JAYAPURA – Ketua Harian Genpi (Generasi Pesona Indonesia) Papua, Ine Latumahina melihat bahwa belakangan ini meski tengah dalam kondisi Pandemi Covid 19 ternyata spot untuk wisata di Jayapura semakin menjamur. Dari banyaknya pilihan ini paling tidak bisa mendongkrak aspek ekonomi masyarakat meski sebelumnya sempat terpuruk akibat covid 19. Pihaknya sendiri akui sempat terganggu dengan banyaknya pembatasan namun Genpi memastikan akan mengawal promosi wisata daerah.
“Tujuan kerja kami adalah bersama dinas pariwisata mempromosikan objek – objek wisata yang ada khususnya di Jayapura, Kabupaten Jayapura dan daerah lainnya untuk menghidupkan sektor wisata yang dengan sendirinya akan berkaitan dengan perekonomian masyarakat,” jelas Ine saat ditemui di Pantai Holtekam, Juat (24/7). Wanita yang berdomisili di Bali ini menjelaskan bahwa Genpi sendiri memiliki agenda untuk mendatangi lokasi – lokasi wisata baik yang sering didatangi maupun yang belum pernah didatangi namun memiliki potensi.
Dari kunjungan tersebut nantnya tim dokumentasi dan IT akan menjalankan tugasnya mengambil video dan mereka apa yang dianggap layak untuk dipromosikan. “Hasil dari video yang sudah diedit ini akan kami posting dan bantu promosikan ke publik. Ini juga akan melibatkan puteri pariwisata sehingga benar-benar menarik,” bebernya. Hanya diakui Ine bahwa untuk masuk hingga ke kalangan masyarakat tradisional selaku pengelola lokasi wisata terkadang masih menemui hambatan.
Tak jarang pengelola wisata tidak bisa menerima ide-ide yang disampaikan dalam aspek pengembangan. “Ini yang kadang menjadi kendala. Mereka pemilik lokasi kadang masih sulit untuk membuka diri dan menganggap apa yang kami lakukan semua bentuknya proyek,” imbuh Ine. Ia menyebut beberapa lokasi yang sudah pernah dipromosikan diantaranya Tanjung Ciberi, Arung Jeram di Kali Jaifuri dan beberapa spot lainnya. “Tapi kendala tetap ada namun kami tidak berhenti disitu, upaya promosi tetap jalan,” pungkasnya. (ade/wen)
JAYAPURA – Ketua Harian Genpi (Generasi Pesona Indonesia) Papua, Ine Latumahina melihat bahwa belakangan ini meski tengah dalam kondisi Pandemi Covid 19 ternyata spot untuk wisata di Jayapura semakin menjamur. Dari banyaknya pilihan ini paling tidak bisa mendongkrak aspek ekonomi masyarakat meski sebelumnya sempat terpuruk akibat covid 19. Pihaknya sendiri akui sempat terganggu dengan banyaknya pembatasan namun Genpi memastikan akan mengawal promosi wisata daerah.
“Tujuan kerja kami adalah bersama dinas pariwisata mempromosikan objek – objek wisata yang ada khususnya di Jayapura, Kabupaten Jayapura dan daerah lainnya untuk menghidupkan sektor wisata yang dengan sendirinya akan berkaitan dengan perekonomian masyarakat,” jelas Ine saat ditemui di Pantai Holtekam, Juat (24/7). Wanita yang berdomisili di Bali ini menjelaskan bahwa Genpi sendiri memiliki agenda untuk mendatangi lokasi – lokasi wisata baik yang sering didatangi maupun yang belum pernah didatangi namun memiliki potensi.
Dari kunjungan tersebut nantnya tim dokumentasi dan IT akan menjalankan tugasnya mengambil video dan mereka apa yang dianggap layak untuk dipromosikan. “Hasil dari video yang sudah diedit ini akan kami posting dan bantu promosikan ke publik. Ini juga akan melibatkan puteri pariwisata sehingga benar-benar menarik,” bebernya. Hanya diakui Ine bahwa untuk masuk hingga ke kalangan masyarakat tradisional selaku pengelola lokasi wisata terkadang masih menemui hambatan.
Tak jarang pengelola wisata tidak bisa menerima ide-ide yang disampaikan dalam aspek pengembangan. “Ini yang kadang menjadi kendala. Mereka pemilik lokasi kadang masih sulit untuk membuka diri dan menganggap apa yang kami lakukan semua bentuknya proyek,” imbuh Ine. Ia menyebut beberapa lokasi yang sudah pernah dipromosikan diantaranya Tanjung Ciberi, Arung Jeram di Kali Jaifuri dan beberapa spot lainnya. “Tapi kendala tetap ada namun kami tidak berhenti disitu, upaya promosi tetap jalan,” pungkasnya. (ade/wen)
