Friday, April 19, 2024
27.7 C
Jayapura

Pangdam Ajak Goliat Tabuni Turun Gunung

Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda menyerahkan satu pucuk senjata api kepada Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayjen TNI Yoshua Pandit Sembiring, di Makodam XVII/Cenderawasih, Jumat (21/6) ( FOTO : Elfira/Cepos)

Bupati Puncak Serahkan Senjata-

JAYAPURA- Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda menyerahkan satu pucuk senjata api aktif  jenis Mouser  No Senjata 323 R berserta 3 butir Munisi Kaliber 7.62 mm kepada Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayjen TNI Yoshua Pandit Sembiring, di Makodam XVII/Cenderawasih, Jumat (21/6)

Penyerahan senjata tersebut pasca upacara penerimaan warga mantan Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) Talengga Gire (25) bersama tiga rekannya Piningga Gire (25), Tekiles Tabuni (30) dan dan Perengga (27) resmi kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Puncak Jaya Selasa (11/6).

Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda mengatakan, dengan penyerahan senjata api beserta amunisinya kepada Panglima menjadi suatu pintu terbuka agar teman-teman lain yang masih berada di hutan bisa kembali untuk sama-sama membangun Papua khususnya Puncak Jaya.

Baca Juga :  Pengelolaan Air Limbah,  PT. AMJ Tunggu Perwal dan Perbup

“Tugas kami terhadap kelompok ini melakukan pembinaan, pendekatan yang kami lakukan tidak dengan dengan emosional melainkan pendekatan persuasive,” ucap Bupati kepada wartawan.

Kepadan mereka yang kembali lanjut Bupati, pemerintah Puncak Jaya memberdayakan dalam bidang usaha ataupun bidang lainnya untuk dapat menunjang perekonomian mereka.

Sementara itu, Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayjen TNI Yoshua Pandit Sembiring menyebutkan kelompok ini adalah saudara kita yang sementara ini kita belum sepaham dalam ideologi, keberhasilan komunikasi antara prajurit dengan KSB dengan penyerahan satu pucuk senjata api dan 3 butir amunisi.

“Kita harapkan yang akan datang sahabat kita Goliat Tabuni bisa bergabung bersama kita untuk mengisi pembangunan,” ungkapnya.

Dikatakan dalam kegiatan sosial, dalam kegiatan keagamaan dan lainnya para pihak yang bergabung dan menyatakan kesetiannya kepada NKRI ini nantinya harus terus dilibatkan dan diharapkan secepat mungkin dapat beradaptasi ditengah-tengah masyarakat.

Baca Juga :  Ketua DPRP: Jangan Tunda Pembayaran Insentif Tenaga Medis

Di tempat yang sama, Kapolres Puncak Jaya AKBP Ary Purwanto mengatakan pasca kembalinya Talengga Gire beserta tiga rekannya ke pangkuan NKRI. Situasi di Kabupaten Puncak Jaya kondusif.

Polres Puncak Jaya sendiri kerap melakukan kegiatan-kegiatan positif yang menyentuh lapisan masyarakat dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat untuk terlibat di dalamnya, apalagi menjelang perayaan Hari Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juli nanti.

“Hal yang kami lakukan agar masyarakat merasa  memiliki menjadi bagian dalam perayaan HUT Polri,” pungkasnya. (fia/gin)

Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda menyerahkan satu pucuk senjata api kepada Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayjen TNI Yoshua Pandit Sembiring, di Makodam XVII/Cenderawasih, Jumat (21/6) ( FOTO : Elfira/Cepos)

Bupati Puncak Serahkan Senjata-

JAYAPURA- Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda menyerahkan satu pucuk senjata api aktif  jenis Mouser  No Senjata 323 R berserta 3 butir Munisi Kaliber 7.62 mm kepada Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayjen TNI Yoshua Pandit Sembiring, di Makodam XVII/Cenderawasih, Jumat (21/6)

Penyerahan senjata tersebut pasca upacara penerimaan warga mantan Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) Talengga Gire (25) bersama tiga rekannya Piningga Gire (25), Tekiles Tabuni (30) dan dan Perengga (27) resmi kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Puncak Jaya Selasa (11/6).

Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda mengatakan, dengan penyerahan senjata api beserta amunisinya kepada Panglima menjadi suatu pintu terbuka agar teman-teman lain yang masih berada di hutan bisa kembali untuk sama-sama membangun Papua khususnya Puncak Jaya.

Baca Juga :  Resmikan 3 Rumah Ibadah Kapolda Minta Personel Andalkan Tuhan

“Tugas kami terhadap kelompok ini melakukan pembinaan, pendekatan yang kami lakukan tidak dengan dengan emosional melainkan pendekatan persuasive,” ucap Bupati kepada wartawan.

Kepadan mereka yang kembali lanjut Bupati, pemerintah Puncak Jaya memberdayakan dalam bidang usaha ataupun bidang lainnya untuk dapat menunjang perekonomian mereka.

Sementara itu, Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayjen TNI Yoshua Pandit Sembiring menyebutkan kelompok ini adalah saudara kita yang sementara ini kita belum sepaham dalam ideologi, keberhasilan komunikasi antara prajurit dengan KSB dengan penyerahan satu pucuk senjata api dan 3 butir amunisi.

“Kita harapkan yang akan datang sahabat kita Goliat Tabuni bisa bergabung bersama kita untuk mengisi pembangunan,” ungkapnya.

Dikatakan dalam kegiatan sosial, dalam kegiatan keagamaan dan lainnya para pihak yang bergabung dan menyatakan kesetiannya kepada NKRI ini nantinya harus terus dilibatkan dan diharapkan secepat mungkin dapat beradaptasi ditengah-tengah masyarakat.

Baca Juga :  Ketua DPRP: Jangan Tunda Pembayaran Insentif Tenaga Medis

Di tempat yang sama, Kapolres Puncak Jaya AKBP Ary Purwanto mengatakan pasca kembalinya Talengga Gire beserta tiga rekannya ke pangkuan NKRI. Situasi di Kabupaten Puncak Jaya kondusif.

Polres Puncak Jaya sendiri kerap melakukan kegiatan-kegiatan positif yang menyentuh lapisan masyarakat dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat untuk terlibat di dalamnya, apalagi menjelang perayaan Hari Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juli nanti.

“Hal yang kami lakukan agar masyarakat merasa  memiliki menjadi bagian dalam perayaan HUT Polri,” pungkasnya. (fia/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya