Sebagai Wali Kota Jayapura, BTM telah menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa dengan berbagai prestasi yang menggembirakan di berbagai sektor. Dalam pemerintahan, BTM berhasil meraih penghargaan delapan kali WTP murni, kemudian Adipura selama 8 tahun berturut-turut, sebuah pencapaian yang menunjukkan komitmen tinggi dalam menjaga kebersihan dan kualitas lingkungan kota. Selain itu, ia juga berhasil meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang menjadi indikasi keberhasilan dalam mengelola ekonomi dan sumber daya lokal.
Victor juga menyebut bahwa prestasi-prestasi tersebut bukanlah hasil kebetulan, melainkan berkat kepemimpinan yang visioner dan penuh perencanaan matang. “BTM memiliki pengalaman yang sangat berharga, baik dalam sektor ekonomi, pendidikan, maupun kesehatan. Capaian-capaian yang diraih di Kota Jayapura adalah bukti konkret bahwa ia dapat membawa Papua menuju kemajuan yang lebih baik,” ujarnya.
Lebih jauh lagi, Victor menegaskan bahwa dengan pengalaman dan pencapaian tersebut, BTM memiliki pandangan yang jelas tentang bagaimana membangun Papua ke depan. “Sebagai gubernur terpilih, BTM tentu akan membawa visi dan misi yang kuat untuk mendorong pembangunan yang berkelanjutan di Papua, dengan fokus pada sektor-sektor yang telah terbukti memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tambah Victor.
Victor juga menekankan pentingnya bagi BTM untuk memiliki wewenang penuh dalam pengangkatan pejabat di tingkat provinsi, agar kebijakan dan program yang dijalankan dapat sepenuhnya mengacu pada visi dan misi yang telah ia susun bersama Wakil Gubernur Terpilih, Yermias Bisai.
Dengan pengalaman serta rekam jejak yang jelas
BTM diyakini akan mampu melanjutkan dan mempercepat pembangunan di Papua, serta memastikan pemerintahan yang lebih baik, efisien, dan berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat.
“Jangan salahkan BTM jika pejabat yang diangkat akan digantikan oleh orang lain, karena pengangkatan JPT ini bukan sekedar bagi-bagi kue, tapi bagaimana ia bisa membantu gubernur untuk membangun Papua ke depan,” tegas Viktor.
Victor meminta kepada PJ Gubernur Papua, Ramses Limbong, untuk menghentikan proses seleksi JPT Pratama. Sebab langkah tersebut dapat berdampak negatif pada jalannya pemerintahan Papua ke depan. “Lebih baik fokus mempersiapkan pelantikan pejabat definitif, karena pengangkatan pejabat eselon itu kewenangan BTM,” tegasnya.
Tidak hanya itu Victor meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk meninjau ulang langkah PJ Gubernur Papua tersebut. “Kami meminta Mendagri membatalkan SK pengangkatan JPT Pratama oleh PJ Gubernur karena ini melampaui kapasitasnya,” pungkasnya. (rel/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos