Thursday, March 13, 2025
28.7 C
Jayapura

Betty Puy: Pengawasan dan Kontrol Harus Maksimal

  Salah satu program yang dijalankan DP3AKB Kota Jayapura dalam mencegah kekerasan terhadap anak di lingkungan pendidikan adalah menerapkan sekolah ramah anak. โ€œSekolah ramah anak itu seharusnya diterapkan dengan baik, agar tidak terjadi hal keji seperti ini bagi siswa-siswi. Saya ambil contoh, dalam program ini dijelaskan, WC untuk laki-laki dan perempuan tidak boleh berdekatan apalagi satu atap,โ€ jelasnya.

  โ€œKarena salah satu faktor kekerasan seksual atau kasus pemerkosaan terhadap anak-anak di sekolah bisa bersumber situ, untuk itu sekolah harus teliti dan hal sekecil ini tidak boleh dianggap remeh,โ€ tegasnya.

  Dirinya juga berharap, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura harus ambil sikap dalam kasus yang tidak terpuji ini, agar tidak ada lagi korban yang lainnya. Betty Anthoneta Puy juga mendorong pentingnya pelajaran reproduksi di sekolah, karena membantu siswa-siswi memahami diri sendiri, membangun hubungan yang sehat, dan melindungi diri dari berbagai risiko seperti perlikau kekerasan seksual.

Baca Juga :  Naik Tidaknya TPP Tergantung Fiskal Daerah

   โ€œPendidikan reproduksi ini seharusnya dijalankan karena manfaatnya banyak diantaranya, mencegah kehamilan di usia muda/anak, mencegah penyakit menular seksual, mencegah perilaku berisiko seperti kekerasan seksual, membantu anak-anak membangun hubungan yang sehat dan menghindari pergaulan yang salah juga memiliki pribadi dan moral yang baik,โ€ tegasnya. (kim/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

  Salah satu program yang dijalankan DP3AKB Kota Jayapura dalam mencegah kekerasan terhadap anak di lingkungan pendidikan adalah menerapkan sekolah ramah anak. โ€œSekolah ramah anak itu seharusnya diterapkan dengan baik, agar tidak terjadi hal keji seperti ini bagi siswa-siswi. Saya ambil contoh, dalam program ini dijelaskan, WC untuk laki-laki dan perempuan tidak boleh berdekatan apalagi satu atap,โ€ jelasnya.

  โ€œKarena salah satu faktor kekerasan seksual atau kasus pemerkosaan terhadap anak-anak di sekolah bisa bersumber situ, untuk itu sekolah harus teliti dan hal sekecil ini tidak boleh dianggap remeh,โ€ tegasnya.

  Dirinya juga berharap, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura harus ambil sikap dalam kasus yang tidak terpuji ini, agar tidak ada lagi korban yang lainnya. Betty Anthoneta Puy juga mendorong pentingnya pelajaran reproduksi di sekolah, karena membantu siswa-siswi memahami diri sendiri, membangun hubungan yang sehat, dan melindungi diri dari berbagai risiko seperti perlikau kekerasan seksual.

Baca Juga :  Pelayanan Pasien Covid-19 Sudah Maksimal

   โ€œPendidikan reproduksi ini seharusnya dijalankan karena manfaatnya banyak diantaranya, mencegah kehamilan di usia muda/anak, mencegah penyakit menular seksual, mencegah perilaku berisiko seperti kekerasan seksual, membantu anak-anak membangun hubungan yang sehat dan menghindari pergaulan yang salah juga memiliki pribadi dan moral yang baik,โ€ tegasnya. (kim/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya