Terkait pertemuannya dengan generasi millenial serta gen Z ini, Tomi Mano tak menampik jika pengamatannya anak muda saat ini tidak lagi menunggu komando tetapi langsung mengambil langkah.
“Lebih 60 persen penduduk Papua usia produktif dan ini bonus demografi. Tapi jika anak muda tidak diberi dukungan maka tidak akan maju. Saya pikir masa depan Papua tidak akan dibangun dari menara gading tapi dari panggung kecil, dari base camp yang sempit namun penuh ide besar. Dari warung UKM kecil,” bebernya.
Pihaknya menyatakan komitmen merawat komunitas muda dengan caranya sendiri.
“Kami tidak datang bawa janji kemudian lupa tapi saya patut mengawal komitmen saya ini dengan anak muda. Satu persen anggaran pembangunan akan kami alokasikan untuk kemajuan ekonomi, seni budaya dan kreativitas anak muda. Itu janji saya,” imbuhnya.
“Termasuk membuat jadwal rutin turun langsung ke komunitas muda sebab saya meyakini generasi muda adalah generasi yang tidak lagi tunduk pada aturan yang kaki. Tolong dicatat, kita tidak sedang memilih pemimpin tapi memilih arah sejarah Papua. Kami harus menyiapkan generasi yang haus keadilan dan cerdas. Anak muda Papua harus bisa berkarya tanpa harus pergi dari tanahnya,” tegasnya. (ade/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos