Saturday, April 27, 2024
27.7 C
Jayapura

Gangguan Pola Angin, Sebabkan Hujan Lebat

Pondok di pantai hamadi yang rusak parah akibat ada pohon cemara tumbang karena hujan lebat dan angin kencang, Kamis (24/8)kemarin. ( FOTO: Priyadi/Cepos)

Masyarakat yang Tinggal di Daeeah Tebing dan Pesisir Diminta Waspada  

JAYAPURA-Plh Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura Nurzan N. SE., mengungkapkan, terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang Senin (24/8) dini hari disebabkan adanya gangguan pola angin berupa di wilayah Papua bagian utara. 

 Selain itu didukung kondisi suhu muka laut yang cukup hangat serta kelembaban atmosfer yang cukup basah mendukung pertumbuhan awan-awan hujan terutama awan cumulonimbus yang menyebabkan hujan lebat disertai guntur dan angin kencang.

Baca Juga :  Lapangan Pekerjaan Tak Seimbang, Banyak Sarjana Nggangur

Menurutnya Citra satelit cuaca juga menunjukkan adanya awan rendah yang cukup tebal mulai pukul 00.00 WIT hingga pukul 00.03 WIT.   Sehingga dengan cuaca tersebut memang dapat menyebabkan pohon tumbang di beberapa titik, baik di jalan-jalan maupun ada yang mengenai rumah warga.

 Untuk itu, warga diimbau untuk waspada dan hati-hati jika memang daerah yang ditempati dekat dengan tebing dan pohon yang potensinya bisa tumbang, tetap harus selalu waspada.

 Ditambahkan, harap juga diperhatikan resiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran perahu nelayan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 Meter. BMKG juga meminta kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di kawasan pesisir mewaspadai terjadi gelombang tinggi.

Baca Juga :  Dua Pejabat Baru Gabung Kodam XVII Cenderawasih

 Sekedar diketahui pada tanggal 24-26 Agustus 2020 untuk perairan Biak, Teluk Cenderawasih, Samudera Pasifik Utara Biak, Samudera Pasifik Utara Jayapura, perairan Jayapura-Sarmi, perairan Yos Sudarso dan perairan Merauke dengan tinggi gelombang  0,25-1,25 meter.

 Sementara itu, berdasarkan pantauan Cenderawasih Pos dampak dari hujan lebat dan angin kencang, banyak menumbangkan pohon dan ranting pohon seperti di pondok Pantai Hamadi, sedangkan di jalan Skyland Entrop Abepura cukup banyak ranting pohon yang jatuh menimpa kabel listrik dan kabel lainnya, dan dari hujan deras serta angin kencang juga menyebabkan adanya lampu padam.(dil/wen)

Pondok di pantai hamadi yang rusak parah akibat ada pohon cemara tumbang karena hujan lebat dan angin kencang, Kamis (24/8)kemarin. ( FOTO: Priyadi/Cepos)

Masyarakat yang Tinggal di Daeeah Tebing dan Pesisir Diminta Waspada  

JAYAPURA-Plh Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura Nurzan N. SE., mengungkapkan, terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang Senin (24/8) dini hari disebabkan adanya gangguan pola angin berupa di wilayah Papua bagian utara. 

 Selain itu didukung kondisi suhu muka laut yang cukup hangat serta kelembaban atmosfer yang cukup basah mendukung pertumbuhan awan-awan hujan terutama awan cumulonimbus yang menyebabkan hujan lebat disertai guntur dan angin kencang.

Baca Juga :  Pemprov Antisipasi Lonjakan Harga Bapok Jelang Ramadan

Menurutnya Citra satelit cuaca juga menunjukkan adanya awan rendah yang cukup tebal mulai pukul 00.00 WIT hingga pukul 00.03 WIT.   Sehingga dengan cuaca tersebut memang dapat menyebabkan pohon tumbang di beberapa titik, baik di jalan-jalan maupun ada yang mengenai rumah warga.

 Untuk itu, warga diimbau untuk waspada dan hati-hati jika memang daerah yang ditempati dekat dengan tebing dan pohon yang potensinya bisa tumbang, tetap harus selalu waspada.

 Ditambahkan, harap juga diperhatikan resiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran perahu nelayan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 Meter. BMKG juga meminta kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di kawasan pesisir mewaspadai terjadi gelombang tinggi.

Baca Juga :  Diduga Patah Hati, Seorang Pria Nekat Panjat Jembatan Youtefa

 Sekedar diketahui pada tanggal 24-26 Agustus 2020 untuk perairan Biak, Teluk Cenderawasih, Samudera Pasifik Utara Biak, Samudera Pasifik Utara Jayapura, perairan Jayapura-Sarmi, perairan Yos Sudarso dan perairan Merauke dengan tinggi gelombang  0,25-1,25 meter.

 Sementara itu, berdasarkan pantauan Cenderawasih Pos dampak dari hujan lebat dan angin kencang, banyak menumbangkan pohon dan ranting pohon seperti di pondok Pantai Hamadi, sedangkan di jalan Skyland Entrop Abepura cukup banyak ranting pohon yang jatuh menimpa kabel listrik dan kabel lainnya, dan dari hujan deras serta angin kencang juga menyebabkan adanya lampu padam.(dil/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya