JAYAPURA-Setelah sebelumnya Polresta Jayapura Kota menaruh perhatian untuk keberadaan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), kini perihal mulai banyaknya ODGJ di Jayapura juga ditanggapi pihak Pemerintah Kota Jayapura.
Penjabat Wali Kota Jayapura, Dr Frans Pekei rupanya mengikuti persoalan sosial ini dan meminta Dinas Sosial maupun Dinas Kesehatan bisa membangun komunikasi yang aktif dengan pihak RS Jiwa maupun pihak keluarga untuk dilakukan penanganan bersama.
“Soal ODGJ ini saya sudah perintahkan Kepala Dinas Sosial untuk mengambil langkah – langkah agar berbicara dengan pihak RSJ dan keluarga untuk bagaimana kita mengatur,” ujar Frans Pekei menjawab pertanyaan Cenderawasih Pos di Pantai Holtekamp, pekan kemarin.
Kata Frans Pekei, jika meresahkan maka pemerintah bisa memberikan opsi dan silahkan dipilih apakah tinggal di rumah dan dirawat oleh pihak keluarga atau dilakukan penanganan medis di RS Jiwa.
“Kami juga meminta dinas atau instansi lain juga mengambil peran jadi dilakukan secara bersama – sama. Ini harus bersinergi saya pikir dan saya lihat itu sudah mulai dijalankan oleh dinas,” imbuhnya. (ade/tri).
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
JAYAPURA-Setelah sebelumnya Polresta Jayapura Kota menaruh perhatian untuk keberadaan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), kini perihal mulai banyaknya ODGJ di Jayapura juga ditanggapi pihak Pemerintah Kota Jayapura.
Penjabat Wali Kota Jayapura, Dr Frans Pekei rupanya mengikuti persoalan sosial ini dan meminta Dinas Sosial maupun Dinas Kesehatan bisa membangun komunikasi yang aktif dengan pihak RS Jiwa maupun pihak keluarga untuk dilakukan penanganan bersama.
“Soal ODGJ ini saya sudah perintahkan Kepala Dinas Sosial untuk mengambil langkah – langkah agar berbicara dengan pihak RSJ dan keluarga untuk bagaimana kita mengatur,” ujar Frans Pekei menjawab pertanyaan Cenderawasih Pos di Pantai Holtekamp, pekan kemarin.
Kata Frans Pekei, jika meresahkan maka pemerintah bisa memberikan opsi dan silahkan dipilih apakah tinggal di rumah dan dirawat oleh pihak keluarga atau dilakukan penanganan medis di RS Jiwa.
“Kami juga meminta dinas atau instansi lain juga mengambil peran jadi dilakukan secara bersama – sama. Ini harus bersinergi saya pikir dan saya lihat itu sudah mulai dijalankan oleh dinas,” imbuhnya. (ade/tri).
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
