Literasi Harus Menjangkau Masyarakat Papua Hingga ke Pelosok 

JAYAPURA-Asisten Bidang Umum Setda Papua, Derek Hegemur mengungkapkan bahwa Peta jalan pembudayaan literasi dasar yang diluncurkan harus bisa menjangkau masyarakat Papua hingga ke pelosok daerah terpencil

   “Peta jalan harus bisa menjangkau masyarakat yang sulit dijangkau akibat letak geografis di bumi cenderawasih,” kata Derek kepada wartawan usai peluncuran peta jalan pembudayaan literasi dasar Provinsi Papua tahun 2025-2029, di salah satu hotel di Jayapura, Selasa (24/9) kemarin.

  Untuk itu, lanjut Derek, dibutuhkan dukungan semua pihak. Butuh energi khusus agar hal ini bisa berjalan dengan baik. “Sehingga kita tidak mendapatkan kata menyerah, namun ini adalah tantangan di Papua untuk kemajuan kedepannya. Pembudayaan literasi di Papua melalui penyusunan peta jalan harus memberikan manfaat yang maksimal,” ujarnya.

   Derek paham betul bahwa sekolah-sekolah di Papua bukan hanya berada di perkotaan, melainkan berada di danau, sungai di rawa-rawa dan pulau-pulau terkecil yang juga harus dijangkau dengan literasi. Karena itu, dengan dokumen peta jalan membantu Pemda dalam mewujudkan target RPJMD Tahun 2025 – 2029, khususnya dalam pengembangan budaya literasi di Papua.

  “Peta jalan ini menjadi rujukan bagi semua sektor yang terlibat dan berkontribusi dalam penguatan program pada perangkat-perangkat daerah. Kita berharap peta jalan ini menjadi sesuatu yang harus kita seriusi,” ucapnya.

JAYAPURA-Asisten Bidang Umum Setda Papua, Derek Hegemur mengungkapkan bahwa Peta jalan pembudayaan literasi dasar yang diluncurkan harus bisa menjangkau masyarakat Papua hingga ke pelosok daerah terpencil

   “Peta jalan harus bisa menjangkau masyarakat yang sulit dijangkau akibat letak geografis di bumi cenderawasih,” kata Derek kepada wartawan usai peluncuran peta jalan pembudayaan literasi dasar Provinsi Papua tahun 2025-2029, di salah satu hotel di Jayapura, Selasa (24/9) kemarin.

  Untuk itu, lanjut Derek, dibutuhkan dukungan semua pihak. Butuh energi khusus agar hal ini bisa berjalan dengan baik. “Sehingga kita tidak mendapatkan kata menyerah, namun ini adalah tantangan di Papua untuk kemajuan kedepannya. Pembudayaan literasi di Papua melalui penyusunan peta jalan harus memberikan manfaat yang maksimal,” ujarnya.

   Derek paham betul bahwa sekolah-sekolah di Papua bukan hanya berada di perkotaan, melainkan berada di danau, sungai di rawa-rawa dan pulau-pulau terkecil yang juga harus dijangkau dengan literasi. Karena itu, dengan dokumen peta jalan membantu Pemda dalam mewujudkan target RPJMD Tahun 2025 – 2029, khususnya dalam pengembangan budaya literasi di Papua.

  “Peta jalan ini menjadi rujukan bagi semua sektor yang terlibat dan berkontribusi dalam penguatan program pada perangkat-perangkat daerah. Kita berharap peta jalan ini menjadi sesuatu yang harus kita seriusi,” ucapnya.