Site icon Cenderawasih Pos

Tim ERB Serap Rp 13,8 Milliar Uang Layak Edar di Daerah 3T

Suasana pelepasan Tim Ekpedisi Rupiah Berdaulat belum lama ini. (foto: Yohana/Cepos)

JAYAPURA  Setelah 8 hari (13-19) melaksanakan Ekspedisi Rupiah Berdaulat, pada Senin pagi (20/5), KRI Mata Bongsang 873 yang membawa 16 personel Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) Provinsi Papua tahun 2024 telah tiba dan berlabuh di Dermaga Satrol Lantamal X Jayapura.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua,  Faturachman menjelaskan, dalam perjalanan tersebut, Tim Ekspresi Rupiah Berdaulat telah menjangkau wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Terpencil), yaitu Pulau Pai, Pulau Owi, Pulau Yapen, Pulau Numfor dan Pulau Bras.

“Dalam perjalanan tersebut, Tim ERB telah menyerap  Uang Pecahan Kecil (pecahan Rp 20.000 ke bawah) Layak Edar di 5 pulau yang telah dikunjungi mencapai 35% dari total modal kerja yang dibawa sebanyak Rp 13,8 miliar. ERB Papua ini merupakan yang ke-5 dari 18 ERB Bank Indonesia yang telah direncanakan untuk tahun 2024,” katanya kepada Cenderawasih Pos,  Rabu (22/5) kemarin.

Diakuinya, Tim ERB yang dilepas menggunakan KRI Mata Bongsang 873 telah berlayar dengan jarak tempuh 1.106 Nautica Mile selama 8 hari untuk menjangkau wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Terpencil), yaitu Pulau Pai, Pulau Owi, Pulau Yapen, Pulau Numfor, dan Pulau Bras.

“Modal yang dibawa Rp 13,8 miliar yang terdiri dari pecahan Rp 1.000 sampai dengan  Rp 100.000, telah terserap 100% berupa Uang Tidak Layak Edar (UTLE) baik dari layanan penukaran kas keliling secara retail kepada masyarakat maupun secara wholesale kepada perbankan, “jelas Fatur.

Diakuinya, masyarakat di 5 pulau 3T yang dikunjungi begitu antusias menukarkan uang mereka untuk mendapatkan uang baru.   Di samping layanan penukaran kas keliling, Tim ERB juga memberikan edukasi kepada masyarakat, guru dan siswa-siswi mengenai Cinta, Bangga dan Paham (CBP) Rupiah.

“Fokus penyampaian materi yaitu mengenali ciri-ciri keaslian uang Rupiah, cara merawat uang Rupiah dengan benar, serta bangga dan paham Rupiah. Ini bagian dari upaya BI dalam melaksanakan misi Ekspresi Rupiah Berdaulat, khususnya untuk daerah-daerah 3T, “terangnya.

Selain itu, siswa-siswi SD beserta kepala sekolah dan guru juga diberikan kesempatan untuk  berkunjung ke dalam KRI Mata Bongsang 873 guna menumbuhkan rasa nasionalisme serta memperkenalkan KRI Mata Bongsang 873 dan peran TNI AL dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.

“Tim ERB Papua 2024 juga telah menyalurkan bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa sembako dan sarana pendidikan senilai kurang lebih Rp 500 juta kepada masyarakat dan sekolah, ” paparnya.

Bantuan Sembako diberikan melalui Kepala Kampung/Desa di kelima pulau yang terdiri dari beras 540 kg, minyak goreng 270 liter, gula pasir 280 kg, dan mie instan 52 kardus.

Sementara untuk sarana pendidikan yang diberikan kepada sekolah terdiri dari 20 unit laptop, 5 unit PC all-in-one, 5 unit printer, 5 unit proyektor dan layarnya, serta 250 paket belajar sekolah (tas, buku, dan alat tulis). (ana/ary)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

Exit mobile version