Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Masuki Pekan Suci,  Umat Katolik Rayakan Minggu Palma

JAYAPURA-Umat katolik di seluruh dunia, termasuk umat katolik di sejumlah gereja di Kota Jayapura mulai memasuki pekan suci,  yang ditandai dengan perayaan Minggu Palma. Umat katolik berbondong-bondong ke gereja dengan membawa daun palma, untuk mengenang ketika Yesus disambut sebagai seorang raja, dengan menunggang seekor keledai saat memasuki Kota Yerusalem, sebelum akhirnya wafat di kayu Salib.

  Perayaan Minggu Palma di Gereja Stasi St. Agustinus Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Minggu (24/3), dipimpin Uskup Emiritus Keuskupan Jayapura Mgr Leo Laba Ladjar, OFM terlihat berlangsung meriah.

   Dalam Homilinya, Monsinyur Leo menyampaikan bahwa Yesus tidak mengikuti kehendak sendiri tetapi hidup sesuai kehendak Allah. “Bapa ke dalam tanganMu kuserahkan nyawaku, penyerahan adalah tanda kedekatan putra, itulah tanda kemenangan Yesus, kemenangan adalah dia tidak mengikuti kehendak sendiri tetapi hidup sesuai kehendak Allah,” kata Monsinyur Leo,

Baca Juga :  Aktifitas KBM Lumpuh Total, Siapkan Ruang Perpustakaaan dan Lab Untuk Belajar
Pastor Paroki Gembala Baik Abepura RD Barnabas Daryana Pr saat melakukan pemberkatan terhadap daun-daun palma  mengawali perayaan Minggu Palma, Minggu (24/3) kemarin.

   Perayaan minggu Palma juga berlangsung meriah di Gereja Katolik Paroki Gembala Baik Abepura, Minggu (24/3) kemarin. Misa Minggu Palma ini digelar dua kali, pukul 06.30 WIT dipimpin Pastor Barnabas Daryana, Pr dan pukul 09.00 WIT dipimpin Pastur Petrus Hisage, Pr. Meski dua kali misa, namun tidak semua umat bisa mengikuti misa dalam gereja. Karena banyaknya umat, sehingga sebagian terpaksa mengikuti misa dari luar gedung gereja.

   Pastur Barnabas Daryana dalam homilinya juga mengajak umat untuk merenungkan kisah Yesus saat disambut sebagai seorang raja, saat masuk Kota Yerusalem. Orang-orang Yerusalem, menyambut Yesus dengan membentangkan baju dan daun-daun palma di sepanjang jalan yang dilewati Yesus.

Baca Juga :  RSUD Abepura Siap Jadi Pusat Rujukan Penyakit Jantung

   “Umat mengelu-elukan Yesus sebagai seorang raja, tapi umat ini juga yang kemudian dengan keras menuntut Yesus untuk disalibkan,”ujar  Pastur Barnabas yang mengajak umat untuk belajar setia, mengikuti kehendak Allah dalam hidup di dunia ini.

  Memasuki pekan suci ini, di gereja Gembala Baik setiap hari ada perayaan ibadah, mulai dari ibadat Lamentasi Senin sampai Rabu, kemudian memasuki tri hari suci, yakni Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci atau malam Paskah, dan perayaan Paskah pada Minggu mendatang.

  “Memasuki pekan suci ini, mari kita terus berupaya agar hidup kita semakin suci, dengan setia mengikuti kehendak Allah,” harapnya. (cr-278/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Umat katolik di seluruh dunia, termasuk umat katolik di sejumlah gereja di Kota Jayapura mulai memasuki pekan suci,  yang ditandai dengan perayaan Minggu Palma. Umat katolik berbondong-bondong ke gereja dengan membawa daun palma, untuk mengenang ketika Yesus disambut sebagai seorang raja, dengan menunggang seekor keledai saat memasuki Kota Yerusalem, sebelum akhirnya wafat di kayu Salib.

  Perayaan Minggu Palma di Gereja Stasi St. Agustinus Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Minggu (24/3), dipimpin Uskup Emiritus Keuskupan Jayapura Mgr Leo Laba Ladjar, OFM terlihat berlangsung meriah.

   Dalam Homilinya, Monsinyur Leo menyampaikan bahwa Yesus tidak mengikuti kehendak sendiri tetapi hidup sesuai kehendak Allah. “Bapa ke dalam tanganMu kuserahkan nyawaku, penyerahan adalah tanda kedekatan putra, itulah tanda kemenangan Yesus, kemenangan adalah dia tidak mengikuti kehendak sendiri tetapi hidup sesuai kehendak Allah,” kata Monsinyur Leo,

Baca Juga :  Soal Terowongan Silaturahmi: Simbol Perdamaian dan Mencirikan Indonesia
Pastor Paroki Gembala Baik Abepura RD Barnabas Daryana Pr saat melakukan pemberkatan terhadap daun-daun palma  mengawali perayaan Minggu Palma, Minggu (24/3) kemarin.

   Perayaan minggu Palma juga berlangsung meriah di Gereja Katolik Paroki Gembala Baik Abepura, Minggu (24/3) kemarin. Misa Minggu Palma ini digelar dua kali, pukul 06.30 WIT dipimpin Pastor Barnabas Daryana, Pr dan pukul 09.00 WIT dipimpin Pastur Petrus Hisage, Pr. Meski dua kali misa, namun tidak semua umat bisa mengikuti misa dalam gereja. Karena banyaknya umat, sehingga sebagian terpaksa mengikuti misa dari luar gedung gereja.

   Pastur Barnabas Daryana dalam homilinya juga mengajak umat untuk merenungkan kisah Yesus saat disambut sebagai seorang raja, saat masuk Kota Yerusalem. Orang-orang Yerusalem, menyambut Yesus dengan membentangkan baju dan daun-daun palma di sepanjang jalan yang dilewati Yesus.

Baca Juga :  LKMPB Rekomendasikan Dua Sosok Kawal Pemendagri DPRK

   “Umat mengelu-elukan Yesus sebagai seorang raja, tapi umat ini juga yang kemudian dengan keras menuntut Yesus untuk disalibkan,”ujar  Pastur Barnabas yang mengajak umat untuk belajar setia, mengikuti kehendak Allah dalam hidup di dunia ini.

  Memasuki pekan suci ini, di gereja Gembala Baik setiap hari ada perayaan ibadah, mulai dari ibadat Lamentasi Senin sampai Rabu, kemudian memasuki tri hari suci, yakni Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci atau malam Paskah, dan perayaan Paskah pada Minggu mendatang.

  “Memasuki pekan suci ini, mari kita terus berupaya agar hidup kita semakin suci, dengan setia mengikuti kehendak Allah,” harapnya. (cr-278/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya