun ini Pemerintah Kota Jayapura mendapatkan alokasi dana Otsus sebesar Rp 181 miliar. Saat ini, penyerapannya sudah masuk tahap kedua di mana untuk penyerapan dana Otsus ini, dibagi dalam tiga tahap mulai dari tahap pertama 30%, tahap kedua 45% dan tahap ketiga 25%.
“Kami sudah melaporkan yang tahap kedua dan anggarannya sudah disalurkan ke RKUD untuk otonomi khusus blog Grand, spesifik Grand dan dana tambahan infrastruktur,” katanya.
Dijelaskan, sampai 23 Oktober kemarin dana Otsus blok grand baru mencapai 51%, kemudian spesifik grand sebesar 74% dan untuk DTI sudah 65%.
“Kemarin saat monitoring itu kami sampaikan untuk lebih fokus pada dana otsus ini. Karena untuk fiskal kita ini kan semakin rendah dengan adanya formasi CPNS yang sebanyak 2.248 orang, artinya dia akan membebani belanja pegawai kita,” katanya.
Karena untuk perhitungan dana Otsus pada daerah ada empat komponen. Pertama itu kinerja capaian keluaran yang persentasenya 20%, kemudian penetapan Perda 25%, kemudian penyampaian rencana anggaran dan penyampaian laporan penggunaan dana otsus itu 20%. Sisanya 35% itu besaran Silpa.
“Apabila Silpa kita besar, 2 tahun ke depan di tahun 2026 anggaran Otsus kita akan dikurangi, ada presentasenya di 35% itu misalnya dengan besaran 0 sampai Rp 5 miliar berapa persen akan dipotong, ” jelasnya. (roy/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos