Saturday, March 22, 2025
26.7 C
Jayapura

DPRK Soroti Kemacetan di Pelabuhan 

JAYAPURA – Sering terjadinya kemacetan arus lalu lintas di depan pelabuhan Jayapura, khususnya saat kapal penumpang masuk perlu menjadi perhatian serius untuk bisa diatasi. Wakil Ketua l DPR Kota Jayapura Max Karubaba, mengakui masalah kemacetan yang sering terjadi saat kapal penumpang milik PT Pelni tiba di Pelabuhan Jayapura menjadi dilema.

   “Ini memang dilema lantaran jarak antara pelabuhan dan jalan utama sangat dekat, sehingga membuat arus lalu lintas jadi padat, sehingga terjadi kemacetan di jalur arah Pelabuhan ke Hamadi atau sebaliknya,” kata Max Karubaba kepada Cenderawasih Pos, Kamis (20/3).

   Hal ini Max katakan setelah ia dan beberapa anggota dewan lainnya melaksanakan konsultasi dan koordinasi bersama pihak PT Pelni Jayapura, pada Senin (17/3) kemarin. Menurut Max, untuk antisipasi kemacetan ini, butuh koordinasi dan kerjasama semua pihak terkait yang ada di wilayah pelabuhan laut Jayapura.

Baca Juga :  Inspektorat Kota Jayapura Gelar Sosialisasi SPIP dan Bimtek Siswaskeudes
Max Karubaba (FOTO:Jimi/Cepos)

  “Kita sudah sampaikan kepada pihak Pelni Jayapura untuk lakukan koordinasi dan komunikasi dengan instansi teknis seperti Polresta, Dishub, dan Pelindo supaya dapat mengatasi masalah tersebut nantinya,” ungkapnya.

  Diakui, kurangnya ketersediaan lahan parkir kendaraan di tempat itu, sehingga mengharuskan kendaraan penumpang dan penjemput terpaksa memarkir kendaraannya di luar area pelabuhan atau di bahu jalan sekitar pelabuhan. Hal ini yang sering memicu kemacetan panjang di ruas jalan depan pelabuhan.

   Dari pantauan Cenderawasih Pos, lahan parker di pelabuhan Jayapura ini tidak semua bisa digunakan untuk parkir. Sebab,  sebagian  lahan parkir digunakan pedagang kaki lima untuk berdagang, adanya tenda dan kursi-kursi bekas yang ada di dalam terminal ditempatkan di area lahan parkir dan kendaraan yang memarkir kendaraan tidak sesuai garis atau ruang parkir yang ditentukan.

Baca Juga :  Garap Objek Wisata Bersama Masyarakat Adat

   Lahan parkir yang tidak mencukupi ini, membuat kendaraan penjemput atau pengantar penumpang parkir di bahu kiri dan kanan jalan. Belum lagi, arus keluar masuk penumpang dan kendaran juga membuat arus lalu lintas menjadi macet.(kar/tri)

  Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Sering terjadinya kemacetan arus lalu lintas di depan pelabuhan Jayapura, khususnya saat kapal penumpang masuk perlu menjadi perhatian serius untuk bisa diatasi. Wakil Ketua l DPR Kota Jayapura Max Karubaba, mengakui masalah kemacetan yang sering terjadi saat kapal penumpang milik PT Pelni tiba di Pelabuhan Jayapura menjadi dilema.

   “Ini memang dilema lantaran jarak antara pelabuhan dan jalan utama sangat dekat, sehingga membuat arus lalu lintas jadi padat, sehingga terjadi kemacetan di jalur arah Pelabuhan ke Hamadi atau sebaliknya,” kata Max Karubaba kepada Cenderawasih Pos, Kamis (20/3).

   Hal ini Max katakan setelah ia dan beberapa anggota dewan lainnya melaksanakan konsultasi dan koordinasi bersama pihak PT Pelni Jayapura, pada Senin (17/3) kemarin. Menurut Max, untuk antisipasi kemacetan ini, butuh koordinasi dan kerjasama semua pihak terkait yang ada di wilayah pelabuhan laut Jayapura.

Baca Juga :  Akfititas Pasar di Pinggir Jalan Ekspo Bakal Dipindah
Max Karubaba (FOTO:Jimi/Cepos)

  “Kita sudah sampaikan kepada pihak Pelni Jayapura untuk lakukan koordinasi dan komunikasi dengan instansi teknis seperti Polresta, Dishub, dan Pelindo supaya dapat mengatasi masalah tersebut nantinya,” ungkapnya.

  Diakui, kurangnya ketersediaan lahan parkir kendaraan di tempat itu, sehingga mengharuskan kendaraan penumpang dan penjemput terpaksa memarkir kendaraannya di luar area pelabuhan atau di bahu jalan sekitar pelabuhan. Hal ini yang sering memicu kemacetan panjang di ruas jalan depan pelabuhan.

   Dari pantauan Cenderawasih Pos, lahan parker di pelabuhan Jayapura ini tidak semua bisa digunakan untuk parkir. Sebab,  sebagian  lahan parkir digunakan pedagang kaki lima untuk berdagang, adanya tenda dan kursi-kursi bekas yang ada di dalam terminal ditempatkan di area lahan parkir dan kendaraan yang memarkir kendaraan tidak sesuai garis atau ruang parkir yang ditentukan.

Baca Juga :  Rapor Pendidikan SMA/K Setiap Tahun Alami Peningkatan 

   Lahan parkir yang tidak mencukupi ini, membuat kendaraan penjemput atau pengantar penumpang parkir di bahu kiri dan kanan jalan. Belum lagi, arus keluar masuk penumpang dan kendaran juga membuat arus lalu lintas menjadi macet.(kar/tri)

  Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/