Distan Programkan Produksi Pakan Berbahan Baku Lokal

JAYAPURA– Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Jayapura,  Jean Rollo mengatakan, tahun ini pihaknya  memprogramkan   pembuatan atau produksi pakan ternak berbahan baku lokal di Kota Jayapura.

“Mengapa ini penting, program pembuatan pakan ternak bertujuan supaya peternak tidak bergantung pada pakan ternak dari luar daerah, ” kata Jean Rollo, Rabu (19/6).

Dia mencontohkan, untuk kebutuhan pakan ternak khususnya ternak babi di Kota Jayapura, sejauh ini masih mengandalkan pakan yang didatangkan dari luar daerah.  Padahal potensi untuk produksi sendiri dengan memanfaatkan bahan baku lokal di Kota Jayapura juga sangat memiliki peluang dan itu bisa didorong serta dikembangkan ke depannya.

“Karena pembuatan pakan ternak khususnya ternak babi sebenarnya bisa dari daun ubi di tambah dengan bungkil kelapa, jagung dan ampas sagu,” jelasnya.

Apalagi kata dia harga pakan ternak babi saat ini cukup tinggi sehingga hal ini juga perlu menjadi pertimbangan bagi para peternak dari sisi untung ruginya.  Memanfaatkan pakan lokal tentunya bisa menekan biaya pengeluaran atau operasional pembelanjaan pakan ternak tersebut.   

   Karena itu, pembuatan pakan ternak secara mandiri juga agar peternak tidak mengambil sisa-sisa makanan di tempat sampah untuk memberi makanan ternak babi. Hal ini juga untuk mengantisipasi penyebaran virus ASF yang belakangan ini mulai merebak.

“Ini dapat mencegah ternak babi terpapar  virus African Swine Fever (ASF),” ujarnya.

Tidak hanya untuk ternak babi, potensi pakan ternak seperti sapi juga bisa memanfaatkan bahan-bahan lokal.  Apalagi ketersediaan rumput hijau di lokasi peternakan di wilayah kota Jayapura ini masih sangat banyak.

“Pembuatan pakan ternak sapi sebenarnya ketersediaan rumput di daerah ini cukup banyak untuk dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Sehingga kami berharap masyarakat peternak bisa memanfaatkan rumput di daerah ini untuk pemenuhan pakan ternak sapi,” bebernya.

  Dia menambahkan pihaknya segera melakukan pelatihan dan pendampingan bagi para peternak di daerah itu, sehingga mampu dan  juga terampil membuat pakan ternak secara fermentasi. “Karena fermentasi pakan ternak merupakan metode baru, sehingga membutuhkan skill dan teknologi modern,” tambahnya.(roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA– Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Jayapura,  Jean Rollo mengatakan, tahun ini pihaknya  memprogramkan   pembuatan atau produksi pakan ternak berbahan baku lokal di Kota Jayapura.

“Mengapa ini penting, program pembuatan pakan ternak bertujuan supaya peternak tidak bergantung pada pakan ternak dari luar daerah, ” kata Jean Rollo, Rabu (19/6).

Dia mencontohkan, untuk kebutuhan pakan ternak khususnya ternak babi di Kota Jayapura, sejauh ini masih mengandalkan pakan yang didatangkan dari luar daerah.  Padahal potensi untuk produksi sendiri dengan memanfaatkan bahan baku lokal di Kota Jayapura juga sangat memiliki peluang dan itu bisa didorong serta dikembangkan ke depannya.

“Karena pembuatan pakan ternak khususnya ternak babi sebenarnya bisa dari daun ubi di tambah dengan bungkil kelapa, jagung dan ampas sagu,” jelasnya.

Apalagi kata dia harga pakan ternak babi saat ini cukup tinggi sehingga hal ini juga perlu menjadi pertimbangan bagi para peternak dari sisi untung ruginya.  Memanfaatkan pakan lokal tentunya bisa menekan biaya pengeluaran atau operasional pembelanjaan pakan ternak tersebut.   

   Karena itu, pembuatan pakan ternak secara mandiri juga agar peternak tidak mengambil sisa-sisa makanan di tempat sampah untuk memberi makanan ternak babi. Hal ini juga untuk mengantisipasi penyebaran virus ASF yang belakangan ini mulai merebak.

“Ini dapat mencegah ternak babi terpapar  virus African Swine Fever (ASF),” ujarnya.

Tidak hanya untuk ternak babi, potensi pakan ternak seperti sapi juga bisa memanfaatkan bahan-bahan lokal.  Apalagi ketersediaan rumput hijau di lokasi peternakan di wilayah kota Jayapura ini masih sangat banyak.

“Pembuatan pakan ternak sapi sebenarnya ketersediaan rumput di daerah ini cukup banyak untuk dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Sehingga kami berharap masyarakat peternak bisa memanfaatkan rumput di daerah ini untuk pemenuhan pakan ternak sapi,” bebernya.

  Dia menambahkan pihaknya segera melakukan pelatihan dan pendampingan bagi para peternak di daerah itu, sehingga mampu dan  juga terampil membuat pakan ternak secara fermentasi. “Karena fermentasi pakan ternak merupakan metode baru, sehingga membutuhkan skill dan teknologi modern,” tambahnya.(roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos