Friday, July 4, 2025
22.8 C
Jayapura

Waspadai Perubahan Cuara Saat Melaut

JAYAPURA-Balai Besar Meteorologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura melalui Stasiun Meteorologi Maritim Dok II Jayapura meminta para nelayan dan kapal-kapal yang beroperasi agar para awaknya mewaspadai terhadap perubahan cuaca yang terjadi di perairan utara Papua.

  Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Dok II Jayapura Heri Purnomo kepada ANTARA di Jayapura, Kamis, menjelaskan, dari hasil prakiraan yang dilakukan terungkap tanggal 26-27 Mei 2023 terjadi peningkatan baik itu perubahan tinggi gelombang maupun kecepatan angin, sehingga kapal-kapal termasuk milik nelayan, para awaknya harus waspada.

  Dari laporan yang disampaikan prakirawan atau petugas yang memperkirakan perubahan cuaca, terungkap kecepatan angin meningkat menjadi 20-30 knot/jam. Sedangkan tinggi gelombang di utara Papua mencapai 2,5-3,5 meter, sehingga nelayan dan kapal-kapal berukuran kecil diminta waspada, kata Heri yang didampingi prakirawan Hanif Arifin.

Baca Juga :  Warga Maluku Nilai BTM-YES Layak Jadi Pemimpin di Papua

   Diakui, hasil update atau pembaruan perkembangan cuaca selalu diinformasikan ke KSOP selaku penanggungjawab pelayaran, karena instansi itulah yang berhak melanjutkannya ke perusahaan perkapalan.

  Untuk masyarakat diharapkan senantiasa memonitor perkembangan cuaca melalui media sosial, sehingga mengetahui kondisi cuaca di sekitar wilayah yang akan dilintasinya. Ketika ditanya penyebab terjadinya peningkatan gelombang maupun angin di wilayah itu, Hanif Arifin menjelaskan, hal itu disebabkan terjadinya siklon Mawar yang melintasi Samudera Pasifik.

  Siklon Mawar yang bergerak diatas utara Papua tepatnya di Samudera Pasifik saat ini mengarah menuju Filipina, namun efeknya meningkatkan gelombang serta mempengaruhi kondisi cuaca. “Wilayah perairan Utara itu meliputi utara Jayapura, Teluk Cenderawasih dan perairan sekitar Biak, ” kata Hanif menjelaskan. (antara)

Baca Juga :  Di Surabaya, BTM Beri Motivasi 15 Pemuda Papua

JAYAPURA-Balai Besar Meteorologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura melalui Stasiun Meteorologi Maritim Dok II Jayapura meminta para nelayan dan kapal-kapal yang beroperasi agar para awaknya mewaspadai terhadap perubahan cuaca yang terjadi di perairan utara Papua.

  Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Dok II Jayapura Heri Purnomo kepada ANTARA di Jayapura, Kamis, menjelaskan, dari hasil prakiraan yang dilakukan terungkap tanggal 26-27 Mei 2023 terjadi peningkatan baik itu perubahan tinggi gelombang maupun kecepatan angin, sehingga kapal-kapal termasuk milik nelayan, para awaknya harus waspada.

  Dari laporan yang disampaikan prakirawan atau petugas yang memperkirakan perubahan cuaca, terungkap kecepatan angin meningkat menjadi 20-30 knot/jam. Sedangkan tinggi gelombang di utara Papua mencapai 2,5-3,5 meter, sehingga nelayan dan kapal-kapal berukuran kecil diminta waspada, kata Heri yang didampingi prakirawan Hanif Arifin.

Baca Juga :  Lekagak dan Aibon Dibalik 11 Peristiwa yang Terjadi di Beoga

   Diakui, hasil update atau pembaruan perkembangan cuaca selalu diinformasikan ke KSOP selaku penanggungjawab pelayaran, karena instansi itulah yang berhak melanjutkannya ke perusahaan perkapalan.

  Untuk masyarakat diharapkan senantiasa memonitor perkembangan cuaca melalui media sosial, sehingga mengetahui kondisi cuaca di sekitar wilayah yang akan dilintasinya. Ketika ditanya penyebab terjadinya peningkatan gelombang maupun angin di wilayah itu, Hanif Arifin menjelaskan, hal itu disebabkan terjadinya siklon Mawar yang melintasi Samudera Pasifik.

  Siklon Mawar yang bergerak diatas utara Papua tepatnya di Samudera Pasifik saat ini mengarah menuju Filipina, namun efeknya meningkatkan gelombang serta mempengaruhi kondisi cuaca. “Wilayah perairan Utara itu meliputi utara Jayapura, Teluk Cenderawasih dan perairan sekitar Biak, ” kata Hanif menjelaskan. (antara)

Baca Juga :  Tingkatkan Literasi Guru SD

Berita Terbaru

Artikel Lainnya