Friday, July 5, 2024
23.7 C
Jayapura

Gempa Tektonik M 5,7 di Jayapura Tak Berpotensi Tsunami

JAYAPURA_Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura pada, Jumat (21/6) sekira pukul 09.19 WIT menginformasikan bahwa wilayah Jayapura, Papua diguncang gempa tektonik. Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, Dr. Daryono, S.Si, M.Si melalui press rilisnya pada Jumat (21/6)

  Daryono, mengatakan berdasarkan Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,5. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3,59° LS ; 139,95° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Jayapura, Papua pada kedalaman 86 km.

   Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah diakibatkan karena adanya deformasi batuan kerak bumi. Dari Hasil analisis BMKG mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser.

Baca Juga :  Polisi Berharap Ada Informasi yang Diberikan Warga

   Dijelaskannya Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Wamena dengan skala intensitas II-III MMI Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu, daerah Kota Jayapura dan Kab. Jayapura dengan skala intensitas II MMI Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

  Dari Hasil pemodelan kata Daryono menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi terjadinya Tsunami. Hingga pukul 09.30 WIT, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan.

   Dia pun menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Baca Juga :  Berikan Laporan Aset dan Pengangkatan 8 Kursi DPRK 

  Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah. (kar/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA_Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura pada, Jumat (21/6) sekira pukul 09.19 WIT menginformasikan bahwa wilayah Jayapura, Papua diguncang gempa tektonik. Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, Dr. Daryono, S.Si, M.Si melalui press rilisnya pada Jumat (21/6)

  Daryono, mengatakan berdasarkan Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,5. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3,59° LS ; 139,95° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Jayapura, Papua pada kedalaman 86 km.

   Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah diakibatkan karena adanya deformasi batuan kerak bumi. Dari Hasil analisis BMKG mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser.

Baca Juga :  Tidak Ada Atap di TPU Kristen Buper Waena

   Dijelaskannya Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Wamena dengan skala intensitas II-III MMI Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu, daerah Kota Jayapura dan Kab. Jayapura dengan skala intensitas II MMI Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

  Dari Hasil pemodelan kata Daryono menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi terjadinya Tsunami. Hingga pukul 09.30 WIT, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan.

   Dia pun menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Baca Juga :  Setahun Menjabat, Triwarno Purnomo Miliki Sejumlah Capaian Kinerja

  Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah. (kar/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya