Asisten 3 Setda Provinsi Papua, Elisa Auri didampingi jajaran STQ saat membuka pelaksanaan STQ Tahun 2019 Provinsi Papua dengan memukul tifa yang berlagsung di LPTQ Kotaraja, Sabtu (20/4).( FOTO : Takim/Cepos)
JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Provinsi Papua menggelar Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Tahun 2019 yang digelar di LPTQ Papua di Kotaraja pada, Sabtu (20/4) dengan tema “Melalui Seleksi Tilawatil Quraan Tahun 2019 Kita Tingkatkan Daya Saing dan Prestasi Kafilah Papua”.
Tiga metode baru yang digunakan dalam STQ XXV Provinsi Papua tahun 2019 adalah yang pertama, sebelum dilaksanakan seleksi dilaksanakan pembinaan seluruh peserta oleh pelatih dari Jakarta. Kedua, dewan hakim saat seleksi adalah dewan hakim dari Jakarta dan ketiga, peserta yang dibawa ke tingkat Nasional adalah peserta yang memiliki nilai berstandar Nasional.
Memwakili Gubernur Provinsi Papua, Asisten 3 Setda Provinsi Papua, Elisa Auri mengatakan bahwa dalam seleksi STQ yang ke XXV ada pola baru yang diterapkan dan diharapkan pola baru tersebut bisa meningkatkan daya saing bagi peserta sehingga mampu melahirkan Kafilah yang memiliki kemampuan ilmu yang sangat bagus dan berkualitas untuk mengikuti STQ tingkat Nasional di Kalimantan Barat tepatnya di Pontianak.
“Tahun 2019 ini ada pola baru jadi Pemerintah Provinsi Papua berharap pola tersebut bisa menjadi agen perubahan dengan sistem yang baru tersebut apa lagi juri yang digunakan dalam seleksi ini bersal dari pusat yang memilki kemampuan yang tak diragukan lagi, sehingga diharpkan mendapatkan kafilah-kafilah yang berkompeten dan berwawasan yang baik” kata Elias.
Sementaa itu ketua LPTQ Papua, H. Muhammad Abud Musaad M.Si mengatakan bahwa STQ Provinsi Papua merupakan kegiatan yang diselengarakan kurang lebih sekali dalam dua tahun yang diselingi dengan kegiatan MTQ. Untuk tahun 2019 ada 17 Kabupaten/Kota di Provinsi Papua yang ikut serta ambil bagian dalam STQ namun dari 17 daerah tersebut baru 15 yang daerah yang sudah ada di Kota Jayapura sebagai tempat Pelaksanaan STQ.(kim/gin)
Asisten 3 Setda Provinsi Papua, Elisa Auri didampingi jajaran STQ saat membuka pelaksanaan STQ Tahun 2019 Provinsi Papua dengan memukul tifa yang berlagsung di LPTQ Kotaraja, Sabtu (20/4).( FOTO : Takim/Cepos)
JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Provinsi Papua menggelar Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Tahun 2019 yang digelar di LPTQ Papua di Kotaraja pada, Sabtu (20/4) dengan tema “Melalui Seleksi Tilawatil Quraan Tahun 2019 Kita Tingkatkan Daya Saing dan Prestasi Kafilah Papua”.
Tiga metode baru yang digunakan dalam STQ XXV Provinsi Papua tahun 2019 adalah yang pertama, sebelum dilaksanakan seleksi dilaksanakan pembinaan seluruh peserta oleh pelatih dari Jakarta. Kedua, dewan hakim saat seleksi adalah dewan hakim dari Jakarta dan ketiga, peserta yang dibawa ke tingkat Nasional adalah peserta yang memiliki nilai berstandar Nasional.
Memwakili Gubernur Provinsi Papua, Asisten 3 Setda Provinsi Papua, Elisa Auri mengatakan bahwa dalam seleksi STQ yang ke XXV ada pola baru yang diterapkan dan diharapkan pola baru tersebut bisa meningkatkan daya saing bagi peserta sehingga mampu melahirkan Kafilah yang memiliki kemampuan ilmu yang sangat bagus dan berkualitas untuk mengikuti STQ tingkat Nasional di Kalimantan Barat tepatnya di Pontianak.
“Tahun 2019 ini ada pola baru jadi Pemerintah Provinsi Papua berharap pola tersebut bisa menjadi agen perubahan dengan sistem yang baru tersebut apa lagi juri yang digunakan dalam seleksi ini bersal dari pusat yang memilki kemampuan yang tak diragukan lagi, sehingga diharpkan mendapatkan kafilah-kafilah yang berkompeten dan berwawasan yang baik” kata Elias.
Sementaa itu ketua LPTQ Papua, H. Muhammad Abud Musaad M.Si mengatakan bahwa STQ Provinsi Papua merupakan kegiatan yang diselengarakan kurang lebih sekali dalam dua tahun yang diselingi dengan kegiatan MTQ. Untuk tahun 2019 ada 17 Kabupaten/Kota di Provinsi Papua yang ikut serta ambil bagian dalam STQ namun dari 17 daerah tersebut baru 15 yang daerah yang sudah ada di Kota Jayapura sebagai tempat Pelaksanaan STQ.(kim/gin)
