Saturday, November 23, 2024
28.7 C
Jayapura

Jelang Pilkada, Sejumlah THM Disidak

JAYAPURA – Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura melakukan inspeksi mendadak (Sidak) sejumlah tempat hiburan malam (THM) di wilayah Distrik heram, Selasa (19/11) malam. Kegiatan dalam rangka untuk menciptakan situasi yang kondusif menjelang pelaksanana Pilkada Serentak pada 27 November pekan depan.

   Penjabat (Pj) Wali Kota Jayapura, Christian Sohilait, bersama dengan jajaran aparat hukum, melaksanakan sidak tersebut di empat lokasi hiburan malam di Distrik Heram, Kota Jayapura, pada Selasa (19/11) malam.

  Menurut Christian Sohilait, sebelum hari pencoblosan (27 November 2024) tidak ada aktifitas apapun termasuk pekerjaan hiburan malam. Karena itu ia tidak menginginkan banyak suara yang hilang karena banyak yang tidak coblos.

Baca Juga :  Bergaya dengan CRF Curian, Langsung Ditahan Polisi

   “Sebelum pencoblosan tidak boleh ada aktivitas apapun, supaya masyarakat diberikan kesempatan untuk mencoblos. Jangan banyak kehilangan suara karena tidak ikut,” kata Christian kepada Cenderawasih Pos, Selasa (19/11) malam sekira pukul 22.30 WIT.

   Lebih lanjut Christian menekankan, selama penyelenggaraan Pilkada 2024 tidak ada aktivitas yang berkaitan dengan pengunaan meriam kaleng yang dapat menganggu ketertiban umum dan tidak ada aksi penyampaian pendapat dimuka umum jelang pilkada.

   Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa aman, dan nyaman kepada masyarakat, mengingat semua harus bersama-sama mendukung dan menyukseskan Pilkada 2024.

JAYAPURA – Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura melakukan inspeksi mendadak (Sidak) sejumlah tempat hiburan malam (THM) di wilayah Distrik heram, Selasa (19/11) malam. Kegiatan dalam rangka untuk menciptakan situasi yang kondusif menjelang pelaksanana Pilkada Serentak pada 27 November pekan depan.

   Penjabat (Pj) Wali Kota Jayapura, Christian Sohilait, bersama dengan jajaran aparat hukum, melaksanakan sidak tersebut di empat lokasi hiburan malam di Distrik Heram, Kota Jayapura, pada Selasa (19/11) malam.

  Menurut Christian Sohilait, sebelum hari pencoblosan (27 November 2024) tidak ada aktifitas apapun termasuk pekerjaan hiburan malam. Karena itu ia tidak menginginkan banyak suara yang hilang karena banyak yang tidak coblos.

Baca Juga :  Pilkada dan PON XX Terancam Ditunda

   “Sebelum pencoblosan tidak boleh ada aktivitas apapun, supaya masyarakat diberikan kesempatan untuk mencoblos. Jangan banyak kehilangan suara karena tidak ikut,” kata Christian kepada Cenderawasih Pos, Selasa (19/11) malam sekira pukul 22.30 WIT.

   Lebih lanjut Christian menekankan, selama penyelenggaraan Pilkada 2024 tidak ada aktivitas yang berkaitan dengan pengunaan meriam kaleng yang dapat menganggu ketertiban umum dan tidak ada aksi penyampaian pendapat dimuka umum jelang pilkada.

   Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa aman, dan nyaman kepada masyarakat, mengingat semua harus bersama-sama mendukung dan menyukseskan Pilkada 2024.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya