Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Pemilu Usai, Jangan Ada Postingan yang Mencederai

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal didampingi Kapendam XVII/Cenderawasih Kol Inf M Aidi dalam dialog para-para kita di salah satu hotel di Kota Jayapura, Sabtu (20/4).( FOTO : Humas Polda)

JAYAPURA- Pemilu Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta pemilihan legislative  di Papua pada 17 April lalu dapat dikatakan berjalan aman dan lancar meski terjadi penundaan di beberapa daerah dan insiden lainnya. Suksesnya pemilihan tersebut tidak terlepas dari kerjasama semua pihak khususnya pihak TNI Polri yang mempunyai peran penting dalam menjaga situasi keamanan pesta demokrasi di Indonesia.

 Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal menyebutkan, dalam proses pengamanan tentunya ada beberapa tahapan, saat ini adalah tahap rekapitulasi di tingkat PPK (Distrik). Dimana sudah 80% dan sudah sampai ke tingkat PPK untuk dilakukan rekapitulasi di tingkat PPK, selanjutnya akan dikirim ke KPUD Kabupaten direkap secara komulatif dan di bawa ke tingkat Provinsi.

Kamal menyebutkan, terkait kekuatan keamanan pasukan yang ada di Polda Papua sekitar 7000 personel , yang di back up oleh TNI yang ada di Papua. Untuk situasi, atas kerjasama seluruh pihak mulai dari tokoh agama, masyarakat dan kebersamaan  TNI- Polri yang telah membangun sinergitas sejak awal sebelum tahapan-tahapan pemilu.

Baca Juga :  Ratusan Motor Hasil Kejahatan Akan Diumumkan

“Bahkan di tanggal 11 April kemarin juga telah melakukan doa bersama seluruh tokoh agama, KPU, dan Bawaslu dalam doa bersama tersebut untuk terciptanya pemilu yang aman dan harmonis,” ucap Kamal dalam dialog para-para kita, dengan tema mengawal tahapan Pemilu aman dan damai, Sabtu (20/4).

Dikatakan,  proses demokrasi masih berlangsung dimana masih dalam tahapan penghitungan, untuk itu dirinya menghimbau kepada seluruh komponen dan masyarakat yang ada di Tanah Papua agar dapat menahan diri  hingga menunggu hasil yang akan diumumkan oleh KPU dan juga kepada calon wakil rakyat yang nantinya tidak lolos dalam pemilihan, dapat menerima dengan baik dan tidak melakukan hal -hal yang melawan hukum karena hal tersebut dapat merugikan kita sendiri.

Kamal juga mengingatkan terkait dengan media sosial untuk tidak melakukan postingan-postingan yang mencederai serta melanggar hukum, dan saat ini pihak Polda Papua terus dan terus melakukan pemantauan melalui Tim Siber

“Apabila ditemukan hal-hal ataupun postingan hingga meme akan kami lakukan tindakan hukum sesuai UU ITE. Untuk itu kami ingatkan kembali agar seluruh masyarakat dapat kiranya menggunakan media sosial dengan baik dan bijak, mari kita bersama-sama menjaga kamtibmas di Tanah Papua ini guna terciptanya pemilu yang aman, damai dan sejuk, serta membangun Papua yang maju dan hebat,” ungkap Kamal.

Baca Juga :  Tak Terima Hutan Bakau Dirusak, ini yang Dilakukan Perempuan Engros-Tobati

Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kol Inf M Aidi mengatakan dari segi keamanan TNI menghimbau bahwa persoalan keamanan bukan tanggung jawab keamanan saja melainkan tanggung jawab seluruh masyarakat.

“Mari seluruh masyarakat dapat melihat lagi dengan jeli untuk menilai suatu masalah,” kata Kapendam.

Di tempat yang sama, anggota FKUB Provinsi Papua Pdt. Mathan Ayor Baba mengaku terus mendukung KPU dan Bawaslu higga selesai. Dan mengingatkan masyarakat untuk tidak membuat gangguan yang meresahkan masyarakat lainnya.

“Menyangkut keamanan kami terus berdoa agar TNI- Polri dapat menjaga keamanan di Tanah Papua hingga kami juga seluruh masyarakat dapat hasil yang baik, demokratis dan sukacita,” pungkasnya. (fia/wen)

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal didampingi Kapendam XVII/Cenderawasih Kol Inf M Aidi dalam dialog para-para kita di salah satu hotel di Kota Jayapura, Sabtu (20/4).( FOTO : Humas Polda)

JAYAPURA- Pemilu Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta pemilihan legislative  di Papua pada 17 April lalu dapat dikatakan berjalan aman dan lancar meski terjadi penundaan di beberapa daerah dan insiden lainnya. Suksesnya pemilihan tersebut tidak terlepas dari kerjasama semua pihak khususnya pihak TNI Polri yang mempunyai peran penting dalam menjaga situasi keamanan pesta demokrasi di Indonesia.

 Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal menyebutkan, dalam proses pengamanan tentunya ada beberapa tahapan, saat ini adalah tahap rekapitulasi di tingkat PPK (Distrik). Dimana sudah 80% dan sudah sampai ke tingkat PPK untuk dilakukan rekapitulasi di tingkat PPK, selanjutnya akan dikirim ke KPUD Kabupaten direkap secara komulatif dan di bawa ke tingkat Provinsi.

Kamal menyebutkan, terkait kekuatan keamanan pasukan yang ada di Polda Papua sekitar 7000 personel , yang di back up oleh TNI yang ada di Papua. Untuk situasi, atas kerjasama seluruh pihak mulai dari tokoh agama, masyarakat dan kebersamaan  TNI- Polri yang telah membangun sinergitas sejak awal sebelum tahapan-tahapan pemilu.

Baca Juga :  Danrem 172/PWY: Ada Makna yang Terkandung dalam Maulid Nabi Muhammad SAW

“Bahkan di tanggal 11 April kemarin juga telah melakukan doa bersama seluruh tokoh agama, KPU, dan Bawaslu dalam doa bersama tersebut untuk terciptanya pemilu yang aman dan harmonis,” ucap Kamal dalam dialog para-para kita, dengan tema mengawal tahapan Pemilu aman dan damai, Sabtu (20/4).

Dikatakan,  proses demokrasi masih berlangsung dimana masih dalam tahapan penghitungan, untuk itu dirinya menghimbau kepada seluruh komponen dan masyarakat yang ada di Tanah Papua agar dapat menahan diri  hingga menunggu hasil yang akan diumumkan oleh KPU dan juga kepada calon wakil rakyat yang nantinya tidak lolos dalam pemilihan, dapat menerima dengan baik dan tidak melakukan hal -hal yang melawan hukum karena hal tersebut dapat merugikan kita sendiri.

Kamal juga mengingatkan terkait dengan media sosial untuk tidak melakukan postingan-postingan yang mencederai serta melanggar hukum, dan saat ini pihak Polda Papua terus dan terus melakukan pemantauan melalui Tim Siber

“Apabila ditemukan hal-hal ataupun postingan hingga meme akan kami lakukan tindakan hukum sesuai UU ITE. Untuk itu kami ingatkan kembali agar seluruh masyarakat dapat kiranya menggunakan media sosial dengan baik dan bijak, mari kita bersama-sama menjaga kamtibmas di Tanah Papua ini guna terciptanya pemilu yang aman, damai dan sejuk, serta membangun Papua yang maju dan hebat,” ungkap Kamal.

Baca Juga :  Tak Terima Hutan Bakau Dirusak, ini yang Dilakukan Perempuan Engros-Tobati

Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kol Inf M Aidi mengatakan dari segi keamanan TNI menghimbau bahwa persoalan keamanan bukan tanggung jawab keamanan saja melainkan tanggung jawab seluruh masyarakat.

“Mari seluruh masyarakat dapat melihat lagi dengan jeli untuk menilai suatu masalah,” kata Kapendam.

Di tempat yang sama, anggota FKUB Provinsi Papua Pdt. Mathan Ayor Baba mengaku terus mendukung KPU dan Bawaslu higga selesai. Dan mengingatkan masyarakat untuk tidak membuat gangguan yang meresahkan masyarakat lainnya.

“Menyangkut keamanan kami terus berdoa agar TNI- Polri dapat menjaga keamanan di Tanah Papua hingga kami juga seluruh masyarakat dapat hasil yang baik, demokratis dan sukacita,” pungkasnya. (fia/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya