Friday, March 29, 2024
29.7 C
Jayapura

Pemprov-Pemkab Pegubin Tak Boleh Diam

JAYAPURA- Kasus penyerangan yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap para petugas kesehatan (nankes) di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang kini sudah memasuki beberapa pekan.

 Upaya evakuasi terhadap korban nankes di Kiwirok telah dilakukan oleh pihak TNI-POLRI. Salah satunya adalah tenaga nankes yang meninggal dunia, Gabriela Meilani yang telah dilakukan evakuasi oleh tim gabungan TNI-POLRI di Kiwirok untuk jenazahnya diterbangkan ke Jayapura.

 Oleh karena itu, Anggota Komisi V DPRP Papua yang juga merupakan perwakilan dari Dapil V yang meliputi Kabupaten Pegunungan Bintang, Yalimo dan Yahukimo, Tarius Mul, S.Sos, meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pegunungan Bintang untuk serius menangani kasus penyerangan terhadap para tenaga medis yang terjadi di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Baca Juga :  1 Mei, Jangan Ada Gerakan Tambahan

 “Saya minta pemda tidak boleh diam, harus serius untuk menangani masalah yang terjadi di Kiwirok, karena ini masalahnya sudah terjadi, sehingga butuh keseriusan Pemda Pegubin untuk menanganinya,”tegasnya saat ditemui cenderawasih pos di Kota Jayapura, Selasa (21/9).

 Tarius menyampaikan, saat kasus penyerangan terhadap tenaga medis di Kiwirok, Pemda Pegubin belum berbicara hingga saat, padahal semua pihak sudah berbicara dan serius menangani persoalan ini, tetapi Pemda Pegubin belum mengambil sikap dalam menangani kasus yang terjadi di Kiwirok. 

 “Sebelum TNI-POLRI turun seharusnya pemerintah daerah turun selesaikan dulu. Harus turun di Kiwirok setelah itu baru TNI-POLRI turun, sehingga tidak ada masalah,” ujarnya.

 Politisi Partai Demokrat ini mempertanyakan pemda menyayangi masyarakat atau tidak, tidak boleh pemda tenang-tenang seperti tidak ada masalah saja. Oleh karena itu, pemda harus turun, sehingga masalah ini bisa diselesaikan segera.

Baca Juga :  KPU Kota Lakukan Seleksi Calon PPD

 “Kiriwok dan sekitarnya. Batom dan sekitarnya merupakan bagian dari Pegunungan Bintang dan bukan dari kabupaten lain, sehingga kami berharap pemda bisa turun dan selesaikan, sehingga masalah ini tidak berkepanjangan dan masyarakat tidak menjadi korban lagi,” harapnya. (bet/wen)

JAYAPURA- Kasus penyerangan yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap para petugas kesehatan (nankes) di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang kini sudah memasuki beberapa pekan.

 Upaya evakuasi terhadap korban nankes di Kiwirok telah dilakukan oleh pihak TNI-POLRI. Salah satunya adalah tenaga nankes yang meninggal dunia, Gabriela Meilani yang telah dilakukan evakuasi oleh tim gabungan TNI-POLRI di Kiwirok untuk jenazahnya diterbangkan ke Jayapura.

 Oleh karena itu, Anggota Komisi V DPRP Papua yang juga merupakan perwakilan dari Dapil V yang meliputi Kabupaten Pegunungan Bintang, Yalimo dan Yahukimo, Tarius Mul, S.Sos, meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pegunungan Bintang untuk serius menangani kasus penyerangan terhadap para tenaga medis yang terjadi di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Baca Juga :  Soal Terminal Bayangan, Dishub Diminta Bertindak Tegas

 “Saya minta pemda tidak boleh diam, harus serius untuk menangani masalah yang terjadi di Kiwirok, karena ini masalahnya sudah terjadi, sehingga butuh keseriusan Pemda Pegubin untuk menanganinya,”tegasnya saat ditemui cenderawasih pos di Kota Jayapura, Selasa (21/9).

 Tarius menyampaikan, saat kasus penyerangan terhadap tenaga medis di Kiwirok, Pemda Pegubin belum berbicara hingga saat, padahal semua pihak sudah berbicara dan serius menangani persoalan ini, tetapi Pemda Pegubin belum mengambil sikap dalam menangani kasus yang terjadi di Kiwirok. 

 “Sebelum TNI-POLRI turun seharusnya pemerintah daerah turun selesaikan dulu. Harus turun di Kiwirok setelah itu baru TNI-POLRI turun, sehingga tidak ada masalah,” ujarnya.

 Politisi Partai Demokrat ini mempertanyakan pemda menyayangi masyarakat atau tidak, tidak boleh pemda tenang-tenang seperti tidak ada masalah saja. Oleh karena itu, pemda harus turun, sehingga masalah ini bisa diselesaikan segera.

Baca Juga :  Bukan Masalah Kepemilikan, Tapi Soal Alih Fungsi Lahan

 “Kiriwok dan sekitarnya. Batom dan sekitarnya merupakan bagian dari Pegunungan Bintang dan bukan dari kabupaten lain, sehingga kami berharap pemda bisa turun dan selesaikan, sehingga masalah ini tidak berkepanjangan dan masyarakat tidak menjadi korban lagi,” harapnya. (bet/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya