JAYAPURA-Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari mengatakan, upaya penanganan terhadap penyebaran demam berdarah oleh Pemkot Jayapura melalui Dinas Kesehatan terus dilakukan secara intens.
Namun tingkat keberhasilan untuk benar benar menekan penyebaran DBD ini butuh kepedulian, kepekaan dari seluruh elemen masyarakat. Masyarakat harus peduli untuk tidak membuang sampai di sembarang tempat, termasuk harus memperhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggalnya.
“Karena apa? sampah sampah botol yang dapat digenangi air, maka nyamuk akan berkembang di situ. Karena dia berkembang biaknya itu ditempat tempat yang bersih. Contoh botol botol minuman, air masuk dan disitu benar benar tempat berkembangnya nyamuk,” kata Ni Nyoman Sri Antari, Selasa (20/6).
Sebagai pemerintah, pihaknya tentu terus mengingatkan masyarakat supaya tetap hidup bersih, peduli lingkungan termasuk menabur abate secara rutin ditempat tempat yang berpotensi terjadinya genangan air.
“Kalau fogging ini untuk nyamuk dewasa kurang efektif. Karena hari ini fogging besok tetap hidup lagi,” katanya.
Oleh karena itu, yang perlu dilakukan oleh masyarakat itu rutin melakukan program 3M plus. Tapi memang harus diakui, bahwa sejauh ini kesadaran masyarakat masih kurang. Meski belum mendapatkan data pasti, pihaknya berharap agar penyebaran DBD tahun ini tidak setinggi tahun lalu. Dimana di tahun 2022 jumlah penderita DBD sebanyak 154 kasus. Kemudian ditahun 2021 itu cuma 14 kasus yang ditemukan.(roy/tri).