Sunday, April 28, 2024
26.7 C
Jayapura

Pantai Sembunyi, Lokasi Baru Namun Banyak Sampah

Salah satu sisi Pantai Sembunyi yang terlihat menarik saat difoto dengan banyaknya pengunjung, Ahad (21/3) kemarin. Hanya dibalik menariknya spot baru ini ternyata ditemukan banyak sampah berserakan. (Gamel Cepos)

JAYAPURA – Spot wisata pantai di Kota Jayapura satu persatu bermunculan. Tak hanya cafe yang mulai memenuhi bibir pantai tetapi ada juga tempat baru yang masih jarang dikunjungi. Salah satunya adalah Pantai Sembunyi.  Belum diketahui nama kearifan lokal lokasi ini namun orang atau pengunjung biasanya menyebut sebagai pantai sembunyi. Disebut sembunyi karena memang posisinya berada di belakang bukit dan tidak bisa terlihat jika tidak menyambangi lokasi tersebut. Lokasinya berada di belakang PLTU Holtekam Distrik Muara Tami.

Ini berbeda dengan pantai lainnya karena posisinya memang tersembunyi. Mirip pantai Pasir II yang dikenal dengan Pantai Tangga 1000. Kelebihan dari Pantai Sembunyi ini sendiri adalah lokasi yang berada di sebuah teluk yang cukup tertutup namun air lautnya tak terhalang pemecah ombak, memiliki pasir putih dan view yang menarik karena berada di celah tanjung. Hanya sayangnya dari spot yang belum terlalu diketahui publik ternyata banyak sampah yang berbiar dan berceceran.

Baca Juga :  Salurkan Bantuan Penanganan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem di Biak

“Padahal lokasinya cukup menjanjikan karena air lautnya belum banyak terkontaminasi dengan kawasan perumahan. Disini juga cukup tenang berbeda dengan pantai lainnya namun sayangnya sampah banyak berceceran dan dibuang begitu saja,” kata Syarif, salah satu pengunjung, Ahad (21/3). Hanya saja ia menyebut bahwa selain perilaku pengunjung, di lokasi juga belum disediakan tempat sampah. Bisa jadi karena ini  akhirnya pengunjung menaruh sampahnya sembarangan.

“Yang ada hanya tumpukan sampah yang dibakar. Kalau tempat sampah sepertinya tidak ada,” sambungnya. Pantai Sembunyi sendiri pernah dipakai untuk menggelar festival makan Papeda pada September tahun 2020 namun setelah itu tak ada lagi event di lokasi ini. Pendapat lain disampaikan Muhammad Ikbal dari Rumah Bakau Jayapura yang menyampaikan bahwa sampah bisa ditemukan hingga ke ujung tanjung. “Saya naik ingin melihat laut dari ujung tanjung tapi sampah sampai ke ujung. Botol minuman keras juga banyak. Sayang sekali, banyak yang  datang pakai mobil tapi tidak tahu cara membuang sampah yang baik,” sindirnya. (ade/wen)

Baca Juga :  Dukungan Pemprov bagi MRP Proteksi OAP
Salah satu sisi Pantai Sembunyi yang terlihat menarik saat difoto dengan banyaknya pengunjung, Ahad (21/3) kemarin. Hanya dibalik menariknya spot baru ini ternyata ditemukan banyak sampah berserakan. (Gamel Cepos)

JAYAPURA – Spot wisata pantai di Kota Jayapura satu persatu bermunculan. Tak hanya cafe yang mulai memenuhi bibir pantai tetapi ada juga tempat baru yang masih jarang dikunjungi. Salah satunya adalah Pantai Sembunyi.  Belum diketahui nama kearifan lokal lokasi ini namun orang atau pengunjung biasanya menyebut sebagai pantai sembunyi. Disebut sembunyi karena memang posisinya berada di belakang bukit dan tidak bisa terlihat jika tidak menyambangi lokasi tersebut. Lokasinya berada di belakang PLTU Holtekam Distrik Muara Tami.

Ini berbeda dengan pantai lainnya karena posisinya memang tersembunyi. Mirip pantai Pasir II yang dikenal dengan Pantai Tangga 1000. Kelebihan dari Pantai Sembunyi ini sendiri adalah lokasi yang berada di sebuah teluk yang cukup tertutup namun air lautnya tak terhalang pemecah ombak, memiliki pasir putih dan view yang menarik karena berada di celah tanjung. Hanya sayangnya dari spot yang belum terlalu diketahui publik ternyata banyak sampah yang berbiar dan berceceran.

Baca Juga :  Pesparani Bukan Sekear Soal Juara, Tapi Jadi Peristiwa Iman

“Padahal lokasinya cukup menjanjikan karena air lautnya belum banyak terkontaminasi dengan kawasan perumahan. Disini juga cukup tenang berbeda dengan pantai lainnya namun sayangnya sampah banyak berceceran dan dibuang begitu saja,” kata Syarif, salah satu pengunjung, Ahad (21/3). Hanya saja ia menyebut bahwa selain perilaku pengunjung, di lokasi juga belum disediakan tempat sampah. Bisa jadi karena ini  akhirnya pengunjung menaruh sampahnya sembarangan.

“Yang ada hanya tumpukan sampah yang dibakar. Kalau tempat sampah sepertinya tidak ada,” sambungnya. Pantai Sembunyi sendiri pernah dipakai untuk menggelar festival makan Papeda pada September tahun 2020 namun setelah itu tak ada lagi event di lokasi ini. Pendapat lain disampaikan Muhammad Ikbal dari Rumah Bakau Jayapura yang menyampaikan bahwa sampah bisa ditemukan hingga ke ujung tanjung. “Saya naik ingin melihat laut dari ujung tanjung tapi sampah sampai ke ujung. Botol minuman keras juga banyak. Sayang sekali, banyak yang  datang pakai mobil tapi tidak tahu cara membuang sampah yang baik,” sindirnya. (ade/wen)

Baca Juga :  Rehab Atap GOR Waringin, Datangkan Ahli dari Jakarta

Berita Terbaru

Artikel Lainnya