Menyikapi Maraknya Penyelundupan Amunisi dan Barang Terlarang Lainnya
JAYAPURA –Pelabuhan Jayapura menjadi salah satu pintu masuk ke Jayapura, Papua, yang hingga saat ini masih rawan terjadi penyelundupan barang terlarang. Mulai dari minuman keras ilegal, narkoba terutama jenis ganja, maupun senjata dan amunisi ilegal.
Bahkan, baru-baru ini aparat kepolisian berhasil menggagalkan upaya penyelundupan amunisi ilegal dari dua orang penumpang yang turun dari KM Sinabung, saat sandar di Pelabuhan Jayapura, Kamis (17/7) pekan kemarin.
Karena itu, pengawasan dan pengamanan di pelabuhan Jayapura ini perlu untuk terus ditingkatkan.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 Jayapura menyampaikan apresiasi terhadap langkah cepat aparat Kepolisian dari satgas operasi damai Cartenz dalam menggagalkan upaya penyelundupan amunisi ilegal ini.
General Manager Pelindo Regional 4 Jayapura, Ramdan Affan Kyai Demak, mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh Kepolisian, dalam hal ini satgas operasi damai Cartenz di Pelabuhan Jayapura.
“Kami sangat mengapresiasi tindakan cepat aparat Kepolisian dalam mengamankan penumpang yang diduga membawa amunisi ilegal. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya sinergi antar instansi dalam menjaga keamanan pelabuhan sebagai objek vital nasional,” ujar Ramdan, Selasa (22/7) kemarin.
Pelindo, lanjut dia, berkomitmen penuh dalam menciptakan lingkungan pelabuhan yang aman dan tertib melalui berbagai langkah pengamanan. Sejumlah upaya konkret yang telah dilakukan Pelindo antara lain, menyediakan tenaga pengamanan atau security yang bertugas secara rutin di area pelabuhan, khususnya saat kegiatan naik dan turun penumpang.