Sunday, April 28, 2024
29.7 C
Jayapura

Hilang Saat Berwisata, Bocah 11 Ditemukan Tewas Tenggelam

Anggota Satuan Polair Polrest Jayapura Kota saat mengevakuasi Jovi Talanta (11) yang ditemukan tewas tenggelam, Senin (21/12). ( FOTO: Humas Polresta Jayapura Kota for cepos)

JAYAPURA- Malang nian nasib Jovi Talanta, anak 11 tahun itu ditemukan tak bernyawa setelah sebelumnya dinyatakan hilang saat berwisata di pantai Holtekamp pada Minggu (20/12). 

Jovi, bukanlah korban satu-satunya. Namun pantai holtekamp sudah sering memakan korban.

Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustav R. Urbinas menerangkan, korban yang diketahui warga Perumahan Kotaraja Grand ditemukan posisi terapung dengan kondisi sudah tidak bernyawa oleh Tim Longboat 014 Satuan Polair Polresta Jayapura Kota yang dipimpin Kanit Gakkum Aiptu Basri, Senin (21/12) sekira pukul 08.15 WIT.

“Sebelumnya tim melakukan SAR di Perairan Holtekamp, kemudian menemukan korban mengapung di atas permukaan laut tepatnya di depan cafe Labaliza,” terang Kapolresta.

Baca Juga :  Gagal Bunuh Diri, Mengarang Cerita Diculik

Lanjutnya, usai ditemukan dari lokasi kejadian. Korban selanjutnya dievakuasi ke Dermaga Direktorat Polairud Polda Papua dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.

“Selamat proses pencarian hingga evakuasi tidak ada kendala dan semuanya berjalan lancar,” terangnya.

Kapolresta menduga korban meninggal dunia lantaran tenggelam ketika sedang berekreasi di Pantai Holtekamp. Saat ditemukan, korban mengenakan pakaian  olahraga berwarna biru bertuliskan Samsung dengan celana pendek berwarna coklat.

Dirinya mengimbau kepada seluruh warga Kota Jayapura yang hendak berekreasi di tempat wisata untuk selalu mengutamakan keselamatan, mengingat saat ini cuaca kurang bersahabat.

“Para orang tua untuk selalu mengawasi anaknya apabila sedang bermain di pinggiran pantai, hal ini guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,” imbaunya.

Baca Juga :  Seminggu Terakhir, 10 Pasien Ortopedi Dibarengi Positif Covid Dirawat di RSUD

Diketahui korban meninggal dunia terseret ombak ketika asik berenang bersama dua orang rekannya pada Minggu (20/12) sore. Ketika itu, korban hendak diselamatkan namun sayang ombak saat kejadian cukup tinggi sehingga korban hilang.

Mengetahui kejadian itu saksi langsung melaporkan kepada pihak kepolisian, sempat dilakukan pencarian namun terhenti lantaran suasana sudah mulai gelap. (fia/nat)

Anggota Satuan Polair Polrest Jayapura Kota saat mengevakuasi Jovi Talanta (11) yang ditemukan tewas tenggelam, Senin (21/12). ( FOTO: Humas Polresta Jayapura Kota for cepos)

JAYAPURA- Malang nian nasib Jovi Talanta, anak 11 tahun itu ditemukan tak bernyawa setelah sebelumnya dinyatakan hilang saat berwisata di pantai Holtekamp pada Minggu (20/12). 

Jovi, bukanlah korban satu-satunya. Namun pantai holtekamp sudah sering memakan korban.

Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustav R. Urbinas menerangkan, korban yang diketahui warga Perumahan Kotaraja Grand ditemukan posisi terapung dengan kondisi sudah tidak bernyawa oleh Tim Longboat 014 Satuan Polair Polresta Jayapura Kota yang dipimpin Kanit Gakkum Aiptu Basri, Senin (21/12) sekira pukul 08.15 WIT.

“Sebelumnya tim melakukan SAR di Perairan Holtekamp, kemudian menemukan korban mengapung di atas permukaan laut tepatnya di depan cafe Labaliza,” terang Kapolresta.

Baca Juga :  Pj Wali Kota Jaypura: Tak Boleh Lagi Long March!

Lanjutnya, usai ditemukan dari lokasi kejadian. Korban selanjutnya dievakuasi ke Dermaga Direktorat Polairud Polda Papua dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.

“Selamat proses pencarian hingga evakuasi tidak ada kendala dan semuanya berjalan lancar,” terangnya.

Kapolresta menduga korban meninggal dunia lantaran tenggelam ketika sedang berekreasi di Pantai Holtekamp. Saat ditemukan, korban mengenakan pakaian  olahraga berwarna biru bertuliskan Samsung dengan celana pendek berwarna coklat.

Dirinya mengimbau kepada seluruh warga Kota Jayapura yang hendak berekreasi di tempat wisata untuk selalu mengutamakan keselamatan, mengingat saat ini cuaca kurang bersahabat.

“Para orang tua untuk selalu mengawasi anaknya apabila sedang bermain di pinggiran pantai, hal ini guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,” imbaunya.

Baca Juga :  Diduga Konsumsi CT, Seorang Pria Meregang Nyawa

Diketahui korban meninggal dunia terseret ombak ketika asik berenang bersama dua orang rekannya pada Minggu (20/12) sore. Ketika itu, korban hendak diselamatkan namun sayang ombak saat kejadian cukup tinggi sehingga korban hilang.

Mengetahui kejadian itu saksi langsung melaporkan kepada pihak kepolisian, sempat dilakukan pencarian namun terhenti lantaran suasana sudah mulai gelap. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya