Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Berharap Kualitasnya Terjaga, Nantinya Dipasarkan ke Pelaku Usaha, Pemerintah dan Sektor Lain

Wali Kota Jayapura Dr Benhur Tomi Mano, MM.,bersama forkopimda menunjukkan AMDK yang diluncurkan PDAM Jayapura Senin (21/12) kemarin. ( FOTO: Priyadi/Cepos)

Saat PDAM Jayapura Melaunching Produk Sendiri AMDK NanWani 

Hari Senin (21/12)kemarin, PDAM Jayapura telah luncurkan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang  diberi nama RobongHolo untuk Kabupaten Jayapura dan NanWani untuk Kota Jayapura. Lantas bagaimana harapan produk tersebut?

Laporan: Priyadi 

 Salah satu inovasi yang dihadirkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura untuk mendongkrak PAD Kota Jayapura adalah memproduksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang diproduksi di Pos 7.  Launching produk tersebut dilakukan oleh Wali Kota Jayapura Dr Benhur Tomi Mano, MM., Senin (21/12) kemarin.   

Wali Kota Jayapura Dr Benhur Tomi Mano, MM., mengatakan AMDK air mineral Nan Wani diambil dari Bahasa tobati yang ada di salah satu kampung di Kota Jayapura Nan artinya air Wani Baik, jadi air mineral NanWani artinya Air yang baik.

 Wali Kota berharap adanya peluncuran produk AMDK air mineral NanWani yang diambil dari Bahasa daerah Tobati bisa diingat semua orang yang meminumnya bahwa ini air yang baik untuk kehidupan, siapapun orangnya yang minum air ini akan senang dan betah di Kota Jayapura negeri matahari terbit.

 Wali Kota mengakui, di Kota Jayapura ada sekira 7 sumber air dimana saat ini 7 sumber air ini sudah tidak maksimal lagi, karena pengaruh cuaca dan faktor manusia ada yang merambah hutan seenaknya, sehingga debit air jika hujan deras tetap saja tidak berpengaruh lagi, apalagi saat musim kemarau tentu airnya tidak ada.

Baca Juga :  Selamatkan Hutan Butuh Kolaborasi Agama dan Adat

 Wali Kota berharap PDAM Jayapura bisa konsisten dan maksimal dalam memasarkan produk AMDK ini dengan baik dan lancar apakah di tingkat pemerintahan, BUMN, BUMD, maupun market di pasaran, termasuk pada saat PON XX tahun 2021. Oleh sebab itu, dalam melakukan produksi AMDK maupun dalam pengemasannya harus benar-benar dijaga kualitasnya dan manajemen dalam memasarkannya.

  Untuk Itu, pesan wali kota jika air mineral NanWani sudah bisa dipasarkan di seluruh wilayah Kota Jayapura, PDAM Jayapura diminta bisa menjaga kualitas airnya baik dari sisi kesehatan, pengemasan dan pemasarannya. 

Pemkot juga mendorong produk AMDK ini bisa disuplai ke pelaku usaha hotel-hotel, restoran dan rumah makan, serta bisa menekan produk AMDK dari luar karena kearifan lokal ini harus dijaga dan dikembangkan serta ditingkatkan, karena dengan produk AMDK ini bisa menghasilkan benefit bagi kemajuan PDAM Jayapura dan tentu bisa meningkatkan perekonomian serta PAD Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.

  “Saya juga mengimbau supaya sumber-sumber air bisa dijaga dengan baik, jangan ada oknum yang merambah hutan untuk membuat pemukiman, lahan pertanian karena jika terus dilakukan akan menghilangkan sumber air yang bersih dan indah ini. 

  Wali Kota menegaskan, jika produksi AMDK ini bagus maka Pemkot bisa membatasi produk dari luar, karena produk AMDK PDAM Jayapura sudah bisa memenuhi pangsa pasar, seperti produk telur ayam di Kota Jayapura sudah ada yang memproduksi ayam petelur lokal merk Mahkota, sehingga telur ayam antar pulau (Anpu) kiriman luar juga harus dibatasi.

Baca Juga :  Pemekaran Tiga DOB, Yapis di Tanah Papua Tetap Satu

 Sementara itu, Direktur Utama PDAM Jayapura Dr Entis Sutisna, SE.,MM.,mengaku, untuk peluncuran AMDK air mineral RobongHolo sudah bisa dipasarkan karena telah memiliki sertifikat halal, sertifikat dari Balai POM dan sertifikat SNI. Namun, untuk AMDK air mineral NanWani 3 sertifikat ini baru dalam proses pembuatan, diharapkan tahun 2021 sudah bisa diterbitkan, sehingga bisa dipasarkan baik di wilayah Kota Jayapura Kabupaten lain dan hingga negara PNG.

  Entis  mengaku, akan tetap menjaga kualitas produk AMDK air mineral RobongHolo dan NanWani, dimana sumber air yang digunakan murni dari pegunungan cycloop dan sumber air maupun jaringan pipanya khusus sehingga tidak mengganggu suplai air dan jaringan pelanggan lainnya dari PDAM Jayapura, dengan 3 jenis ukuran AMDK untuk yang cap ukuran 220 ml, yang botol ukuran 330 ml dan 600 ml. Ini juga dalam persiapan PON XX tahun 2021. 

 Dia juga mengaku   peluncuran AMDK Nanwani sebagai bentuk dukungan PDAM Jayapura dalam memberikan kontribusi nyata kepada pemerintah untuk meningkatkan perekonomian dalam membantu peningkatan PAD. Hal lainnya ini salah satu bentuk  komitmen PDAM Jayapura dalam memanfaatkan potensi sumber air yang segar dan bisa dinikmati masyarakat dengan mengambil air darisumbernya di pegunungan cycloop ada jalurnya sendiri, sehingga tidak mengganggu jaringan air di pelanggan PDAM Jayapura. (*/wen)

Wali Kota Jayapura Dr Benhur Tomi Mano, MM.,bersama forkopimda menunjukkan AMDK yang diluncurkan PDAM Jayapura Senin (21/12) kemarin. ( FOTO: Priyadi/Cepos)

Saat PDAM Jayapura Melaunching Produk Sendiri AMDK NanWani 

Hari Senin (21/12)kemarin, PDAM Jayapura telah luncurkan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang  diberi nama RobongHolo untuk Kabupaten Jayapura dan NanWani untuk Kota Jayapura. Lantas bagaimana harapan produk tersebut?

Laporan: Priyadi 

 Salah satu inovasi yang dihadirkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura untuk mendongkrak PAD Kota Jayapura adalah memproduksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang diproduksi di Pos 7.  Launching produk tersebut dilakukan oleh Wali Kota Jayapura Dr Benhur Tomi Mano, MM., Senin (21/12) kemarin.   

Wali Kota Jayapura Dr Benhur Tomi Mano, MM., mengatakan AMDK air mineral Nan Wani diambil dari Bahasa tobati yang ada di salah satu kampung di Kota Jayapura Nan artinya air Wani Baik, jadi air mineral NanWani artinya Air yang baik.

 Wali Kota berharap adanya peluncuran produk AMDK air mineral NanWani yang diambil dari Bahasa daerah Tobati bisa diingat semua orang yang meminumnya bahwa ini air yang baik untuk kehidupan, siapapun orangnya yang minum air ini akan senang dan betah di Kota Jayapura negeri matahari terbit.

 Wali Kota mengakui, di Kota Jayapura ada sekira 7 sumber air dimana saat ini 7 sumber air ini sudah tidak maksimal lagi, karena pengaruh cuaca dan faktor manusia ada yang merambah hutan seenaknya, sehingga debit air jika hujan deras tetap saja tidak berpengaruh lagi, apalagi saat musim kemarau tentu airnya tidak ada.

Baca Juga :  Sakit Paru-paru, Tahanan Polresta Meninggal

 Wali Kota berharap PDAM Jayapura bisa konsisten dan maksimal dalam memasarkan produk AMDK ini dengan baik dan lancar apakah di tingkat pemerintahan, BUMN, BUMD, maupun market di pasaran, termasuk pada saat PON XX tahun 2021. Oleh sebab itu, dalam melakukan produksi AMDK maupun dalam pengemasannya harus benar-benar dijaga kualitasnya dan manajemen dalam memasarkannya.

  Untuk Itu, pesan wali kota jika air mineral NanWani sudah bisa dipasarkan di seluruh wilayah Kota Jayapura, PDAM Jayapura diminta bisa menjaga kualitas airnya baik dari sisi kesehatan, pengemasan dan pemasarannya. 

Pemkot juga mendorong produk AMDK ini bisa disuplai ke pelaku usaha hotel-hotel, restoran dan rumah makan, serta bisa menekan produk AMDK dari luar karena kearifan lokal ini harus dijaga dan dikembangkan serta ditingkatkan, karena dengan produk AMDK ini bisa menghasilkan benefit bagi kemajuan PDAM Jayapura dan tentu bisa meningkatkan perekonomian serta PAD Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.

  “Saya juga mengimbau supaya sumber-sumber air bisa dijaga dengan baik, jangan ada oknum yang merambah hutan untuk membuat pemukiman, lahan pertanian karena jika terus dilakukan akan menghilangkan sumber air yang bersih dan indah ini. 

  Wali Kota menegaskan, jika produksi AMDK ini bagus maka Pemkot bisa membatasi produk dari luar, karena produk AMDK PDAM Jayapura sudah bisa memenuhi pangsa pasar, seperti produk telur ayam di Kota Jayapura sudah ada yang memproduksi ayam petelur lokal merk Mahkota, sehingga telur ayam antar pulau (Anpu) kiriman luar juga harus dibatasi.

Baca Juga :  Warga Boleh Berziarah ke Pemakaman Khusus Covid-19

 Sementara itu, Direktur Utama PDAM Jayapura Dr Entis Sutisna, SE.,MM.,mengaku, untuk peluncuran AMDK air mineral RobongHolo sudah bisa dipasarkan karena telah memiliki sertifikat halal, sertifikat dari Balai POM dan sertifikat SNI. Namun, untuk AMDK air mineral NanWani 3 sertifikat ini baru dalam proses pembuatan, diharapkan tahun 2021 sudah bisa diterbitkan, sehingga bisa dipasarkan baik di wilayah Kota Jayapura Kabupaten lain dan hingga negara PNG.

  Entis  mengaku, akan tetap menjaga kualitas produk AMDK air mineral RobongHolo dan NanWani, dimana sumber air yang digunakan murni dari pegunungan cycloop dan sumber air maupun jaringan pipanya khusus sehingga tidak mengganggu suplai air dan jaringan pelanggan lainnya dari PDAM Jayapura, dengan 3 jenis ukuran AMDK untuk yang cap ukuran 220 ml, yang botol ukuran 330 ml dan 600 ml. Ini juga dalam persiapan PON XX tahun 2021. 

 Dia juga mengaku   peluncuran AMDK Nanwani sebagai bentuk dukungan PDAM Jayapura dalam memberikan kontribusi nyata kepada pemerintah untuk meningkatkan perekonomian dalam membantu peningkatan PAD. Hal lainnya ini salah satu bentuk  komitmen PDAM Jayapura dalam memanfaatkan potensi sumber air yang segar dan bisa dinikmati masyarakat dengan mengambil air darisumbernya di pegunungan cycloop ada jalurnya sendiri, sehingga tidak mengganggu jaringan air di pelanggan PDAM Jayapura. (*/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya