Saturday, October 11, 2025
21.6 C
Jayapura

Lestarikan Bahasa Daerah Mulai dari Keluarga

JAYAPURA – Kepala Balai Bahasa Papua Valentina Lovina Tanate, mengingatkan bahwa strategi utama untuk mempertahankan bahasa, termasuk bahasa daerah adalah dengan menggunakannya.

Hal ini, kata Valentina Lovina, karena hampir semua bahasa daerah di Indonesia terutama di Papua mengalami kemunduran seiring dengan berkurangnya jumlah penutur yang mengancam kelestarian bahasa daerah itu.

Sebutnya, kemajuan teknologi, dominasi bahasa asing di ranah pendidikan, dan kurangnya pewarisan bahasa dari orang tua ke anak menjadi ancaman serius bagi kelestarian bahasa daerah. Ini logis karena generasi muda menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan bahasa daerah.

“Jika mereka tidak lagi menuturkan bahasa daerah, kekayaan bahasa Indonesia akan semakin terancam. Maka, langkah strategis dan masif diperlukan untuk mempertahankan bahasa daerah agar tidak hilang ditelan zaman,” ingat Valentina kepada Cenderawasih via telepon, Jumat (23/8).

Baca Juga :  Lima Cabor Siap Diberikan Reward

Menurut dia, guru bahasa daerah pun tidak hanya dituntut untuk mengajarkan kepada siswanya di sekolah, melainkan juga mampu mentransmisikan bahasa daerah kepada keturunannya.

“Kalau mengajar pelajaran bahasa daerah di sekolah pakai bahasa Jawa, di rumah juga dipakai. Bahasa itu, kalau penuturnya tetap menggunakan secara intensif maka aman,” tambahnya.

JAYAPURA – Kepala Balai Bahasa Papua Valentina Lovina Tanate, mengingatkan bahwa strategi utama untuk mempertahankan bahasa, termasuk bahasa daerah adalah dengan menggunakannya.

Hal ini, kata Valentina Lovina, karena hampir semua bahasa daerah di Indonesia terutama di Papua mengalami kemunduran seiring dengan berkurangnya jumlah penutur yang mengancam kelestarian bahasa daerah itu.

Sebutnya, kemajuan teknologi, dominasi bahasa asing di ranah pendidikan, dan kurangnya pewarisan bahasa dari orang tua ke anak menjadi ancaman serius bagi kelestarian bahasa daerah. Ini logis karena generasi muda menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan bahasa daerah.

“Jika mereka tidak lagi menuturkan bahasa daerah, kekayaan bahasa Indonesia akan semakin terancam. Maka, langkah strategis dan masif diperlukan untuk mempertahankan bahasa daerah agar tidak hilang ditelan zaman,” ingat Valentina kepada Cenderawasih via telepon, Jumat (23/8).

Baca Juga :  Lihat Wanita Tertidur, Seorang Pemuda Nekad Berbuat Cabul

Menurut dia, guru bahasa daerah pun tidak hanya dituntut untuk mengajarkan kepada siswanya di sekolah, melainkan juga mampu mentransmisikan bahasa daerah kepada keturunannya.

“Kalau mengajar pelajaran bahasa daerah di sekolah pakai bahasa Jawa, di rumah juga dipakai. Bahasa itu, kalau penuturnya tetap menggunakan secara intensif maka aman,” tambahnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya