Ketua IAI Papua ini juga menekankan pentingnya peningkatan kompetensi dan profesionalisme anggota dalam menghadapi perkembangan praktik dan ilmu akuntansi. Ia mendorong sinergi lintas bidang, termasuk kerjasama dengan institusi pemerintah dan swasta, guna memperkuat transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola organisasi.
“Laporan keuangan harus menjadi cerminan pertanggungjawaban atas pengelolaan dana masyarakat maupun sumbangan lainnya. Dengan tata kelola yang baik, organisasi akan dipercaya dan mampu berkontribusi secara maksimal,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Entis Sutisna mengatakan, bahwa acara ini terdiri dari dua agenda utama, yaitu pelantikan pengurus IAI Papua periode baru dan seminar akuntansi. “Kami mengundang hampir 100 peserta yang berasal dari berbagai universitas di Jayapura, perwakilan birokrasi, serta sektor swasta,” ujarnya.
Lebih lanjut, Entis menyoroti tantangan yang dihadapi IAI Papua, di mana dari total 156 anggota, hanya 54 yang aktif. Dengan cakupan enam provinsi di Papua, jumlah akuntan yang ada masih sangat kurang.
“Kami berharap momentum ini dapat mendorong peningkatan transparansi, integritas, dan tata kelola akuntansi di tanah Papua, baik di sektor swasta maupun instansi pemerintah, khususnya di sektor publik,” jelasnya.
Pelantikan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memperkuat peran akuntan dalam mendorong akuntabilitas dan pembangunan berkelanjutan di Papua. Ke depan, IAI Papua berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kapasitas anggotanya serta memperluas jejaring kolaborasi dengan berbagai pihak.(roy/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos