Friday, November 22, 2024
31.7 C
Jayapura

Tak Hanya Gerakan Separatis, Ancaman Non Militer juga Diantisipasi

JAYAPURA -Untuk tetap menjaga kesiapan operasional sebagai aparatur kewilayahan, Korem 172/PWY menggelar kegiatan Latihan Posko 1 yang dibuka oleh Komandan Korem 172/PWY Brigjen Dedi Hardono, S.I.P   di Aula Makodim 1701/Jayapura, Kota Jayapura, Papua, Senin (24/6).

  Dalam sambutannya Brigjen Dedi menyampaikan bahwa disamping adanya ancaman gerakan separatis politik, kondisi geografis wilayah Papua masih sangat rawan terjadinya bencana alam baik tsunami, gempabumi, banjir hingga tanah longsor.

  “Wilayah Papua khususnya teritorial kodim 1701/Jayapura terus berkembang secara dinamis karena disamping adanya ancaman gerakan separatis politik, kondisi geografis wilayah Papua masih sangat rawan terjadinya bencana alam baik tsunami, gempabumi, banjir hingga tanah longsor,” jelas Brigjen Dedi, Senin (24/6).

Baca Juga :  OPD Pemprov Diminta Fokus Program Pengentasan Kemiskinan

  Kondisi ini kata Brigjen Dedi, merupakan ancaman Non Militer yang harus ditangani, karena dapat menghambat pembangunan daerah. Untuk itu pelatihan di Kodim 1701/Jayapura dilakukan kepada satuan komando kewilayahan. “Ini merupakan kegiatan yang mutlak dilakukan guna memberikan, kemampuan, pemahaman dan pengalaman kepada unsur komando dan staf Kodim 1701/Jayapura,” tegasnya.

  Diketahui dalam pelaksanaan latihan posko l (satu) Kodim 1701/Jayapura kali ini akan ditetapkan sebagaimana tugas pokok TNI dengan kegiatan operasi militer selain perang. Terkhususnya tugas bantuan kepada pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana alam.

   “Diharapkan nantinya unsur komando dan staf Kodim akan mampu menangani permasalah operasi militer selain perang. Khususnya management penanggulangan bencana alam dengan berpola strategis pemetaan permasalahan,” harapannya.

Baca Juga :  Disdik dan Balai Bahasa  Gelar Festival Bahasa Tobati

   Lanjut Brigjen Dedi, perlu dipahami juga tujuan dasar dari latihan posko l ini adalah untuk memelihara dan meningkatkan prosedur hubungan kerja komandan dan staf dalam melaksanakan komando pelaksanaan operasi untuk menghadapi ancaman dan gangguan, hambatan dan tantangan yang terjadi kedepannya. (kar/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA -Untuk tetap menjaga kesiapan operasional sebagai aparatur kewilayahan, Korem 172/PWY menggelar kegiatan Latihan Posko 1 yang dibuka oleh Komandan Korem 172/PWY Brigjen Dedi Hardono, S.I.P   di Aula Makodim 1701/Jayapura, Kota Jayapura, Papua, Senin (24/6).

  Dalam sambutannya Brigjen Dedi menyampaikan bahwa disamping adanya ancaman gerakan separatis politik, kondisi geografis wilayah Papua masih sangat rawan terjadinya bencana alam baik tsunami, gempabumi, banjir hingga tanah longsor.

  “Wilayah Papua khususnya teritorial kodim 1701/Jayapura terus berkembang secara dinamis karena disamping adanya ancaman gerakan separatis politik, kondisi geografis wilayah Papua masih sangat rawan terjadinya bencana alam baik tsunami, gempabumi, banjir hingga tanah longsor,” jelas Brigjen Dedi, Senin (24/6).

Baca Juga :  Festival Port Numbay Tawarkan Makan Ikan Gratis dan Keliling Danau

  Kondisi ini kata Brigjen Dedi, merupakan ancaman Non Militer yang harus ditangani, karena dapat menghambat pembangunan daerah. Untuk itu pelatihan di Kodim 1701/Jayapura dilakukan kepada satuan komando kewilayahan. “Ini merupakan kegiatan yang mutlak dilakukan guna memberikan, kemampuan, pemahaman dan pengalaman kepada unsur komando dan staf Kodim 1701/Jayapura,” tegasnya.

  Diketahui dalam pelaksanaan latihan posko l (satu) Kodim 1701/Jayapura kali ini akan ditetapkan sebagaimana tugas pokok TNI dengan kegiatan operasi militer selain perang. Terkhususnya tugas bantuan kepada pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana alam.

   “Diharapkan nantinya unsur komando dan staf Kodim akan mampu menangani permasalah operasi militer selain perang. Khususnya management penanggulangan bencana alam dengan berpola strategis pemetaan permasalahan,” harapannya.

Baca Juga :  Sepanjang Tahun 2023, 30 Kg Ganja Diamankan

   Lanjut Brigjen Dedi, perlu dipahami juga tujuan dasar dari latihan posko l ini adalah untuk memelihara dan meningkatkan prosedur hubungan kerja komandan dan staf dalam melaksanakan komando pelaksanaan operasi untuk menghadapi ancaman dan gangguan, hambatan dan tantangan yang terjadi kedepannya. (kar/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya