JAYAPURA-Hujan deras yang terjadi pada hari Kamis (21/7) malam lalu, membuat beberapa titik atau kawasan di Kota Jayapura mengalami banjir. Diantaranya depan delaer Daihatsu, depan Saga Mall Abepura, Depan Dealer Toyota dan Komplek SMAN 4 Jayapura di Entrop, dan beberapa titik lainnya.
Kepala BPBD Kota Jayapura Asep Akbar Maulana Khalid, ST.,mengakui hujan pada Kamis malam lalu intensitasnya dan waktunya masih beda dengan bulan Januari lalu yang menyebabkan banjir di beberapa titik di Kota Jayapura hingga pinggang orang dewasa, tapi kali ini tidak parah seperti dulu.
Namun begitu, Tim BPBD Kota Jayapura tetap turun ke lokasi banjir seperti di Komplek SMAN 4 Jayapura di Entrop. Diketahui, ternyata permasalahannya sedimen sungai sudah mulai tinggi sehingga harus dilakukan pengerukan dan di dekat Hotel Musi Entrop. Selain itu, ada penimbunan daerah resapan air, sehingga BPBD Kota Jayapura akan melaporkan kepada pejabat Walikota Jayapura, Dinas PUPR PKP dan Satpol PP Kota Jayapura.
“Kami juga akan melakukan pengerukan untuk sungai yang sedimennya sudah tinggi di beberapa titik kota Jayapura dan kami akan koordinasi dengan Dinas PUPR maupun dinas terkait lainnya supaya meminimalisir banjir jika terjadi hujan keras dan kami juga imbau kepada masyarakat untuk tidak membangun seenaknya yang ada di pelataran sungai atau daerah resapan ait serta jangan membuang sampah sembarangan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua RT 05/RW 05 Komplek Belakamg SMAN 4 Jayapura di Entrop, Kelurahan Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Andreas Ur, mengatakan kali ini hujan hanya terjadi sekitar 1 jam dan tidak begitu kencang, namun sudah terjadi banjir hingga lutut orang dewasa di belakang SMAN 4 entrop Jayapura. Tidak bisa dibayangkan jika hujannya melebihi 1 jam tentu musibah banjir akan terjadi seperti bulan Januari lalu.
Menurutnya, musibah apa aja yang seringkali terjadi di belakang SMA 4 Entrop, hal ini dikarenakan sungai sudah semakin dangkal akibat sedimen tanah terlalu tebal. Karena itu, jika terjadi hujan deras, aliran air di sungai naik ke rumah-rumah warga, sehingga solusinya adalah pemerintah harus bisa mengeruk sedimen yang sudah tebal dan tinggi di sungai, sehingga sungai tidak bisa dalam dan jika terjadi hujan deras sungai masih bisa menampung air.
Kemudian adanya penimbunan di samping Hotel Musi Entrop, yang merupakan daerah resapan air harus ditindak tegas oleh pemerintah. Sebab, sebelum ada penimbunan di daerah sana tidak terlalu tinggi genangan banjirnya, namun sekarang baru 1 jam sudah banjir.
“Kami harap Dinas PUPR Kota Jayapura bisa mengeruk Sungai Entrop supaya bisa meminimalisir banjir, karena kalau 5 tahun sekali dikeruk tentu sedimen di sungai akan semakin tinggi dan tebal. Jadi Pemkot jangan hanya memperhatikan pengerukan di Kali Acai saja, karena jika terjadi banjir di Entrop yang ada sekolahnya, tentu kasihan muridnya tidak bisa belajar dengan maksimal termasuk warga yang bermukim di sana,” jelasnya. (dil/tri)