Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

SLBN Jayapura Butuh Tambahan Tenaga Pengajar 

JAYAPURA-Kepala Sekolah SLBN 1 Jayapura, Kamino, S. Pd., MM mengharapkan Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah,  dapat mengalokasikan tenaga pengajar ke SLBN 1 Jayapura. Sebab saat ini SLBN 1 Jayapura sedang mengalami kekurangan tenaga pengajar.

Adapun jumlah guru di SLBN 1 Jayapura saat ini hanya 18 orang. Yang sebelumnya terdapat 25 guru, namun dalam jangka waktu 3 tahun ini terdapat 7 guru di SLBN 1 Jayapura telah pindah tugas maupun pensiun.

  “Secara aturan proses belajar di SLBN itu, satu guru hanya mengajar 5 siswa, tetapi sekarang ini kita kadang satu guru harus mengajar di 3 kelas,” ujar Kamino di SLBN 1 Jaypura, Senin (19/6).

Baca Juga :  Disperindagkop: Tiga Ribu UMKM Sudah Mandiri

  Dengan jumlah yang ada, lanjut dia, sangat  menghambat proses pendidikan di SLBN 1 Jayapura. Sebab proses pengajaran di SLB tidak sama dengan di sekolah reguler.

  “Kalau di Sekolah reguler pada umumnya  satu guru bisa mengajar untuk tiga mata pelajaran atau berapa kelas, tapi kita di SLB tidak seperti itu. Setiap guru hanya wajib mengajar 5 peserta didik,” katanya.

  Diakui di Papua tenaga pendidik untuk mengajar di SLB sangat susah, namun dia mengharapkan apabila dimungkinkan bisa ambil guru dari jurusan umum yang punya basic untuk mengajar di SLBN 1 Jayapura. “Kami harap di tahun ajaran baru ini, pemerintah bisa alokasikan guru ke SLBN 1 Jayapura,” harapnya.(rel/tri)

Baca Juga :  LPMP Inisiasi Rakor Penjaminan Mutu Pendidikan di Papua

JAYAPURA-Kepala Sekolah SLBN 1 Jayapura, Kamino, S. Pd., MM mengharapkan Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah,  dapat mengalokasikan tenaga pengajar ke SLBN 1 Jayapura. Sebab saat ini SLBN 1 Jayapura sedang mengalami kekurangan tenaga pengajar.

Adapun jumlah guru di SLBN 1 Jayapura saat ini hanya 18 orang. Yang sebelumnya terdapat 25 guru, namun dalam jangka waktu 3 tahun ini terdapat 7 guru di SLBN 1 Jayapura telah pindah tugas maupun pensiun.

  “Secara aturan proses belajar di SLBN itu, satu guru hanya mengajar 5 siswa, tetapi sekarang ini kita kadang satu guru harus mengajar di 3 kelas,” ujar Kamino di SLBN 1 Jaypura, Senin (19/6).

Baca Juga :  Kinerja Pemkot Jayapura  Disorot

  Dengan jumlah yang ada, lanjut dia, sangat  menghambat proses pendidikan di SLBN 1 Jayapura. Sebab proses pengajaran di SLB tidak sama dengan di sekolah reguler.

  “Kalau di Sekolah reguler pada umumnya  satu guru bisa mengajar untuk tiga mata pelajaran atau berapa kelas, tapi kita di SLB tidak seperti itu. Setiap guru hanya wajib mengajar 5 peserta didik,” katanya.

  Diakui di Papua tenaga pendidik untuk mengajar di SLB sangat susah, namun dia mengharapkan apabila dimungkinkan bisa ambil guru dari jurusan umum yang punya basic untuk mengajar di SLBN 1 Jayapura. “Kami harap di tahun ajaran baru ini, pemerintah bisa alokasikan guru ke SLBN 1 Jayapura,” harapnya.(rel/tri)

Baca Juga :  Sampah Kali Acai Masih Jadi Pergumulan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya